Karya : Al Habib Abdullah
Alwi Al Haddad
خاتمة
نذكر
فيها شيئاً من أوصاف المريد الصادق: قَالَ بَعضُ العَارِفينَ رَضِيَ الله عَنهُم
وَنَفَعنا بِهم أَجمَعين: لاَ يَكُونُ المُريدُ مُرِيداً حَتَّى يَجِدَ في القُرآنِ
كُلَّ مَا يُريدُ، وَيَعرِفَ النُّقصَانَ مِنَ المَزيدِ، وَيَستَغنِي بِالمَولى
عَنِ العَبِيدِ، وَيَستَوِي عِندَهُ الذَّهبُ وَالصَّعيدُ.
Kita akan menerangkan
beberapa sifat yang harus ada pada seorang murid yang benar. Berkata setengah
ahli arif Billah, semoga Allah Ta'ala ridlo kepada mereka dan memberi manfaat
dari ilmu-ilmunya kepada kita sekalian amin. Seorang murid yang menuntut
thariqat (ilmu menuju ke jalan Allah) belum dapat dikatakan murid, sebelum ia
mendalami isi Al-Qur'an dan memperoleh segala yang diperlukan dari Al-Qur'an.
Dia harus mengetahui kekurangan dari kelebihan, Senantiasa menunjukan segala
hajat-kebutuhan dan keperluannya kepada Allah SWT, bukan kepada hamba-hamba
Tuhan dan sama baginya antara emas dan debu jalan.
المُرِيدُ
مَن حَفِظَ الحُدودَ، وَوَفَّى بِالعُهُودِ، وَرَضِيَ بِالمَوجُودِ، وَصَبَرَ عَنِ
الَمفقُودِ. المُريدُ مَن شَكَرَ عَلى النَّعماءِ، وَصَبرَ علَى البَّلاءِ،
وَرَضِيَ بِمُرِّ القَضاءِ، وَحَمَدَ رَبَّهُ في السَّراءِ والضَّراءِ، وَأَخلَصَ
لَهُ في السِّرِّ وَالنَّجوَى.
Seorang murid harus
senantiasa memelihara batasan-batasan Allah Ta'ala dan memenuhi janji-janjinya,
selalu ridlo dengan yang ada dan bersabar dari yang tidak ada. Seorang murid
harus bersyukur atas nikmat-nikmat yg Allah berikan dan bersabar atas
cobaan-cobaan. Bersedia menerima pahit getirnya qadha (putusan Allah) dan
senantiasa memuji Tuhan diwaktu luang atau diwaktu sempit, dan setiap waktu
mengikhlaskan dirinya pada Tuhan lahir bathin.
المُريدُ
مَن لاَ تَستَرِقُّهُ الأَغيَارُ، وَ لا تَستَعبِدُهُ الآثارُ، وَ لا تَغلِبُهُ
الشَّهوَاتُ، وَلا تَحكُمُ عَليهِ العَاداتُ. كَلامُهُ ذِكرٌ وَحِكمةٌ، وَصَمتُهُ
فِكرَةٌ وَعِبرَةٌ، يَسبِقُ فِعلَهُ قَولَهُ وَيُصَدِّقُ عِلمَهُ عَمَلُهُ،
شِعارُهُ الخُشوعُ وَالوَقاَرُ، وَدِثاَرُهُ التَّواضُعُ وَالاِنكِسارُ يَتَّبِعُ
الحَقَّ وَيُؤثِرُهُ، وَيَرفُضُ الباطِلَ وَيُنكِرُهُ، يُحِبُّ الأَخيارَ
وَيُوالِيهِم، وَيَبْغَضُ الأَشرارَ وَيُعادِيهِم، خُبْرُهُ أَحسنُ مِن خَبَرِهِ،
وَمُعَاشَرَتُهُ أَطيَبُ مِن ذِكرِهِ
Seorang murid harus
menghamba pada Allah Ta'ala saja, tidak menjadi hamba makhluk dan meminta
penghambaan mereka , tidak kalah oleh syahwat dan hawa nafsu dan tidak dipaksa
oleh adat kebiasaan. Bicaranya merupakan zikir dan mutiara hikrnah, dan diamnya
merupakan tafakkur dan tauladan. Perbuatannya mendahului percakapannya. Ilmunya
membenarkan amalannya. Syiarnya khusyu' dan ketentraman jiwa, tawadhu' dan
merendah diri. Berpihak kepada yang benar, dan mengutamakannya serta menolak
yang batil, dan membencinya, bergaul dengan orang-orang yang baik serta
melindungi mereka, dan membenci orang-orang jahat serta memusuhi mereka.
Bathinnya lebih baik daripada lahirnya dan Pergaulannya lebih indah daripada
penuturannya. Wallohu a'lam. [Oleh : Ust. Nur
Hamzah].
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1603272666362202/