[Menyingkap Rahasia Ilahi]
Mutiara karya Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany ra
RISALAH
KE-62
Alangkah mengherankan bila
kamu selalu mengatakan :
bahwa si Anu itu dekat
kepada Allah, tetapi si Anu itu jauh dari Allah;
bahwa si Anu itu diberi
karunia, sedangkan si Anu itu tidak diberi;
bahwa si Anu itu dikayakan,
sedangkan si Anu itu dimiskinkan;
bahwa si Anu itu
disehatkan, tetapi si Anu itu disakitkan;
bahwa si Anu itu
dimuliakan, tetapi si Anu itu dihinakan;
bahwa si Anu itu dipuji,
sedangkan si Anu itu dicaci; dan
bahwa si Anu itu
dibenarkan, sedangkan si Anu itu disalahkan.
Tidakkah kamu mengetahui
bahwa Dia itu Satu dan bahwa Yang Satu itu menyukai kesatuan di dalam perkara
cinta dan menyayangi orang yang cintanya hanya satu, yaitu kepada Dia ? Jika
kamu dibawa untuk dekat kepada-Nya melalui selain Dia, maka cintamu kepada-Nya
itu akan ternoda dan tidak lagi satu. Sebab, kadangkala terlintas di dalam
pikiranmu bahwa kamu bisa mendapatkan karunia dan keberkatan itu lantaran
melalui selain Dia itu. Akhirnya, cintamu kepada Allah akan tercacad. Allah
Yang Maha Besar cemburu kepadamu, karena kamu telah menyekutukan cintamu
kepada-Nya dengan cintamu kepada yang selain Dia. Oleh karena itu, Dia menahan
tangan orang lain untuk menolongmu, menahan lidah mereka untuk memuji kamu dan
menahan kaki mereka untuk melangkah menuju kamu, agar dengan demikian mereka
tidak dapat memalingkan kamu dari Dia sendiri. Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Hati itu telah dijadikan sedemikian rupa, sehingga seseorang itu terpaksa
mencintai orang yang memberi kebaikan dan membenci orang yang memberi mudharat
kepada dirinya.”
Jadi, Allah menahan
seseorang untuk berbuat baik terhadapmu sampai kamu menyadari keesaan-Nya dan
mencintai-Nya dengan sepenuh hati, tanpa membagi kecintaan, baik secara lahir
maupun batin dan baik ketika bergerak maupun ketika diam, sehingga kamu
menyadari bahwa tidak ada kebaikan yang datang, kecuali kebaikan yang datang
dari Allah, kamu menyadari bahwa segala kebaikan dan kejahatan itu semuanya
datang dari Allah SWT dan kamu terus hilang dari mahluk dan diri kamu sendiri,
dari kehendak dan keinginan kamu sendiri, dan apa saja selain Allah Yang Maha
Suci lagi Maha Tinggi. Setelah itu, barulah tangan mereka akan dibukakan untuk
kamu dengan kemurahan dan pemberian mereka, dan lidah mereka akan memuji kamu.
Kemudian, kamu akan dipelihara dengan sebaik-baiknya di sepanjang masa, baik
di dalam dunia ini maupun di akhirat kelak.
Oleh karena itu, janganlah
kamu bersikap kurang sopan. Lihatlah orang melihat kamu. Jagalah orang yang
menjaga kamu. Cintailah orang yang mencintai kamu. Jawablah orang yang
memanggilmu. Peganglah tangan orang yang memegangmu dari jatuh tersungkur, yang
membawamu keluar dari gelapnya kejahilan, yang menyelamatkanmu dari
kebinasaan, yang membersihkan kotoran-kotoranmu, yang mengeluarkanmu dari
kehinaan, yang melepaskanmu dari cengkeraman hawa nafsu iblismu dan yang
mengasingkan dirimu dari teman-temanmu yang jahil dan menghalangimu untuk
menuju Allah. Berapa lamakah kamu akan tetap tinggal bersama hawa nafsu
kebinatanganmu, bersama mahluk, bersama kehendak dan keinginanmu, bersama
keingkaranmu, bersama kehidupan dunia dan akhiratmu serta bersama apa saja
selain Allah ?
Mengapa kamu menjauh dari
Pencipta mahluk dan yang mewujudkan segalanya, Yang Awal dan Yang Akhir, Yang
Zhahir dan Yang Batin, tempat kembali dan tempat bermula segala sesuatu, yang
memiliki hati dan kedamaian jiwa, yang meringankan beban, yang memberi karunia
dan yang memberi rahmat dan ni’mat ?
المقالة
الثانية والستون فـي الـمـحـبـة و الـمـحـبـوب و مـا يـجـب فـي
حـقـهـمـا
قـال
رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـاه : ما أكثر ما يقول المؤمن قرب فلان و بعدت،
وأعطى فلان و حرمت، وأغنى فلان و أفقرت و وفى فلان و أسقمت، و عظم فلان و حقرت، و
حمد فلان و ذممت، و صدق فلان و كذبت. أما يعلم أنه الواحد. وأن الواحد يحب
الوحدانية في المحبة، و يحب الواحد في محبته.
إذا
قربك بطريق غيره نقصت محبتك له عز و جل و شعبت فربما دخلك الميل إلى من ظهرت
المواصلة و النعمة على يديه، فتنقص محبة الله في قلبك، و هو عز و جل غيور لا يحب
شريكه فكف أيدي الغير عنك بالمواصلة و لسانه عن حمدك و ثنائك و رجليه عن السعي
إليك كيلا تشتغل به عنه، أما سمعت قول النبي صلى الله عليه و سلم : ( جبلت القلوب
على حب من أحسن إليها ) فهو عز و جل يكف الخلق عن الإحسان إليك من كل وجه و سبب
حتى توحده و تحبه، و تصير له من كل وجه بظاهرك و باطنك في حركاتك و سكناتك، فلا
ترى الخير إلا منه و لا الشر إلا منه عز و جل ، و تفنى عن الخلق و عن النفس، و عن
الهوى و الإرادة و المنى، و عن جميع ما سوى المولى، ثم يطلق الأيدي إليك بالبسط و
البذل و العطاء، و الألسن بالحمد و الثناء فيدلك ابداً في الدنيا ثم في العقبى،
فلا تسئ الأدب، انظر إلى من ينظر إليك، و اقبل على من أقبل إليك، و أحب من يحبك و
استجب من يدعوك و أعط يدك من يثبتك من سقطك و يخرجك من ظلمات جهلك، و ينجيك من
هلكك و يغسلك من نجاسك، و ينظفك من أوسخاك، و يخلصك من جيفك و نتنك، و من أوهامك
الردية، و من نفسك الأمارة بالسوء و أقرانك الضلال المضلين شياطنيك، و أخلائك
الجهال قطاع طريق الحق الحائلين بينك و بين كل نفيس و ثمين و عزيز.
إلى
متى المعاد، إلى متى الحق، إلى متى الهوى، إلى متى الرعونة، إلى متى الدنيا، إلى
متى الآخرة، إلى متى سوى المولى؟ أين أنت من خالقك و الأشياء، و المكون الأول
الآخر الظاهر الباطن، و المرجع و المصدر إليه، و له القلوب و طمأنينة الأرواح و
محط الأثقال و العطاء و الامتنان، عز شأنه. والله أعلم
LINK ASAL:
www.fb.com/notes/1336194239736714
www.fb.com/groups/piss.ktb/1260333630656109/