PERTANYAAN
:
Mohon penjelasan tentang hadis berikut. Diterima dari Syadad dari ayahnya ra., ia berkata : Rasulullah bersabda, "Berbedalah kamu dari orang yahudi, karena mereka melakukan shalat tidak sambil memakai sandal dan sepatu mereka." (HR. Abu Daud). Apakah berarti shalat harus memakai alas kaki ? [Mario Elfando].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Disebutkan dalam riwayat hadits Imam Abu Dawud :
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al-Fazari dari Hilal bin Maimun Ar-Ramli dari Ya'la bin Syaddad bin Aus dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Selisihilah orang-orang yahudi, yang mereka beribadah dengan tidak mengenakan sandal-sandal dan juga khuf (sepatu) mereka.
Di dalam hadits ini menerangkan akan kebolehan seseorang sholat memakai sandal dengan syarat dia yakin akan kesucian sandalnya dan apabila sholatnya di masjid masjid maka dia tidak boleh mengotorinya walaupun dengan sesuatu yang suci dan memungkinkan bagi dia untuk menyempurnakan sujudnya. Akan tetapi imam alkhitobi menukil dari imam syafi'i beliau berkata : lebih baik tidak memakai sandal karena hal tsb lebih beradab.
Lalu mengapa beliau bersabda demikian ? Para ulama menjawab bahwa beliau bersabda demikian agar berbeda dengan orang yahudi yang mana mereka tidak memperbolehkan solat dengan sandal secara mutlaq ( walaupun mereka yakin akan kesucian sandal atau khuf mereka). Nah, dengan demikian rasulullah menjelaskan akan kebolehan sholat seseorang dengan memakai sandal atau khuf mereka selama seseorang tsb yakin akan kesucian nya.
Lalu mana yang dipilih sholat dengan sandal atau khuf atau sholat dengan tidak memakai keduanya ? Yang dipilih adalah sebagaimana ucapan imam syafii diatas yaitu tidak memakai sandal karena dengan alasan lebih beradab dan rasulullah pun lebih sering sholat dengan tidak memakai keduanya. Adapun sabda beliau tentang hadits tersebut beliau hanya menjelaskan akan kebolehan seseorang sholat dengan sandal atau khuf selama keduanya suci bukan di haruskannya setiap kali solat. Wallohu a'lam. [Muhib Salaf Soleh].
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1021599764529498
Mohon penjelasan tentang hadis berikut. Diterima dari Syadad dari ayahnya ra., ia berkata : Rasulullah bersabda, "Berbedalah kamu dari orang yahudi, karena mereka melakukan shalat tidak sambil memakai sandal dan sepatu mereka." (HR. Abu Daud). Apakah berarti shalat harus memakai alas kaki ? [Mario Elfando].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam. Disebutkan dalam riwayat hadits Imam Abu Dawud :
حَدَّثَنَا
قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ عَنْ
هِلَالِ بْنِ مَيْمُونٍ الرَّمْلِيِّ عَنْ يَعْلَى بْنِ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
خَالِفُواالْيَهُودَ فَإِنَّهُمْ لَا يُصَلُّونَ فِي نِعَالِهِمْ وَلَا خِفَافِهِم.
رواه أبو داود
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al-Fazari dari Hilal bin Maimun Ar-Ramli dari Ya'la bin Syaddad bin Aus dari Ayahnya dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Selisihilah orang-orang yahudi, yang mereka beribadah dengan tidak mengenakan sandal-sandal dan juga khuf (sepatu) mereka.
Di dalam hadits ini menerangkan akan kebolehan seseorang sholat memakai sandal dengan syarat dia yakin akan kesucian sandalnya dan apabila sholatnya di masjid masjid maka dia tidak boleh mengotorinya walaupun dengan sesuatu yang suci dan memungkinkan bagi dia untuk menyempurnakan sujudnya. Akan tetapi imam alkhitobi menukil dari imam syafi'i beliau berkata : lebih baik tidak memakai sandal karena hal tsb lebih beradab.
Lalu mengapa beliau bersabda demikian ? Para ulama menjawab bahwa beliau bersabda demikian agar berbeda dengan orang yahudi yang mana mereka tidak memperbolehkan solat dengan sandal secara mutlaq ( walaupun mereka yakin akan kesucian sandal atau khuf mereka). Nah, dengan demikian rasulullah menjelaskan akan kebolehan sholat seseorang dengan memakai sandal atau khuf mereka selama seseorang tsb yakin akan kesucian nya.
Lalu mana yang dipilih sholat dengan sandal atau khuf atau sholat dengan tidak memakai keduanya ? Yang dipilih adalah sebagaimana ucapan imam syafii diatas yaitu tidak memakai sandal karena dengan alasan lebih beradab dan rasulullah pun lebih sering sholat dengan tidak memakai keduanya. Adapun sabda beliau tentang hadits tersebut beliau hanya menjelaskan akan kebolehan seseorang sholat dengan sandal atau khuf selama keduanya suci bukan di haruskannya setiap kali solat. Wallohu a'lam. [Muhib Salaf Soleh].
مرقاة
المفاتيح شرح مشكاة المصابيح
ﻭﻋﻦ
ﺷﺪاﺩ ﺑﻦ ﺃﻭﺱ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ( «ﺧﺎﻟﻔﻮا
اﻟﻴﻬﻮﺩ، ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻧﻌﺎﻟﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻔﺎﻓﻬﻢ» ) ، ﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﺩاﻭﺩ.__________765 -
(ﻭﻋﻦ ﺷﺪاﺩ ﺑﻦ ﺃﻭﺱ) : ﻫﻮ اﺑﻦ ﺃﺧﻲ ﺣﺴﺎﻥ ﺑﻦ ﺛﺎﺑﺖ، ﻭﻛﺎﻥ ﺫا ﻋﻠﻢ ﻭﺣﻠﻢ ﻧﺰﻝ ﺑﻴﺖ اﻟﻤﻘﺪﺱ
ﻭﻣﺎﺕ ﺑﺎﻟﺸﺎﻡ[ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: (ﺧﺎﻟﻔﻮا اﻟﻴﻬﻮﺩ) ﺃﻱ:
ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ ﻧﺤﻮ اﻟﻨﻌﻮﻝ ( ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻧﻌﺎﻟﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻔﺎﻓﻬﻢ ) : ﻗﺎﻝ اﺑﻦ اﻟﻤﻠﻚ: ﻳﻌﻨﻲ
ﻭﻳﺠﻮﺯ اﻟﺼﻼﺓ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﺇﺫا ﻛﺎﻧﺎ ﻃﺎﻫﺮﻳﻦ (ﻭﺭﻭاﻩ ﺃﺑﻮ ﺩاﻭﺩ) : ﻋﻦ ﻳﻌﻠﻰ ﺑﻦ ﺷﺪاﺩ، ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ
ﻳﺮﻓﻌﻪ، ﻭﻟﻢ ﻳﻀﻌﻔﻪ ﺃﺑﻮ ﺩاﻭﺩ، ﻭﻻ اﻟﻤﻨﺬﺭﻱ ﻧﻘﻠﻪ ﻣﻴﺮﻙ ﻋﻦ اﻟﺘﺨﺮﻳﺞ، ﻭﻗﺎﻝ: ﻭﺭﻭاﻩ اﻟﺤﺎﻛﻢ
ﺃﻳﻀﺎ، ﻭﻗﺎﻝ اﺑﻦ ﺣﺠﺮ: ﻭﺻﺤﺤﻪ اﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ، ﻭﻗﻀﻴﺘﻪ ﻧﺪﺏ اﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ اﻟﻨﻌﺎﻝ ﻭاﻟﺨﻔﺎﻑ، ﻟﻜﻦ ﻗﺎﻝ
اﻟﺨﻄﺎﺑﻲ: ﻭﻧﻘﻞ ﻋﻦ اﻹﻣﺎﻡ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ، اﻷﺩﺏ ﺧﻠﻊ ﻧﻌﻠﻴﻪ ﻓﻲ اﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻳﻨﺒﻐﻲ اﻟﺠﻤﻊ ﺑﺤﻤﻞ ﻣﺎ ﻓﻲ
اﻟﺨﺒﺮ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺇﺫا ﺗﻴﻘﻦ ﻃﻬﺎﺭﺗﻬﺎ، ﻭﻳﺘﻤﻜﻦ ﻣﻌﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺗﻤﺎﻡ اﻟﺴﺠﻮﺩ ﺑﺄﻥ ﻳﺴﺠﺪ ﻋﻠﻰ ﺟﻤﻴﻊ
ﺃﺻﺎﺑﻊ ﺭﺟﻠﻴﻪ، ﻭﻣﺎ ﻓﻲ اﻹﻣﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺧﻼﻑ ﺫﻟﻚ اﻩـ.
ﻭﻫﻮ
ﺧﻄﺄ ﻇﺎﻫﺮ ﻷﻧﻪ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﺇﺫا ﻟﻢ ﻳﺘﻴﻘﻦ الطهارة ﻭﻟﻢ ﻳﻤﻜﻦ ﻣﻌﻪ ﺇﺗﻤﺎﻡ اﻟﺴﺠﻮﺩ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ
ﺧﻠﻊ اﻟﻨﻌﻞ ﺃﺩﺑﺎ ﻣﻊ ﺃﻧﻪ ﺣﻴﻨﺌﺬ ﻭاﺟﺐ، ﻓﺎﻷﻭﻟﻰ ﺃﻥ ﻳﺤﻤﻞ ﻗﻮﻝ اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ اﻷﺩﺏ اﻟﺬﻱ
اﺳﺘﻘﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﺧﺮ ﺃﻣﺮﻩ - ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ - ﺧﻠﻊ ﻧﻌﻠﻴﻪ، ﺃﻭ اﻷﺩﺏ ﻓﻲ ﺯﻣﻨﻨﺎ ﻋﻨﺪ ﻋﺪﻡ اﻟﻴﻬﻮﺩ
ﻭاﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻭ ﻋﺪﻡ اﻋﺘﻴﺎﺩﻫﻤﺎ اﻟﺨﻠﻊ، ﺛﻢ ﺳﻨﺢ ﻟﻲ ﺃﻥ ﻣﻌﻨﻰ اﻟﺤﺪﻳﺚ: ﺧﺎﻟﻔﻮا اﻟﻴﻬﻮﺩ ﻓﻲ
ﺗﺠﻮﻳﺰ اﻟﺼﻼﺓ ﻣﻊ اﻟﻨﻌﺎﻝ ﻭاﻟﺨﻔﺎﻑ، ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﺃﻱ ﻻ ﻳﺠﻮﺯﻭﻥ اﻟﺼﻼﺓ ﻓﻴﻬﻤﺎ ﻭﻻ ﻳﻠﺰﻡ ﻣﻨﻪ
اﻟﻔﻌﻞ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻓﻌﻠﻪ - ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ - ﻛﻤﺎ ﻓﻲ اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻵﺗﻲ ﺗﺄﻛﻴﺪا ﻟﻠﻤﺨﺎﻟﻔﺔ، ﻭﺗﺄﻳﻴﺪا
ﻟﻠﺠﻮاﺯ ﺧﺼﻮﺻﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺬﻫﺐ ﻣﻦ ﻳﻘﻮﻝ: ﺇﻥ اﻟﺪﻟﻴﻞ اﻟﻔﻌﻠﻲ ﺃﻗﻮﻯ ﻣﻦ اﻟﺪﻟﻴﻞ
اﻟﻘﻮﻟﻲ.
فيض
القادر ج ٨
(ﺧﺎﻟﻔﻮا
اﻟﻴﻬﻮﺩ) ﺯاﺩ اﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ﻓﻲ ﺭﻭاﻳﺘﻪ ﻭاﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻱ ﻭﺻﻠﻮا ﻓﻲ ﻧﻌﺎﻟﻜﻢ ﻭﺧﻔﺎﻓﻜﻢ (ﻓﺈﻧﻬﻢ ﻻ
ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻧﻌﺎﻟﻬﻢ) ﻓﺼﻠﻮا ﺃﻧﺘﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﺇﺫا ﻛﺎﻧﺖ ﻃﺎﻫﺮﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﺘﻨﺠﺴﺔ ﻭﺃﺧﺬ ﺑﻈﺎﻫﺮﻩ ﺑﻌﺾ اﻟﺴﻠﻒ
ﻗﺎﻝ: ﻣﻦ ﺗﻨﺠﺲ ﻧﻌﻠﻪ ﺇﺫا ﺩﻟﻜﻪ ﻋﻠﻰ اﻷﺭﺽ ﻃﻬﺮ ﻭﺟﺎﺯ اﻟﺼﻼﺓ ﻓﻴﻪ ﻭﻫﻮ ﻗﻮﻝ ﻗﺪﻳﻢ ﻟﻠﺸﺎﻓﻌﻲ
ﻭاﻟﺠﺪﻳﺪ ﺧﻼﻓﻪ (ﻭﻻ ﺧﻔﺎﻓﻬﻢ) ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺷﺮﻉ ﻣﻮﺳﻰ ﻧﺰﻉ اﻟﻨﻌﺎﻝ ﻓﻲ اﻟﺼﻼﺓ {اﺧﻠﻊ ﻧﻌﻠﻴﻚ} ﻭﻛﺎﻥ
اﻟﻤﻮﺟﺐ ﻟﻠﻨﺰﻉ ﺃﻧﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺟﻠﺪ ﺣﻤﺎﺭ ﻣﻴﺖ ﻓﺎﻟﺘﺰﻣﻪ اﻟﻴﻬﻮﺩ ﻓﻠﺬا ﺃﻣﺮ ﺑﻤﺨﺎﻟﻔﺔ اﻟﻴﻬﻮﺩ ﻓﻴﻪ
ﻗﺎﻝ اﻟﻌﺮاﻗﻲ: ﻭﺣﻜﻤﺔ اﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ اﻟﻨﻌﻠﻴﻦ ﻣﺨﺎﻟﻔﺔ ﺃﻫﻞ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺮﺭ ﻭﺧﺸﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﺘﺄﺫﻯ
ﺃﺣﺪ ﺑﻨﻌﻠﻴﻪ ﺇﺫا ﺧﻠﻌﻬﻤﺎ ﻣﻊ ﻣﺎ ﻓﻲ ﻟﺒﺴﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺣﻔﻈﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﺳﺎﺭﻕ ﺃﻭ ﺩاﺑﺔ ﺗﻨﺠﺲ ﻧﻌﻠﻪ ﻗﺎﻝ:
ﻭﻗﺪ ﻧﺰﻋﺖ ﻧﻌﻠﻲ ﻣﺮﺓ ﻓﺄﺧﺬﻩ ﻛﻠﺐ ﻓﻌﺒﺚ ﺑﻪ ﻭﻧﺠﺴﻪ ﺛﻢ ﻫﺬا ﻛﻠﻪ ﺇﺫا ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﻓﻴﻬﺎ ﻧﺠﺎﺳﺔ ﻗﺎﻝ
اﺑﻦ ﺑﻄﺎﻝ: ﻫﺬا ﻣﺤﻤﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻟﻮ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻬﺎ ﻧﺠﺲ ﺛﻢ ﻫﻲ ﻣﻦ اﻟﺮﺧﺺ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ اﻟﻘﺸﻴﺮﻱ ﻻ ﻣﻦ
اﻟﻤﻨﺪﻭﺏ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻻ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻲ اﻟﻤﻌﻨﻰ اﻟﻤﻄﻠﻮﺏ ﻣﻦ اﻟﺼﻼﺓ ﻭﻫﻮ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻣﻼﺑﺲ اﻟﺰﻳﻨﺔ ﻟﻜﻦ
ﻣﻦ ﻣﻼﻣﺴﺔ اﻷﺭﺽ اﻟﺬﻱ ﻳﻜﺜﺮ ﻓﻴﻪ اﻟﺨﺒﺚ ﻗﺪ ﺗﻘﺼﺮ ﺑﻪ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺮﺗﺒﺔ ﻭﺇﺫا ﺗﻌﺎﺭﺿﺖ ﺭﻋﺎﻳﺔ
اﻟﺘﺤﺴﻴﻦ ﻭﺇﺯاﻟﺔ اﻟﺨﺒﺚ ﻗﺪﻣﺖ اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﻷﻧﻬﺎ ﻣﻦ ﺩﻓﻊ اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻭاﻷﺧﺮﻯ ﻣﻦ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ ﺇﻻ
ﺃﻥ ﻳﺮﺩ ﺩﻟﻴﻞ ﺑﺈﻟﺤﺎﻗﻪ ﺑﻤﺎ ﻳﺘﺠﻤﻞ ﺑﻪ ﻓﻴﺮﺟﻊ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻴﺘﺮﻙ ﻫﺬا اﻟﻨﻈﺮ اﻩ.
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1021599764529498
www.fb.com/groups/piss.ktb/1003933892962752/