Oleh : Ustadzah
Dewi Rosita
Mudah-mudahan kita
mempunyai anak sholih/ah yang berbakti, berguna, yang bermanfaat bagi kedua orang
tua dan orang lain aamiin. Sebagaimana sabda rosululloh saw :
إذامات
ابن ادم انقطع عمله إلامن ثلاث صدقة جارية اوعلم ينتفع به اوولدصالح يدع له
Di mana meninggal manusia
maka terputuslah seluruh amal nya kecuali 3 perkara :
1.satu shodakoh jariyah
2.dua ilmu yang diamalkan
oleh orang lain
3.tiga mempunyai anak sholih
yang mendoakan kepada kedua orang tuanya.
Jadi bahasan ini bertujuan
mengamalkan hadist tersebut dan bertujuan memberi bekal kepada para pengantin
baru atau pengantin lama.
Anak yang dapat
mencelakakan di hari pembalasan adalah anak yang tidak dididik oleh pendidikan
agama maka akibatnya moral generasi bangsa akan rusak anak sholih akan semakin
langka bahkan hilang, anak berakhlak mulia semakin langka,maka dari itu ikutilah
aturan para ulama jika ingin memiliki anak sholih :
1. Anak sholih harus dari
hasil pernikahan yaitu pernikahan yg sah menurut hukum syara,
ينبغي
لمن ارادالتزوج ان يتحرى ذاالدين والخيروالصلاح وان كانت فقيرة وغيرفائقة
الجمال
Di peruntukkan kepada yang
akan menikah itu jangan asal asalan tapi harus yang bagus keturunannya, yang
beragama islam, yang baik akhlak budi pekertinya, yang maslahat meskipun itu
istrinya itu orang faqir dan tidak cantik rupanya.
Nabi bersabda :
فاظفربذاالدين
تربت يدك
Beruntunglah kalian yang
memiliki istri yang baik agamanya nantinya akan bertambah kekayaan
2. Ketika jima' harus
membaca ta'awudz,bissmillah, al-ikhlas, dan do'a allohumma
jannibna syaiton wajannibissyaithon maa rozaqtanaa. Posisi istri harus di
bawah, hati harus dalam keadaan bahagia jangan marah, jangan gugup, jangan
sedang sesak nafas, jangan sedang haidh / nifas,jangan bugil / harus tertutup,
jangan menghayal wajah yang lain, jangan pada awal bulan (tanggal 1), jangan
pada tengah-tengah (tanggal 15), jangan pada akhir bulan (tanggal 29, 30),
jangan sambil ngobrol, jangan melihat alat vital, jangan satu lap ketika
mengusap setelah jima, jangan dalam waktu antara adzan & iqomat, jangan kena
sinar matahari, jangan pada malam hari raya, dan malam nisyfu sya'ban. Nah ini
semua bisa mempengaruhi pada calon anak.
3. Ketika mengandungnya si
ibu harus waro' / hati-hati dalam makanan harus diperhatikan jangan hal gizi
& vitamin saja tapi harus hati-hati dalam makanan jangan ada yang haram dan
barang syubhat sebab akan berpengaruh pada janin.
4. Ketika pas lahir ke
dunia yang pertama memegang bayi harus orang yang bertaqwa sebab
tafa'ul.
5. Ketika lahir di telinga
kanan bacakan adzan, surat al-ikhlas, dan bacakan do'a :
وإنى
اعيذهابك وذريتهامن الشيطان الرجيم
dan telinga kiri di bacakan
qomat sebab itu bayi sudah ditusuk lambungnya oleh syetan oleh karena itu
mengapa bayi suka menangis ketika lahir. [keterangan ini bisa di lihat di kitab
tuhfah juz 7 halaman 37]
6. Tahniq oleh orang sholih
sampai lembut terus mulutnya itu bayi buka lalu gosok-gosok ke langit-langit
mulut bayi supaya ada yang masuk ke perut itu bayi sambil dielus-elus dan di
doakan oleh orang sholih tersebut malah lebih baik yang mentahniq adalah ulama
besar yang sholih. [keterangan ini bisa di lihat pada kitab qostholani juz 8
halaman 442]
7. Pada pelipis bayi
tersebut pegang sambil membaca surat inna angzalna jumlahnya tak terhitung
supaya menjaga nantinya bayi tersebut dari zina sebab penting pada zaman
sekarang menjaga anak dari zina.
8. Ketika bayi usia 7 hari
dari lahir maka kasih nama yg baik sunnah meminta nama kepada ulama jadi jangan
asal.dan pada usia 7 hari sunnah mencukur rambutnya dan sunnah di aqiqohi dan
untuk waktunya boleh kapanpun asal sebelum baligh tapi ketika sudah baligh
sunnah mengaqiqohi sendiri. [keterangan bisa dilihat di kitab irsyadul syari
juz 8 halaman 254]
9. Di-khitan sunnahnya 7 ke
8 hari dari hari lahirnya atau dalam 40 hari atau pada usia 7 tahun, tapi jika
sebelum 8 hari dari hari lahirnya itu hukumnya makruh setelah itu hukumnya mubah
tapi ketika akil baligh maka wajib. jadi ketika sudah baligh misalkan belum
dikhitan maka dosa besar. [keterangannya bisa di lihat di kitab nihaayatu zain
halaman 358]
10. Ajarkam anak tentang
tauhid kenalkan siapa nabi kita dan ceritak kisah para nabi. [keterangannya bisa
dilihat di kitab i'anah juz 1 halaman 25]
~ Ketika beranjak usia 3
tahun maka ajarkan "Laa ilaha illalloh " 7x ini adalah taraf dasar mengajarkan
anak.
~ Ketika menginjak usia 3 tahun 7 bulan 20 hari maka ajarkan " muhammadur rosululloh "7x sering-seringlah sampai benar melekat di fikiran anak.
~ Ketika menginjak usia 3 tahun 7 bulan 20 hari maka ajarkan " muhammadur rosululloh "7x sering-seringlah sampai benar melekat di fikiran anak.
~ Ketika menginjak usia 5
tahun tanya anak tersebut mana kanan mana kiri jika belum tau maka ajarkan dan
jika sudah tau maka hadapkan badan serta wajahnya ke qiblat terus suruh sujud
terus ajarkan ini sampai usia 6 tahun. bila sudah sempurna usia 6 tahun maka
perintah untuk shalat sambil peragakan kasih contoh shalat.
~ Ketika sudah menginjak
usia 7 tahun wajib menurut ulama ahli fiqh anak diperintah shalat.dan
~ Jika sudah menginjak 10
tahun wajib dipukul ketika meninggalkan shalat tentu dengan niat mendidik.
~ Dan ketika 7 tahun harus
diajarkan yang mengarah kesholihan seperti membaca alquran, menulis.
11. Masukan anak ke lembaga
pendidikan pesantren salaf.
Wallohu a'lam.
LINK ASAL:
www.fb.com/groups/piss.ktb/1451918548164282
www.fb.com/notes/1950854888270643