KAJIAN KITAB MINHAJUL
'ARIFIN KARYA IMAM AL GHOZALI
الباب
الرابع والعشرون باب السلامة
و
اطلب السلامة فليت من طلبها وجدها , فكيف لمن تعرض للبلاء , و السلامة قد عزت في
هذا الزمان و هي في الخمول , فإن لم تكن في الخمول فالعزلة و ليست كالخمول , فإن
لم تكن عزلة فالصمت و ليس كالعزلة , فإن لم تكن في صمت فالكلام بما ينفع ولا يضر و
ليس كالصمت ,
Bab keduapuluh empat
tentang Keselamatan
Hendaklah engkau mencari
keselamatan -semoga orang yang mencarinya akan mendapatkannya- . Apalagi bagi
orang yang menghadapi bencana. Keselamatan begitu penting di zaman ini, ia hadir
dalam sikap tidak mencari kemasyhuran (khumul).
Jika engkau tidak berada
dalam sikap khumul, hendaklah engkau ber 'uzlah (mengasingkan diri), akan
tetapi 'uzlah tidak seperti khumul.
Jika engkau tidak bisa ber
'uzlah, maka diamlah, akan tetapi diam itu tidak seperti 'uzlah.
Jika engkau tidak mampu
juga untuk diam, maka berbicaralah yang bermanfa'at dan tidak merugikan, akan
tetapi berbicara pun tidak seperti diam.
و
إن أردت السلامة فلا تنازع الأضداد ولا تنافس الأشكال , كل من قال : أنا , فقل أنت
, و كل من قال لي , فقل لك , و السلامة في زوال العرف , و زوال العرف في فقد
الإرادة , و فقد الإرادة في ترك دعوى العلم فيما استأثر الله به من تدبير أمرك ,
قال الله تعالى : { أليس الله بكاف عبده } , و قال الله تعالى : { الأمر من السماء
إلى الأرض } .
Jika engkau ingin selamat,
hendaklah engkau jangan mendebat lawan dan jangan mencari kesulitan. Semua
orang mengatakan "aku", maka katakanlah "engkau".
Semua orang mengatakan
"milikku", maka katakanlah "milikmu" .
Keselamatan berada di dalam
ketiadaan pengakuan. Ketiadaan pengakuan berada di dalam ketiadaan keinginan.
Ketiadaan keinginan berada di dalam sikap meninggalkan pengakuan.
Ilmu terdapat di dalam
pengaturan urusanm yang berada dalam genggaman kekuasaan Allah
semata.
Allah ta'ala berfirman :
"Tidakkah Allah cukup menjadi pelindung hamba-hambaNya ?"
(QS 39:36)
" Dia mengatur urusan dari
mulai langit hingga ke bumi." (QS 32:5)
الباب
الخامس والعشرون باب العزلة
صاحب
العزلة يحتاج إلى عشرة أشياء :علم الحق و الباطل و الزهد واختيار الشدة و اغتنام
الخلوة و السلامة و النظر في العواقب و أن يرى غيره أفضل منه و يعزل عن الناس شره
ولا يفتر عن العمل فإن الفراغ بلاء ولا يعجب بما هو فيه و يخلو بيته من الفضول , و
الفضول ما فضل عن يومك لأهل الإرادة و ما فضل عن وقتك لأهل المعرفة و يقطع ما
يقطعه عن الله تعالى .
Bab keduapuluh lima tentang
Mengasingkan diri
Orang yang beruzlah /
mengasingkan diri membutuhkan 10 hal, yaitu :
1. mengetahui tentang hal
yang benar dan yang bathil.
2. bersikap
zuhud.
3. kecendrungan untuk
memilih kekerasan hidup.
4. upaya mengambil manfaat
dari kesendirian dan keselamatan.
5. perhatian terhadap
berbagai akibat.
6. mempunyai kesadaran
bahwa orang lain lebih utama daripada dirinya.
7. pengasingan diri dari
kejahatan manusia.
8 tidak putus dalam beramal
karena menganggur itu sebuah bencana.
9. tidak bangga diri dengan
apa yang dimiliki.
10. mengosongkan rumahnya
dari segala bentuk keberlebihan/fudhul.
Fudhul adalah sesuatu yang
melebihi kadar keperluanmu sehari-hari bagi ahil irodah, sesuatu yang melebihi
kadar waktumu bagi ahlil ma'rifat dan sesuatu yang memutuskannya dari mengingat
Allah.
قال
رسول الله ( صلي الله عليه و سلم ) لحذيفة بن اليمان : " كن حلس بيتك " ( الحلس :
بساط يبسط في البيت , و هو كناية عن وجوب لزوم الإنسان بيته إلا للضرورة )
.
و
قال عيسى بن مريم ( عليه السلام ) : " أملك لسانك و ليسعك بيتك و أنزل نفسك منزلة
السبع الضاري و النار المحرقة , و قد كان الناس ورقاً بلا شوك فصاروا شوكا بلا ورق
, و كانوا أدواء يستشفي بهم فصاروا داء لا دواء له ".
Rasululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda kepada Hudzifah bin al yaman : "Jadilah engkau karpet
di rumahmu"
(al halas/karpet adalah
karpet yang dihamparkan di dalam rumah, ini adalah kinayah dari wajibnya
seseorang utk menetap di dalam rumah kecuali jika keadaan darurat)
Isa bin Maryan -alaihis
salaam- berkata : "kuasailah lidahmu, jadikanlah rumahmu sebagai pemberi
keleluasaan bagimu, rendahkanlah dirimu pada posisi binatang buas dan api yang
membakar, Manusia dulunya adalah daun tanpa duri dan sekarang menjadi duri
tanpa daun, dulunya manusia adalah obat yang menyembuhkan da sekarang menjadi
penyakit yang tidak ada obatnya."
قيل
لداود الطائي : مالك لا تخالط الناس ؟ فقال : كيف أخالط من يتبع عيوبي , كبير لا
يعرف الخلق , و صغير لا يوقر , من استأنس بالله استوحش من غيره .
و
قال الفضيل : إن استطعت أن تكون في موضع لا تعرف ولا تعرف فافعل .
و
قال سليمان : همي من الدنيا أن ألبس عباءة و أكون بقرية ليس فيها أحد يعرفني ولا
غذاء لي ولا عشاء .
Dikatakan kepada Dawud At
Tho'i : "mengapa engkau tidak bergaul dengan manusia ?" beliau berkata :
"bagaimana saya akan bergaul dengan orang yang mengikuti aibku, orang tua tidak
mengenal etika dan yang muda tidak mempunyai rasa hormat. barang siapa merasa
nyaman bersama Allah maka ia tidak akan merasa nyaman kepada
selain-Nya."
Al Fudhail berkata : "jika
engkau mampu berada di suatu tempat yang tidak engkau ketahui dan engkau tidak
dikenal, maka lakukanlah"
Sulaiman berkata :
"keinginanku di dunia memakai jubah dan berada di suatu tempat yang di sana
tidak ada seorangpun mengenalku, tanpa makan siang dan tanpa makan
malam."
وقال
رسول الله صلي الله عليه وسلم : ياءتي زمان المتمسك يومئذ بدينه كالقابض علي الجمر
وله اجر خمسين منكم. وفي العزلة صيانة الجوارح وفراغ القلب وسقوط حقوق الخلق
واغلاق ابواب الدنيا وكسر سلاح الشيطان وعمارة الاهر والباطن
Rasululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : " akan datang suatu zaman ketika orang yang berpegang
teguh kepada agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api, dia meperoleh
pahala limapuluh kali lebih besar daripada pahala yang kalian peroleh." Dalam
beruzlah anggota badan terpelihara, hati kosong dari selain Allah, hak-hak
makhluk menjadi gugur, pintu-pintu keduniaan tertutup, senjata setan di
hancurkan dan lahir dan bathuin dimakmurkan. Wallohu a'lam. [Ust. Nur
Hamzah]. #
Rabbi zidna ‘ilman nafi’a #
LINK ASAL:
www.fb.com/groups/piss.ktb/1840368215985978
www.fb.com/notes/1840419359314197