Kesunahan membaca surat
As-Sajdah dan Al-Insan pada sholat shubuh hari jum’at. imam Bukhari dan imam
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata:
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ
الْفَجْرِ، يَوْمَ الْجُمُعَةِ: الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةِ، وَهَلْ أَتَى عَلَى
الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ
“Bahwanya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika mengerjakan shalat Shubuh pada hari Jum'at, beliau
membaca: "ALIF LAAM MIIM TANZIIL" (surat As Sajadah) dan, "HAL ATAA 'ALAL
INSAANI HIINUM MINAD DAHRI" (surat Al Insan). (Shahih Bukhari, no.891, Shahih
Muslim, no.879. Yang ditampilkan disini adalah redaksi Imam Muslim).
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ
يَقْرَأُ فِي الصُّبْحِ، يَوْمَ الْجُمُعَةِ: بِالم تَنْزِيلُ فِي الرَّكْعَةِ
الْأُولَى، وَفِي الثَّانِيَةِ هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ
الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
“Dari Abu Hurairah bahwa
dalam shalat Shubuh pada hari Jum'at biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membaca "ALIF LAAM MIIM TANZIIL" (surat As Sajadah) pada raka'at pertama, dan
pada raka'at kedua, "HAL ATAA 'ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI LAM YAKUN
SYAI`AN MADZKUURAA." (surat Al Insan)”. (Shahih Muslim, no.880).
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ الٓمٓ تَنْزِيلُ
وَهَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ. (مُتَّفَقٌ عَلَىْهِ)
Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra, beliau berkata: “Dalam shalat subuh hari Jumat Rasulullah saw
biasa membaca surat as-Sajdah dan al-Insan .” (Muttafaq ‘Alaih).
Riwayat Ibn Mas’ud yang
dicatat at-Thabarani, Rasulullah saw selalu melakukannya :
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
الٓمٓ تَنْزِيلُ وَهَلْ أَتَى عَلَى الْإِنْسَانِ يُدِيمُ ذَلِكَ. (رواه
الطبراني)
“Diriwayatkan dari Abu
Hurairah ra, sungguh dalam shalat subuh hari Jumat Rasulullah saw membaca surat
as-Sajdah dan al-Insan, dan melanggengkannya.” (HR. at-Thabarani).
HIKMAHNYA :
Imam Suyuthi menjelaskan;
dikatakan bahwa hikmah membaca kedua surat tersebut adalah sebagai isyarat
mengenai kandungan 2 surat tersebut yang menjelaskan tentang penciptaan nabi
Adam -‘alaihis salam- dan keadaan-keadaan pada hari kiamat, sebab hari kiamat
akan terjadi pada hari jum’at sebagaimana yang oleh Ibnu Dihyah.
Beliau menambahkan; namun
menurut sebagian ulama’ tujuan disunahkannya membaca surat tersebut adalah agar
terdapat sujud tambahan dalam sholat subuh pada hari jum’at (maksudnya karena
yang dibaca adalah surat As-Sajdah yang didalamnya terdapat ayat yang ketika
membacanya disunahkan untuk melakukan sujud tilawah maka akan terdapat sujud
tambahan dalam sholat tersebut), yaitu ketika membaca surat as-Sajdah ayat 15
:
إِنَّمَا
يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا
وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ (السجدة:
١٥)
“Sesungguhnya orang yang
benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila
diperingatkan dengannya mereka segera bersujud, bertasbih, dan memuji Tuhannya,
dan lagi pula mereka tidaklah sombong.” (QS. as-Sajdah: 15).
Pendapat ini dikuatkan
dengan riwayat Imam Ibnu Abi Syaibah dari Sa’id bin Jubair, beliau berkata
:
مَا
صَلَّيْتُ خَلْفَ ابْنِ عَبَّاسٍ، يَوْمَ الْجُمُعَةِ الْغَدَاةَ، إِلَّا قَرَأَ
بِسُورَةٍ فِيهَا سَجْدَةٌ
“Aku tak pernah sholat
dibelakang Ibnu Abbas pada pagi hari jum’at (sholat shubuh) kecuali beliau
membaca surat yang didalamnya terdapat sujud (sujud tilawah) ” (Mushonnaf Ibnu
Abi Syaibah, no.5445).
As-Suyuthi, al-Lum’ah fi
Khasa’is Yaum al-Jum’ah, h. 2; Sulaiman bin Ahmad at-Thabarani, al-Mu’jam
as-Shaghir (Bairut-Oman: al-Maktab al-Islami dan Dar ‘Ammar, 1405 H/1985 M),
juz II, h. 178. Wallohu a’lam. [ Dari berbagai sumber di:www.islamuna.info
]