SYARAH 'UQUUDUL LUJAIN
BAGIAN 8
(وَعَنْ)
سيدنا عبد الله (ابْنِ عُمَرَ) رضي الله عنهما (عَنِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: كُلُّكُمْ رَاعٍ) أي حافظ مؤتمن ملتزم لصلاح
ما ائتمن على حفظه، فهو مطلوب بالعدل فيه، والقيام بمصالحه (وَ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ) في الآخرة، فإن وفى ما عليه من الرعاية حصل له الحظ الأوفر، وإلا
طالبه كل أحد منهم بحقه في الآخرة (فَالإِمَامُ) الأعظم أو نائبه (رَاعٍ) فهو
ولي عليهم (وَ) هو (مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ) هل راعى حقوقهم أوْلا ؟
(وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ) أي زوجته وغيرها (وَ) هو (مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ) هل وفاهم حقوقهم، من كسوة ونفقة وغيرهما كحسن عِشْرةٍ أوْلا ؟
Diriwayatkan dari Abdullah
bin Umar, Dari nabi SAW beliau bersabda : Setiap kalian adalah gembala,dan
akan ditanya tentang gembalaannya diakhirat, jika ia melaksanakan dan
memelihara apa yang jadi tanggung jawabnya maka ia akan memperoleh bagian yang
sempurna (ganjaran disisi Allah). Dan jika sebaliknya, maka ia akan dituntut
oleh satu persatu gembalaannya akan hak-haknya.
Seorang Imam atau pemimpin
(dan atau wakilnya) adalah gembala bagi yang dipimpinnya, ia akan ditanya
tentang yang dipimpinnya,Dan seorang laki-laki (suami) adalah gembala bagi
ahlinya (isteri, anak, hamba sahayanya dll) ia akan dimintai pertanggung
jawabannya atas mereka, apakah ia memenuhi hak-hak mereka atau tidak ? seperti
pakaian dan nafaqoh dan selainnya seperti apakah menggauli mereka dengan baik
atau tidak ?
(وَالْمَرْأَةُ
رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا) بحسن تدبير المعيشة، والنُصْح له، والشفقة،
والأمانة، وحفظ نفسها، وماله وأطفاله (وَ) هي (مَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا)
هل قامت بما عليها أوْلا ؟ (وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ) بحفظه،
والقيام بمصالحه (وَ) هو (مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ) هل وفى بما عليه أوْلا ؟
(وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ) بحفظه وتدبير مصلحته (وَ) هو (مَسْئُولٌ
عَنْ رَعِيَّتِهِ) هل وفى بذلك أوْلا ؟ (فَكُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ
مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِه) والفاء جواب شرط محذوف. ودخل في هذا العمومِ المنفردُ
الذي لا زوج له ولا خادم، فإنه يصدق عليه أنه راعٍ في جوارحه، حتى يعمل المأمورات،
ويجتنب المنهيات. رواه الإمام أحمد والبخاري ومسلم وأبوداود والترمذي
Dan seorang Isteri akan
ditanya soal tanggung jawabnya mengurus rumah suaminya (dalam mengurus rumah
tangga, dan memberikan saran kepada suaminya, dan lemah lembut, amanat,dan
menjaga atau memelihara dirinya dan harta suaminya dan anak-anaknya) Dan ia
isteri) akan dimintai pertanggung jawaban akan apa yang menjadi tanggung
jawabnya, apakah ia menjalankannya atau tidak ? Dan seorang laki-laki akan
ditanya tentang harta bapaknya (apakah harta tersebut ditashorufkan kepad hal
yang maslahat atau tidak ?
Maka setiap dari kalian
adalah penggemban tanggung jawab,maka akan dimintai pertanggung jawaban. Dan
masuk dalam kategori umum ini (laki-laki yang mempunyai anak dan isteri) yaitu
laki-laki yang menyendiri (belum menikah, dan tidak mempunyai khodim) mereka
akan dimintai pertanggung jawaban akan seluruh anggota tubuhnya,apakah dibawa
dalam melaksanakan ibadah atau dibawa dalam melakukan ma'shiyat. Hadits ini
diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam bukhori dan Imam muslim dan Abu dawud, serta
Imam Turmudzi.
(وَقَالَ
صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللهَ اللهَ) منصوب بفعل محذوف وجوبا لوجود
التأكيد أي اتقوا الله (فِيْ النِّسَاءِ فَإِنَّهُنَّ أَمَانَاتٌ عِنْدَكُمْ،
فَمَنْ لَمْ يَأْمُرْ امْرَأَتَهُ بِالصَّلاَةِ وَلَمْ يُعَلِّمْهَا) أي أمور
الدين (فَقَدْ خَانَ اللهَ وَرَسُوْلَهُ) وكان آخر ما وصى به رسول الله صلى الله
عليه وسلم ثلاثا، تكلم بهن حتى تلجْلَجَ لسانه وخفي كلامه، وهي قوله صلى الله
عليه وسلم: {الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ، وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ، لاَ
تُكَلِّفُوْهُمْ مَا لاَ يُطِيْقُوْنَ. اللهَ اللهَ فِيْ النِّسَاءِ، فَإِنَّهُنَّ
عَوَان} أي أسراء {في أيديكم أَخَذْتُمُوْهُنَّ بِأَمَانَةاللهِ،
وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوْجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللهِ}.
Rosululloh bersabda :
Bertaqwalah kalian kepada Allah dalam urusan wanita, maka sesungguhnya mereka
adalah amanat dari Allah disisi kalian,Barang siapa yang tidak memerintahkan
isterinya kepada sholat dan tidak mengajarkan perkara agama kepadanya,maka ia
telah berkhianat kepada Allah dan RosulNYA. Dan wasiat terakhir rosulullah
adalah tiga perkara yang beliau ucapkan dengan tergagap dan sayup,tiga perkara
itu adalah "Laksanakan sholat, laksanakanlah sholat... Dan perintahkanlah
ahlimu melaksanakannya, dan jangan bebankan kepada mereka sesuatu yang tak
mungkin mereka bisamenanggungnya. Bertaqwalah kalian kepada allah. Bertaqwalah
kalian kepada allah dalam urusan Wanita,karena mereka adalah bagaikan tawanan
ditangan kalian,kalian mengambilnya sebagai amanat dari Allah dan kalian
menghalalkan farjinya dengan kalimat Allah.
(وَقَالَ
تَعالىَ) في سورة طه (وَ اْمُرْ أَهْلَكَ) أي أهل بيتك، وأهل دينك أي أتباعك
(بالصَّلاَةِ) أي الصلوات الخمس.
Allah berfirman dalam surat
Thoha : Perintahkanlah ahlimu kepada sholat
(وَرُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: لاَ
يَلْقَى اللهَ سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى أَحَدٌ بِذَنْبٍ أَعْظَمَ مِنْ جَهَالَةِ
أَهْلِهِ) ويقال: أول ما يتعلق بالرجل يوم القيامة أهله وأولاده، ويقولون: ياربنا
خذلنا حقنا من هذا الرجل، فإنه لم يعلمنا أمور ديننا، وكا يطعمنا الحرام ونحن لا
نعلم، فيضرب على كسب الحرام حتى يتجرّد لحمه، ثم يذهب به إلى النيران. كذا في
الجواهر للشيخ أبي الليث السمرقندي.
Dan diriwayatkan dari
rosulillah SAW,beliau bersabda : seseorang tidak datang kepada Allah dengan dosa
yang lebih besar daripada membiarkan ahlinya dalam kebodohan. Dan diucapkan :
Awal keterkaitan seseorang dihari kiamat adalah Ahli dan anak-anaknya,mereka
berkata : "Ya Robb... ambillah hak kami dari laki-laki ini, karena dia tidak
mengajarkan kami tentang perkara agama,dia memberi makan kami dari perkara
yang haram dan kami tidak tahu,dan daging dalam tubuh kami tumbuh dari makanan
harom,maka kemudian laki-laki ini digiring ke neraka. Keterangan akan hal ini
juga ditulis Syeikh Abi Laits Samarqondi dalam kitab Al-Jawaahir. Wallahu
A'lam.
LINK ASAL:
www.fb.com/notes/1490690440953759