PERTANYAAN
:
Assalamu ‘alaikum. Apa
arti dan maksud dari qoidah di bawah ini [Wong
Bodo]
:
“لأن
الميسور لايسقط بالمعسور” ?
JAWABAN
:
Wa’alaikum salam
warohmatullahi wabarokatuh. Kaedah : "Yang mudah tidak gugur karena yang
sukar", semakna dengan qaidah ini adalah qaidah :
مالايدرك
كله لايترك كله
( apa-apa yang tidak dapat
mengerjakan seluruhnya tidak menggugurkan kewajiban mengerjakan seluruhnya ).
Dan ibarat lain mengatakan :
مالايدرك
كله لايترك بعضه
( apa-apa yang tidak mampu
mengerjakan seluruhnya tidak berarti harus meninggalkan sebagian ).
Ibnu As-Subky berkata :
yang mudah itu tidak gugur karena yang sulit. Ini adalah qaidah yang terkenal
yang diistinbathkan dari sabda Rasulullah SAW :
إذا
أمرتكم بشىء فأتوا منه ماستطعتم.
"Apabila aku memerintahkan
kepadamu sesuatu perintah kerjakanlah semampumu dan apabila aku melarangmu
sesuatu tinggalkanlah.
Yaitu diperintahkan
mengerjakannya jika tidak mampu mengerjakan secara sempurna maka wajib
mengerjakannya sesuai kemampuan seperti yang dikatakan oleh Imam As-Subky.
Berikut Contoh- contoh nya :
1.Seorang yang hanya sanggup
menutup sebagian auratnya tidak gugur wajib shalatnya. Ia harus mengerjakan
shalat dengan kemampuan yang ada.
2.Seorang sembahyang yang
hanya sanggup membaca sebagian surat Al-Fatihah, hendaklah ia mengerjakan dengan
kesanggupan yang dimilikinya.
3.Seorang yang sudah cukup
nisab zakatnya, jika yang separuhnya lagi berada di tangan orang lain, maka ia
tetap diwajibkan mengeluarkan zakat atas harta yang ada di tangannya.
4.Seorang yang ada sebagian
anggota tubuhnya terdapat luka yang pantang terkena air, harus membasuh anggota
yang tidak terluka dengan air (wudhu/mandi), sedang anggota yang pantang kena
air harus disapu dengan debu (tayamum) bila ia bersuci.
5.Jika tidak memungkinkan
untuk mengangkat tangan dalam shalat sesuai dengan yang disyari'atkan maka cukup
sesuai dengan kemampuan.
Dan seterusnya.. Wallahu
a’lam. [Santrialit].
- Asybah wan-Nazhoir
:
القاعدة
الثامنة والثلاثون " الميسور لا يسقط بالمعسور " قال ابن السبكي : وهي من أشهر
القواعد المستنبطة من قوله صلى الله عليه وسلم { إذا أمرتكم بأمر فأتوا منه ما
استطعتم } . وبها رد أصحابنا على أبي حنيفة قوله " إن العريان يصلي قاعدا . "
فقالوا : إذا لم يتيسر ستر العورة ، فلم يسقط القيام المفروض ؟ وذكر الإمام : أن
هذه القاعدة من الأصول الشائعة التي لا تكاد تنسى ما أقيمت أصول الشريعة
:
وفروعها
كثيرة : منها : إذا كان مقطوع بعض الأطراف ، يجب غسل الباقي جزما .
ومنها
: القادر على بعض السترة ، يستر به القدر الممكن جزما .
ومنها
: القادر على بعض الفاتحة ، يأتي به بلا خلاف .
ومنها
: إذا لم يمكنه رفع اليدين في الصلاة إلا بالزيادة على القدر المشروع ، أو نقص أتى
بالممكن .
ومنها
: إذا كان محدثا وعليه نجاسة ، ولم يجد إلا ما يكفي أحدهما ، عليه غسل النجاسة قطعا
.
ومنها
: لو عجز عن الركوع والسجود دون القيام لزمه بلا خلاف عندنا .
ومنها
: نقل العراقيون عن نص الشافعي : أن الأخرس يلزمه أن يحرك لسانه بدلا عن تحريكه
إياه بالقراءة كالإيماء بالركوع والسجود
اَلْمَيْسُوْرُ
لَا يَسْقُطُ بِالْمَعْسُوْرِ
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1258097954213010
www.fb.com/groups/piss.ktb/1197409403615199/