PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum. Apakah sah sholatnya apabila kita sholat dengan telanjang di dalam kamar dan penutup auratnya hanyalah sebuah kamar itu saja yang tidak berlobang dan gelap ? Maaf agak sedikit vulgar, mohon pencerahannya. [Gamis Dita Leni].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam, termasuk syaratnya penutup menurut ulama kalangan syafi'iyah dan hambaliyah penutupnya berupa pakaian dan semisalnya, maka kemah sempit dan kegelapan tidak mencukupi sebagai penutup. Kegelapan tidak mencukupi sebagai penutup aurat dalam sholat karena kegelapan tidak disebut sebagai penutup secara 'urf. Dan kegelapan bisa mencukupi menurut hanafiyah dan malikiyah jika dhorurot.
Syaratnya satir adalah bisa menutupi aurat yang wajib di tutup, ada kalanya dengan pakaian seperti baju, kulit dan semisalnya atau selain pakaian misalnya menggunakan tanah liat, adapun kemah yang sempit dan semisalnya jika seseorang sholat di dalamnya dengan membuka aurat maka sholatnya tidak sah (apalagi kamar yang relatif lebih luas daripada kemah ). Wallohu a'lam. [Mas Hamzah, Kasihku Penawar Rinduku].
- kitab fiqhul islami wa adilatuhu (1/739) :
- kitab majmu' (3/177) :
- kitab tuhfah (2/113) :
Ta'bir pendukung :
- kita ahkamul qur'an ibnu aroby (3/435) :
Tambahan dari kitab al-yaqut an-nafis hamisy syarh al-yaqut an-nafis hal. 142 darul minhaj :
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1049754705047337/
Assalamu'alaikum. Apakah sah sholatnya apabila kita sholat dengan telanjang di dalam kamar dan penutup auratnya hanyalah sebuah kamar itu saja yang tidak berlobang dan gelap ? Maaf agak sedikit vulgar, mohon pencerahannya. [Gamis Dita Leni].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam, termasuk syaratnya penutup menurut ulama kalangan syafi'iyah dan hambaliyah penutupnya berupa pakaian dan semisalnya, maka kemah sempit dan kegelapan tidak mencukupi sebagai penutup. Kegelapan tidak mencukupi sebagai penutup aurat dalam sholat karena kegelapan tidak disebut sebagai penutup secara 'urf. Dan kegelapan bisa mencukupi menurut hanafiyah dan malikiyah jika dhorurot.
Syaratnya satir adalah bisa menutupi aurat yang wajib di tutup, ada kalanya dengan pakaian seperti baju, kulit dan semisalnya atau selain pakaian misalnya menggunakan tanah liat, adapun kemah yang sempit dan semisalnya jika seseorang sholat di dalamnya dengan membuka aurat maka sholatnya tidak sah (apalagi kamar yang relatif lebih luas daripada kemah ). Wallohu a'lam. [Mas Hamzah, Kasihku Penawar Rinduku].
- kitab fiqhul islami wa adilatuhu (1/739) :
والشرط
عند الشافعية والحنابلة: أن يشمل المستور لبساً ونحوه، فلا تكفي الخيمة الضيقة
والظلمة. وتكفي الظلمة عند الحنفية والمالكية للضرورة
- kitab majmu' (3/177) :
ويشترط
في الساتر أن يشمل المستور ، إما باللبس كالثوب والجلد ونحوهما ، وإما بغيره
كالتطين ، فأما الخيمة الضيقة ونحوها فإذا دخل إنسان وصلى مكشوف العورة لم تصح
صلاته
- kitab tuhfah (2/113) :
وشرطه
أيضا أن يشتمل على المستور لبسا أو نحوه فلا يكفي زجاج وماء صاف وثوب رقيق لأن
مقصود الستر لا يحصل به ولا الظلمة لأنها لا تسمى ساترا عرفا
Ta'bir pendukung :
- kita ahkamul qur'an ibnu aroby (3/435) :
وقد
ظن بعض الغفلة أن من صلى عريانا في الظلام أنه يجزئه ; لأن الليل لباس ، وهذا يوجب
أن يصلي عريانا في بيته إذا أغلق عليه بابه . والستر في الصلاة عبادة تختص بها ،
ليست لأجل نظر الناس ، ولا حاجة إلى الإطناب في هذا .
Tambahan dari kitab al-yaqut an-nafis hamisy syarh al-yaqut an-nafis hal. 142 darul minhaj :
وستر
العورة {١} ،
---------------
؛
{١} العورة لغة : النقص ، وتطلق شرعا : على ما يحرم نظره ..... ،
ــ
إلى أن قال ــ
وشرط
الساتر : كونه جرما يمنع إدراك لون البشرة في مجلس التخاطب لمعتدل البصر ، وكونه
يشمل المستور لبسا ونحوه ، فلا تكفي الظلمة ولا أثر الصبغ الذي لا جرم له ، ولا
الخيمة الضيقة . ،
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1049754705047337/
www.fb.com/notes/1053732931316181