PERTANYAAN
:
Assalamu ‘alaikum. Di dalam
al-qur’an tertulis “... diantara isteri isterimu dan anak anakmu ada yang
menjadi musuh bagimu...” Maksudnya bagaimana? [PD
Papane Ditaputri Kinasih]
JAWABAN
:
Wa’alaikum salam. Allah
Swt berfirman, menceritakan tentang istri-istri dan anak-anak, bahwa di antara
mereka ada yang menjadi musuh suaminya dan orang tuanya. Dikatakan demikian
karena di antara mereka ada yang melalaikannya dari amal saleh, seperti yang
disebutkan dalam ayat lain melalui firman Allah Swt. yang mengatakan:
{يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ
ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ}
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang
rugi. (Al-Munafiqun: 9)
Karena itulah dalam surat
ini disebutkan oleh firman-Nya:
{فَاحْذَرُوهُمْ}
maka berhati-hatilah kamu.
(At-Taghabun: 14)
Menurut Ibnu Zaid,
disebutkan bahwa maka berhati-hatilah terhadap agamamu. Mujahid mengatakan
sehubungan dengan makna ayat ini:
{إِنَّ
مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ}
sesungguhnya di antara
istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. (At-Taghabun:
14)
Karena mendorong seseorang
untuk memutuskan tali persaudaraan atau berbuat suatu maksiat terhadap Tuhannya,
karena cintanya kepada istri dan anak-anaknya terpaksa ia menaatinya dan tidak
kuasa menolaknya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan,
telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad
ibnu Khalaf As-Saidalani, telah menceritakan kepada kami Al-Faryabi, telah
menceritakan kepada kami Israil, telah menceritakan kepada kami Sammak ibnu
Harb, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang telah ditanya oleh seorang lelaki
tentang makna firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara
istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka
berhati-hatilah kamu terhadap mereka. (At-Taghabun: 14) Bahwa ada sejumlah
lelaki yang telah masuk Islam di Mekah; ketika mereka hendak bergabung dengan
Rasulullah Saw. di negeri hijrah, maka istri-istri dan anak-anak mereka tidak
mau ditinggalkan. Pada akhirnya setelah mereka datang kepada Rasulullah Saw.
(sesudah penaklukan Mekah), mereka melihat orang-orang telah mendalami agama
mereka. Kemudian mereka melampiaskan kemarahannya kepada istri-istri dan
anak-anak mereka yang menghalang-halangi mereka untuk hijrah. Dan ketika mereka
hendak menghukum istri-istri dan anak-anak mereka, Allah menurunkan firman-Nya:
dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (At-Taghabun:
14)
Hal yang sama telah
diriwayatkan oleh Imam Turmuzi, dari Muhammad ibnu Yahya Al-Faryabi alias
Muhammad ibnu Yusuf dengan sanad yang sama. Hasan mengatakan bahwa hadis ini
sahih. Ibnu Jarir danTabrani meriwayatkan hadis ini melalui Israil dengan sanad
yang sama. Telah diriwayatkan pula melalui jalur Al-Aufi, dari Ibnu Abbas hal
yang semisal, dan hal yang sama dikatakan pula oleh Ikrimah (bekas budak Ibnu
Abbas).
Firman Allah
Swt.:
{إِنَّمَا
أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ
عَظِيمٌ}
Sesungguhnya hartamu dan
anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); di sisi Allah-lah pahala yang besar.
(At-Taghabun: 15)
Allah Swt. berfirman bahwa
sesungguhnya harta dan anak-anak itu merupakan ujian dan cobaan dari Allah bagi
makhluk-Nya, agar dapat dijelaskan siapa orang yang taat kepada-Nya dan siapa
yang durhaka terhadap-Nya.
- Tafsir Ibnu Katsir
(8/139) :
يقول
تعالى مخبرا عن الأزواج والأولاد : إن منهم من هو عدو الزوج والوالد ، بمعنى : أنه
يلتهى به عن العمل الصالح ، كقوله : ( يا أيها الذين آمنوا لا تلهكم أموالكم ولا
أولادكم عن ذكر الله ومن يفعل ذلك فأولئك هم الخاسرون ) ; ولهذا قال ها هنا : (
فاحذروهم ) قال ابن زيد : يعني على دينكم .
Wallahu a’lam. [Mujawib :
Ust.Nur
Hamzah, Ust.Iwan Mahrus Arema]
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1623961680959967/
www.fb.com/groups/piss.ktb/1434445286578275/