PERTANYAAN
:
Assalamualaikum wr wb.
Tolong sundulkan ibarot tentang kisah wafat nabiyullah Musa AS.? [Fathimah]
JAWABAN
:
Wa’alaikumus salam. Kisah
meninggalnya Nabi Musa alaihis salaam. Dikatakan, ketika Nabi Musa alaihis
salaam berjalan bersama Yusa' bin Nun muridnya, tiba tiba datang angin hitam.
Ketika Yusa' melihatnya, ia menyangka bahwa kiamat telah terjadi, kemudian Nabi
Musa berkata :" kiamat tidak akan terjadi selama aku masih menjadi Nabiyulloh
".
Tiba tiba Nabi Musa
menghilang dari bawah baju gamisnya, dan baju itu ada di hadapan Yusa'. Ketika
Yusa' datang dengan membawa gamis itu maka orang orang bani israel mengambilnya
dan berkata :" engkau telah membunuh Nabiyulloh! "
Yusa' berkata :" aku tidak
membunuhnya, tetapi ia menghilang dariku "
Namun mereka tidak
mempercayainya.
Yusa' berkata :" jika
kalian tidak mempercayaiku, beri aku waktu sampai 3 hari "
Mereka menjaga Yusa',
kemudian Yusa' berdoa kpd Allah .Lalu Allah mendatangi setiap orang yang menjaga
Yusa' di dalam mimpi dan mengabarkan bahwa Yusa' tidak membunuh Musa, dan Kami
lah yang telah mengangkatnya kepada Kami. Akhirnya mereka membebaskan
Yusa'.
Dikatakan bahwa Nabi Musa
membenci kematian, kemudian Allah berkehendak agar Musa menyukainya. Lalu Allah
memberi wahyu kpd Yusa' bin Nun.
Nabi Yusa' dulunya
mendatangi Nabi Musa di waktu pagi dan sore dan Nabi Musa berkata kepadanya :"
wahai Nabiyulloh, apa yang Allah beritahukan kepadamu ?"
Yusa' berkata :" wahai
Nabiyulloh, bukankah aku menemanimu selama bertahun tahun ?
apakah aku pernah
menanyakan kepadamu tentang apa yang Allah beritahukan kepadamu ?" dan Nabi
Yusa' tidak memberitahukan apapun kepadanya.
Ketika Nabi Musa melihat
hal itu maka beliau membenci hidup dan menyukai kematian.
Dikatakan bahwa Nabi Musa
melewati sekelompok malaikat yang sedang menggali kuburan, Nabi Musa mengenali
mereka maka beliau berhenti. beliau tidak melihat ada kuburan yang seindah dari
kuburan itu dan tidak pernah melihat yang semisal dengannya dari kehijauan dan
keelokannya.
Nabi Musa berkata kepada
malaikat :" wahai malaikatulloh, untuk siapa kalian menggali kuburan ini
?"
mereka berkata :" kami
menggalinya untuk seorang hamba yang mulia bagi Rabbnya."
Nabi Musa berkata :"
sungguh, hamba ini mempunyai tempat yang mulia, aku tidak melihat tempat tidur
dan tempat masuk seperti ini "
malaikat berkata :" apa kau
suka jika kuburan ini untukkmu ?"
" iya, aku suka " jawab
Nabi Musa.
malaikat berkata :" turun
dan tidurlah di dalamnya, kemudian menghadaplah kepada Rabbmu. Tarik nafaslah
dengan tarikan nafas yang paling mudah engkau lakukan ."
kemudian Nabi Musa turun
kedalam kuburan dan menghadap kepada Rabbnya, kemudian beliau menarik nafas,
kemudian Allah mencabut ruhnya dan malaikatpun meratakan kuburan itu dengan
tanah.
Nabi Muhammad shollallohu
alaihi wasallam bersabda : " sesungguhnya Allah mengutus malaikat maut untuk
mencabut ruhnya Nabi Musa, namun Nabi Musa malah menusuk matanya . Lalu malaikat
maut kembali dan berkata :" wahai Rabbku, engkau mengutusku kepada seorang hamba
yang tidak menyukai kematian "
Allah berkata :" kembalilah
kepadanya dan katakan padanya untuk meletakkan tangannya pada punggung kerbau
dan baginya untuk setiap bulu yang ada di bawah tangan tersebut ada tambahan
umur satu tahun, dan berilah dia pilihan antara hal itu dengan meninggal pada
saat ini."
Malaikat maut mendatangi
lagi Nabi Musa dan memberikan pilihan tersebut.
Nabi Musa berkata kepada
malaikat maut :" lalu setelah tambahan umur itu apa yang terjadi ?"
malaikat maut berkata : "
setelah itu adalah kematian."
Nabi Musa berkata : " kalau
begitu meninggal sekarang saja " kemudian malaikat maut mencabut
ruhnya.
Ini adalah pendapat yang
shohih, telah shohih nukilan dari Nabi shollallohu alaihi wasallam, dan
meninggalnya Nabi Musa juga di padang Tih juga. Wallahu a’lam. [Mujawib :
Ustadz
Nur Hamzah]
@santrialit
- Kitab al Kamil fit Tarikh
(1/172-173) :
ذكر
وفاة موسى ، عليه السلام
قيل
: بينما موسى - عليه السلام - يمشي ومعه يوشع بن نون فتاه إذ أقبلت ريح سوداء ،
فلما نظر إليها يوشع ظن أنها الساعة ، فالتزم موسى ، وقال : لا تقوم الساعة وأنا
ملتزم نبي الله ، فاستل موسى من تحت القميص وبقي القميص في يدي يوشع . فلما جاء
يوشع بالقميص أخذه بنو إسرائيل ، وقالوا : قتلت نبي الله ! فقال : ما قتلته ولكنه
استل مني . فلم يصدقوه . قال : فإذا لم تصدقوني فأخروني ثلاثة أيام ، فوكلوا به من
يحفظه ، فدعا الله ، فأتى كل رجل كان يحرسه في المنام فأخبر أن يوشع لم يقتل موسى
، وأنا قد رفعناه إلينا ، فتركوه .
وقيل
: إن موسى كره الموت فأراد الله أن يحبب إليه الموت ، فأوحى الله إلى يوشع بن نون
، وكان يغدو عليه ويروح ، ويقول له موسى : يا نبي الله ، ما أحدث الله إليك ؟ فقال
له يوشع بن نون : يا نبي الله ألم أصحبك كذا وكذا سنة ، فهل كنت أسألك عن شيء مما
أحدث الله لك ؟ ولا يذكر له شيئا . فلما رأى موسى ذلك كره الحياة وأحب الموت .
وقيل
: إنه مر منفردا برهط من الملائكة يحفرون قبرا ، فعرفهم فوقف عليهم ، فلم ير أحسن
منه ، ولم ير مثل ما فيه من الخضرة والبهجة . فقال لهم : يا ملائكة الله ، لمن
تحفرون هذا القبر ؟ فقالوا : نحفره لعبد كريم على ربه . فقال : إن هذا العبد له
منزل كريم ما رأيت مضجعا ، ولا مدخلا مثله . فقال : أتحب أن يكون لك ؟ قال : وددت
. قالوا : فانزل واضطجع فيه وتوجه إلى ربك وتنفس أسهل تنفس تتنفسه . فنزل فيه
وتوجه إلى ربه ، ثم تنفس ، فقبض الله روحه ، ثم سوت الملائكة عليه التراب .
وكان
- صلى الله عليه وسلم - زاهدا في الدنيا راغبا فيما عند الله إنما كان يستظل في
عريش ويأكل ويشرب من نقير من حجر تواضعا إلى الله تعالى .
وقال
النبي - صلى الله عليه وسلم - : إن الله أرسل ملك الموت ليقبض روحه فلطمه ففقأ
عينه ، فعاد ، وقال : يا رب ، أرسلتني إلى عبد لا يحب الموت . قال الله : ارجع له
وقل له يضع يده على ظهر ثور وله بكل شعرة تحت يده سنة ، وخيره بين ذلك وبين أن
يموت الآن . فأتاه ملك الموت وخيره ، فقال له : فما بعد ذلك ؟ قال : الموت . قال
: فالآن إذن . فقبض روحه . وهذا القول صحيح قد صح النقل به عن النبي - صلى الله
عليه وسلم - فكان موته في التيه أيضا
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1536734999682636/