PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum. Mau tanya para ajengan : Di dalam teori nahwu tidak boleh harokat sukun yang saling bergandengan. Pertanyaanya : Lafadz Qodhi ada harokat sukun ketemu sukun tapi dibacanya Qodhil hajati bukan wa qodiyal hajati ? Minta referensi nya. [Jamal Udin].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Lafadz itu muqaddar-nya adalah Qadhiyul Hajat, قاضِيُ الْحاجات , 'athof pada khobar inna sebelumnya. Dan tidak boleh dibaca Qadliyal Hajat karena tidak ada yang dibaca nashab sebelumnya. Lafadz Qadhil Hajat tersebut i'robnya rofa' karena 'athof pada lafadz sebelumnya yakni khobarnya inna, lafadz mujibun, dan alamat rofa'nya dlommah yang dikira-kirakan, kemudian untuk kalimahnya قاضي sendiri itu berbentuk isim manqush, jadi ketika i'rob rofa' dan jer alamatnya dikira-kirakan (تقديرا), tapi kalau nashob ditampakkan dengan difatkhah.
Lafadz قاضى , saat idlofat ya' nya ditulis secara mutlak karena tidak ada iltiqoussakinain dalam satu kalimah sebab tanwin dibuang, begitu juga jika kemasukkan alif lam maka ya' nya tulis kembali karena nun mati suara tanwinnya hilang sehingga tidak ada iltiqoussakinain (nun matinya tanwin dan ya' huruf 'illat di akhir kalimah yang dimatikan sebab berat diucapkan), kalau berupa isim nakiroh dan tidak idlofat maka ya' dibuang karena iltiqoussakinain sehingga ditulis قاضٍ
وقاضي الحاجات
Iltiqoous sakinain (bertemunya dua huruf mati) pada lafal tersebut merupakan iltiqoous sakinaini yang diperbolehkan karena berkumpulnya dua hal :
- tidak dalam satu kalimah.
- kalimah pertama sukunnya hanya secara lafdzi saja dan bukan sukun asli, karena aslinya ya tersebut berharokat dhommah.
Tulisannya sudah benar seperti itu, karena lafad قاضى dengan الحجات terdiri dari 2 kalimat, bukan satu kalimat. Jadi tidak apa-apa seperti itu. Yang tidak boleh ada sukun bejejer itu dalam satu kalimat, kalau sudah beda kalimat seperti ini ya boleh-boleh saja. Banyak sekali contohnya, seperti ketika huruf jer فى bersambung dengan kalimat yang diawali dengan ال atau على yang tersambung dengan kalimat yang diawali dengan ال misal : فى المسجد dan tentunya masih banyak contoh yang lainnya.
Ibarot :
- Alfiyah Ibn Malik :
والثاني منقوص ونصبه ظهر ♡ ورفعه ينوى كذا أيضا يجر
- I'roban :
الاعراب :
الواو : ادات العطف
قاضي :معطوف على المرفوع سميعٌ , والمعطوف على المرفوع مرفوع وعلامة رفعه ضمة مقدرة على الياء منع من ظهورها الثقل , وهو مضاف.
الحاجات : مضاف اليه مجرور بالمضاف وعلامة جره كسرة ظاهرة على اخره لانه جمع المؤنث السالم.
Wallohu a'lam. [ Ma'ruf Khozin, Umronuddin, Moh Ilhamudin, Maulana Ma'ulAbdurrahman Alhafizhy, Muhammad Arifin, Ibnul Khomis Aljawii, Abror Fatah, Ali Ashar, Ikrom Elfakir ]
https://www.facebook.com/100016402057463/posts/4491029200919853