PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum. Bagaimana praktik menggunakan siwak sesuai sunnah ? Dan apa saja fadhilahnya? Atas jawabannya jazakumullah. [Muhamad Abdullah Irfan].
JAWABAN :
Wa'alaikum salam. Kaifiyat menggunakan siwak :
- Bughiyatul Mustarsyidin, Hal 19 :
- Al fiqh 'alal Madzahibil Arba'ah :
Faedah bersiwak dari Mughni al-Muhtaaj I/56 :
Siwak memiliki kegunaan yang banyak sekali bahkan sebagian Ulama menyebutkan kegunaannya lebih dari 70 macam kegunaan, yang di antaranya sebagaimana apa yang pernah disabdakan oleh baginda nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam :
“Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. Ahmad dan an-Nasaa-i).
KRITERIA SIWAK YANG DIANJURKAN
Disunnahkan untuk tidak bersiwakan memakai KAYU BASAH yang tidak bisa mengangkat (kotoran) dan KAYU KERING yang bisa melukai gusi, pakailah kayu di antara keduanya, dan DENGAN APA SAJA yang bisa menghilangkan warna kuning dan bau gigi seperti sobekan kain kasar dan selainnya bisa mencukupi karena sesuai dengan tujuan bersiwak. [Al-Majmu’ syarh Muhaddzab I/282].
Dengan demikian kriteria siwak yang dianjurkan dalam Islam adalah :
LINK ASAL :
Assalamu'alaikum. Bagaimana praktik menggunakan siwak sesuai sunnah ? Dan apa saja fadhilahnya? Atas jawabannya jazakumullah. [Muhamad Abdullah Irfan].
JAWABAN :
Wa'alaikum salam. Kaifiyat menggunakan siwak :
1.Disunahkan siwak dipegang
tangan kanan,caranya ibu jari dan jari kelingking berada dibawah siwak ,dan tiga
jari lainnya (telunjuk,jari tengan dan jari manis) berada di atas
siwak.
2.Siwak ditaruh / diselipkan
diatas telinga kiri
3.Dicuci setelah digunakan
4.Panjangnya tidak melebihi
satu jenggal tangan
5.Tidak bersiwak dengan dua
ujungnya ( gunakan satu ujung saja sampai habis...)
- Bughiyatul Mustarsyidin, Hal 19 :
وقال
في التحفة: ويسنّ أن يكون السواك باليمنى، وأن يجعل خنصره وإبهامه تحته، والثلاثة
الباقية فوقه، وأن يبلع ريقه أول استياكه إلا لعذر ولا يمصه، وأن يضعه فوق أذنه
اليسرى أو ينصبه بالأرض ولا يعرضه، وأن يغسله قبل وضعه، كما إذا أراد الاستياك به
ثانياً وقد حصل به تغير، ولا يزيد في طوله على شبر، ولا يستاك بطرفيه
اهـ.
- Al fiqh 'alal Madzahibil Arba'ah :
وكيفية
الاستياك أن يبدأ بالجانب الأيمن من فمه ثم بالأيسر وأن يمر به على رؤوس أضراسه
وسقف حلقه وسطح لسانه ويسن أن يمسح به أسنانه عرضا ويسن أن يمسكه باليد اليمنى بأن
يجعل إصبعه الخنصر من أسفله والبنصر والوسطى والسبابة فوقه ويسن غسل السواك ثلاثا
إذا تلوث أو تغيرت رائحته ويكره أن يزيد طوله على شبر
Faedah bersiwak dari Mughni al-Muhtaaj I/56 :
فرع
من فوائد السواك أنه يطهر الفم ويرضي الرب كما مر ويبيض الأسنان ويطيب النكهة ويسوي
الظهر ويشد اللثة ويبطىء الشيب ويصفي الخلقة ويذكي الفطنة ويضاعف الأجر ويسهل النزع
كما مر ويذكر الشهادة عند الموت
وله
فوائد كثيرة أوصلها بعضهم إلى نيف وسبعين
منها
أنه يطهر الفم ويرضي الرب ويبيض الأسنان ويطيب النكهة ويسوي الظهر ويشد اللثة
ويبطىء الشيب ويصفي الخلقة ويزكي الفطنة ويضاعف الأجر ويسهل النزع ويذكر الشهادة
عند الموت وإدامته تورث السعة والغنى وتيسر الرزق وتطيب الفم وتسكن الصداع وتذهب
جميع ما في الرأس من الأذى والبلغم وتقوي الأسنان وتجلي البصر وتزيد في الحسنات
وتفرح الملائكة وتصافحه لنور وجهه وتشيعه إذا خرج للصلاة ويعطى الكتاب باليمين
وتذهب الجذام وتنمي المال والأولاد وتؤانس الإنسان في قبره ويأتيه ملك الموت عليه
السلام عند قبض روحه في صورة حسنة
Siwak memiliki kegunaan yang banyak sekali bahkan sebagian Ulama menyebutkan kegunaannya lebih dari 70 macam kegunaan, yang di antaranya sebagaimana apa yang pernah disabdakan oleh baginda nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam :
قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم السواك مطهرة للفم مرضاه للرب. رواه أحمد
والنسائي.
“Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. Ahmad dan an-Nasaa-i).
Faedah-faedah SIWAK
:
1.Membersihkan
mulut
2.Di ridhoi oleh Allah
Ta’aala
3.Memutihkan gigi
4.Menyegarkan bau
mulut
5.Meratakan
punggung
6.Menguatkan gusi
7.Memperlambat
ketuaan
8.Membersihkan
perangai
9.Menambah
kecerdasan
10.Melipatgandakan pahala
ibadah
11.Mempermudah sakarat
maut
Dan menjalaninya secara
rutin berfaedah :
1.Mengingatkan akan syahadat
saat ajal tiba
2.Mendatangkan kelapangan dan
kekayaan
3.Memperlancar
rizki
4.Membuat nyaman
mulut
5.Meminimalisir sakit
kepala
6.Menghilangkan segala
kotoran dan lendir yang ada dikepala
7.Menguatkan gigi
8.Mempertajam
penglihatan
9.Menambah pahala
kebaikan
10.Menggembirakan malaikat, ia
sambut orang yang menjalani shalat dengan bersiwak dengan cahaya pada mukanya
dan ia sertai saat keluar dari shalatnya
11.Membuat menerima buku
catatan amal saat di akherat dengan tangan kanan
12.Menghilangkan penyakit
kusta
13.Membuat harta
berkembang
14.Membuat banyak
keturunan
15.Menjadi penghibur saat
dalam kuburnya kelak
16.Membuat rupa malaikat maut
saat ajalnya tiba dengan rupa yang baik.
KRITERIA SIWAK YANG DIANJURKAN
(والمستحب
أن لا يستاك بعود رطب لا يقلع ولا بيابس يجرح اللثة بل يستاك بعود بين عودين وبأى
شئ استاك مما يقلع القلح ويزيل التغير كالخرقة الخشنة وغيرها أجزأه لانه يحصل به
المقصود
وقوله
وبأى شئ اشتاك مما يزيل التغير والقلح أجزأه كذا قاله أصحابنا واتفقوا عليه قال
القاضى أبو الطيب وصاحبه صاحب الشامل وآخرون فيجوز الاستياك بالسعد والاشنان
وشبههما
Disunnahkan untuk tidak bersiwakan memakai KAYU BASAH yang tidak bisa mengangkat (kotoran) dan KAYU KERING yang bisa melukai gusi, pakailah kayu di antara keduanya, dan DENGAN APA SAJA yang bisa menghilangkan warna kuning dan bau gigi seperti sobekan kain kasar dan selainnya bisa mencukupi karena sesuai dengan tujuan bersiwak. [Al-Majmu’ syarh Muhaddzab I/282].
Dengan demikian kriteria siwak yang dianjurkan dalam Islam adalah :
1. Bisa menghilangkan
kotoran pada gigi
2. Menghilangkan bau
mulut
3. Tidak melukai
Wallaahu A'lamu Bis
Showaab. [Santrialit,
Masaji Antoro].LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/959443097411832/