PERTANYAAN :
Assalamualaikum ww. Punten kang mau tanya : lafad fardon di sini jadi hal atau jadi khobar ? Makasih kang. [Hindun].
Wa'alaikumussalam. Lafadz Fardhon dan Naflan di situ menjadi khobar Kaana yang lafadz kaana dan isimnya dibuang.
وَيَحْذِفُوْنَهَا وَيُبْقُوْنَ الْخَبَر # وَبَعْدَ إِنْ وَلَوْ كَثِيْرَاً ذَا اشْتَهَرْ
Mereka (ulama Nahwu, orang arab) membuang kaana (berikut isimnya) dan menyisakan khobarnya. Hal ini sering terjadi dan banyak, ketika kaana berada setelah “in syarthiyah” atau “law syarthiyah”.
Maksud bait itu adalah dalam bahasa arab khobar kaana terkadang ditetapkan dan lafadz kaana dan isimnya dibuang. Lalu pada setengah baitnya lagi yaitu :
وبعد إن ولو كثيرا ذا اشتهر
Penetapan khobar dan pembuangan lafadz kaana dan isimnya banyak dan masyhur terjadinya saat terletak sesudah "in" dan "law".
Lihat syarh al-Hazimi :
ثم بين أن هذا الحذف (كان) مع اسمها في موضعين يكثر. وَبَعْدَ إِنْ وَلَوْ كَثيراً ذَا اشْتَهَرْ. واشْتَهَرْ: يعني الحذف مع إبقاء الخبر، اشْتَهَرْ بعد (إِنْ) و (وَلَوْ) الشرطيتين كَثيراً ذَا الحكم،
فرضا كان الصوم او نفلا
Wallohu a'lam. [Wawan Ridwan Fuady, Efan's Czr].
https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/7897871783568894/