PERTANYAAN
:
Assalamu ‘alaykum Wr Wb.
Para al-Mukarrom yang kami cintai. Ada beberapa jama’ah yang suka membiasakan
bacaan seperti berikut ini :
1. Bila membaca surat Yasin
setelah ayat pertama suka membaca SHOLLAHU ALAIHI WASALLAM contoh : يس lalu baca
صلى الله عليه وسلم , bolehkah bacaan demikian karena setelah ayat pertama
sebelum lanjut kepada ayat ke 2 diselingi dulu shalawat ?
2. Ada yang dzikir seperti
ini ,membaca لااله الاالله.....berkali-kali dan setelah itu di akhiri dengan
melafadzkan محمد رسول الله , bolehkah ? karena ada yang mengatakan tidak boleh
kalau di akhirnya saja yang pakai kalimah MUHAMMADURROSULULLAH. Mohon
referensinya terima kasih. [Alfiedz
Saya Ngayah]
JAWABAN
:
Wa’alaykumussalam Wr
Wb
1. Boleh membaca surat
Yasin setelah ayat pertama membaca SHOLLAHU ALAIHI WASALLAM, karena menurut
qiil/pendapat, yaasiin adalah salah satu nama Kanjeng Nabi Muhammad shollallahu
'alaihi wasallam. Lihat Tafsir Showi, Juz 3 Halaman 317 :
قوله
الله اعلم بمراده به . هذا احد اقوال فى تفسير الحروف المقطعة كحم وطس ويس، وتقدم
ان هذا القول اسلم، وقيل معناه يا انسان واصله يا انيسين فاقتصر على شطره لكثرة
النداء ، وقيل هو اسم من اسم الرسول صلى الله عليه وسلم، وقيل اسم
للقران
Ucapan mufassir kalimat
"Allah maha mengetahui dengan maksudNya tentang Yaasiin". Ini merupakan salah
satu pendapat dari tafsir huruf muqothi seperti halnya , Haamiim, Thoosiin dan
Yaasiin, dan telah berlalu pembahasan tentang ini bahwa (menafsirkan Yaasin
dengan "Allah maha mengetahui dengan maksudNya tentang Yaasiin" adalah jalan
yang paling selamat. Menurut satu pendapat, ma'na nya adalah Ya Insan (wahai
manusia). Menurut satu pendapat, yaasiin adalah salah satu nama nabi SAW.
Menurut satu pendapat lain, yaasiin adalah nama buat qur'an.
Menurut Sa'id bin Jubair
Yaasiin adalah salah satu nama dari nama-nama Nabi shollallohu alaihi wasallam,
dalilnya adalah ayat : "sesungguhnya kamu (Muhammad) salah seorang dari
Rasul-rasul ". Al mawardi menuturkan dari Ali -semoga Allah meridhoinya- berkata
: Aku mendengar Rasululloh shollalohu alaihi wasallam bersabda : "sesungguhnya
Allah menamaiku di dalam al qur'an dengan 7 nama : Muhammad, ahmad, toohaa,
yaasiin, al muzzammil, al muddatsir dan abdulloh ". Dari Ibnu Abbas, yaasiin
maknanya wahai manusia, maksudnya adalah Muhammad shollallohu alaihi wasallam.
Az-zujjaj berkata : dikatakan bahwa makna Yaasiin adalah Yaa
Muhammad.
Dari Ibnul Hanafiya :
Yaasiin, Yaa Muhammad. Wallohu a'lam.
- Kitab Tafsir Al-Qurtuby
(15/5-7) :
وقال
سعيد بن جبير : هو اسم من أسماء محمد صلى الله عليه وسلم ، ودليله : إنك لمن
المرسلين . قال السيد الحميري : يا نفس لا تمحضي بالنصح جاهدة على المودة إلا آل
ياسين
وقال
أبو بكر الوراق : معناه يا سيد البشر . الي ان قال
وذكر
الماوردي عن علي - رضي الله عنه - قال : سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم -
يقول : إن الله تعالى أسماني في القرآن سبعة أسماء : محمد ، وأحمد ، وطه ، ويس ،
والمزمل ، والمدثر ، وعبد الله قاله القاضي . وحكى أبو عبد الرحمن السلمي عن جعفر
الصادق أنه أراد يا سيد ، مخاطبة لنبيه - صلى الله عليه وسلم - وعن ابن عباس : يس
: يا إنسان ، أراد محمدا صلى الله عليه وسلم . وقال : هو قسم وهو من أسماء الله
سبحانه . وقال الزجاج : قيل : معناه يا محمد ، وقيل : يا رجل ، وقيل : يا إنسان .
وعن ابن الحنفية : يس يا محمد
2. Lazimnya kita membaca
tahlil, berapapun jumlah atau adadnya, baik dilakukan sendiri atau dalam satu
jam'iyyah yaitu mengucapkan dzikir tauhid (Laa ilaaha illAllah ... sebanyak
mugkin) dan biasanya mengakhiri kalimat dengan satu sampai tiga kali
menggunakan dan menyertakan kalimat "Muhammadur RosuluLlah". Lihat kitab Minahus
Saniyyah karya Sayyid Abdul Wahab as-Sya'roni, Hal 20 (halaman terakhir)
:
فان
قيل: ايما افضل ذكر لا اله الا الله او زيادة محمد رسول الله؟
فالجواب
: الافضل فى ذكر السالكين لا اله الا الله دون غيرها حتى تحصل لهم الجمعية مع الله
تعالى بقلوبهم فاذا حصلت فالامر ظاهر. وايضاح ذلك ان محمدا رسول الله اقرار.
فالاقرار يكفى فى العمر مرة واحدة، والمقصود من تكرار التوحيد كثرة الجلاء لحجب
النفس. منح السنية على الوصية المبتولية : ٢٠
Pertanyaan : Mana yang
lebih utama, dzikir dengan hanya mengucapkan "لا اله الا الله" atau dengan
selalu menyertakan kalimat "محمد رسول الله" ?
Jawaban : Dzikir yang lebih
utama bagi orang suluk adalah "لا اله الا الله" , bukan yang lain, hingga hasil
bagi hati mereka seakan hadir dihadapan hadhroh Allah SWT.
Penjelasannya bahwa Kalimat
"محمد رسول الله" adalah sebuah iqror (pengakuan), dan iqror dianggap cukup
disampaikan sekali dalam seumur hidup. Maksudnya adalah Dzikir dengan
mengulang kalimat tauhid Allah "Laa
ilaaha illaLlah" adalah memperbanyak
sinar dalam qolbu (menerangi hati dan protektor atas nafsu yang
buruk).
Kesimpulan : Bagi kita
orang awam (bukan saalik) boleh mengikuti hal seperti disampaikan di atas,
adapun jika akan selalu menyertakan kalimat "Muhammadur
rosulullah"
pada setiap mengucapkan kalimat tauhid "Laa ilaaha illAllah" adalah sangat
baik, namun jika telah menjadi tradisi pembacaan seperti demikian maka tidak
ada larangan ketika dzikir tauhid , hanya dzikir dengan lafadz "Laa
ilaaha illAllah" dan mengakiri dengan
menyertakan kalimat "Muhammadur
Rosulullah".
Wallahu a'lam. [Mujaawib : santrialit dan Ust. Nur
Hamzah].
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1384504621572342
www.fb.com/groups/piss.ktb/1359937694029035/