PERTANYAAN :
Assalamualaikum kiai. Izin bertanya : Apakah memelihara ular itu haram mutlak ? Saya sendiri hoby reptile. Dan saya lihat bbrpa kiai besar ada yang pelihara ular seperti Gus Maksum lirboyo misalnya. Dan apa boleh memberi makan ular dengan kucing? Karena ini saya lihat lagi marak di grup cat lover vs reptile lover. Dan gambar ini saya temukan di sana. Matur nuwun. (Tsabit Abil Fadhil II).
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Haram memelihara ular. Imam Az-Zamakhsari, seorang Ulama Syafi’i yang wafat tahun 794 mengatakan :
يَحْرُمُ عَلَى الْمُكَلَّفِ اقْتِنَاءُ أُمُورٍ: مِنْهَا: الْكَلْبُ لِمَنْ لَا يَحْتَاجُ إلَيْهِ، وَكَذَلِكَ ” بَقِيَّةُ ” الْفَوَاسِقِ الْخَمْسِ، الْحَدَأَةُ وَالْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْغُرَابُ الْأَبْقَعُ وَالْحَيَّةُ
“Haram bagi orang mukallaf ( yang mendapat beban syariat ) untuk memelihara beberapa binatang, di antaranya : anjing bagi yang tidak membutuhkannya, demikian pula lima binatang pengganggu lainnya, seperti elang, kala, tikus, gagak abqa’, dan ular”. (al-Mantsur fi al-Qawaid, 3/80).
Wallohu a'lam. (Al Murtadho, Al Faqir).
Referensi tambahan :
- Al Mughniy li Ibni Qudamah juz 11 hal. 02
وما وجب قتله حرم اقتناؤه
- Shahih Muslim :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: (خَمْسٌ فَوَاسِقُ يُقْتَلْنَ فِي الْحِلِّ وَالْحَرَمِ الْحَيَّةُ وَالْغُرَابُ الْأَبْقَعُ وَالْفَأْرَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ وَالْحُدَيَّا). رواه مسلم