PERTANYAAN
:
Assalamualaikum. APA yang dimaksud “ai yajtahida fil qiblati qoblahu “ Dalam syarat tayammum ? Dan mengapa pada wudhu‘ TiDaK ada syarat seperti ITU ? [Abdusysyakur].
JAWABAN :
Wa'alaikum salam Wr Wb. Lihat Syarh Kasyifatu Saja` hal. 37 :
Karena tayamum toharoh yang lemah karena menggunakan debu sebagai alat toharohnya berbeda dengan wudlu yang menggunakan air. Contohnya : perbandingan orang yang tayamum dengan orang yang istihadoh yang bersuci dengan air(wudlu)Padahal keduanya sama sama listibahah(hanya untuk membolehkan ibadah). Karena itu orang yang istihadoh dan dia bersuci dengan air (wudlu) tidak perlu mencari kiblat dulu berbeda dengan orang yang tayamum walaupun dia tidak istihadoh tetap di wajibkan mencari kiblat dulu sebelum solat (menurut imam ibnu hajar).
Kesimpulan : kenapa tayamum mesti ijtihad mencari kiblat dulu sedangkan dalam wudlu tidak ? Karena air adalah toharoh asal dan lebih kuat dari debu.
Memangnya kenapa kyai kalau “lemah“ kok harus mencari kiblat terlebih dahulu? apa hubungannya kiblat dengan tayammum ?
Syarat sholat adalah menghadap qiblat, tayammum adalah bersuci darurat, sama halnya dengan masuknya waktu, sholat belum wajib/darurat jika belum mengetahui arah qiblat, baik secara yakin atau ijtihad.dalam kasyifah sah tayamum meski belum tahu arah qiblat asal sudah masuk waktu. Wallahu a'lam. (Rizalullah Santrialit, Muhib Salaf Soleh, Abdussyakur, Ibni Abi Ubaidah).
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/930616170294525/
Assalamualaikum. APA yang dimaksud “ai yajtahida fil qiblati qoblahu “ Dalam syarat tayammum ? Dan mengapa pada wudhu‘ TiDaK ada syarat seperti ITU ? [Abdusysyakur].
JAWABAN :
Wa'alaikum salam Wr Wb. Lihat Syarh Kasyifatu Saja` hal. 37 :
وأن
يجتهد في القبلة قبله اي قبل التيمم ،قال ابن حجر في المنهج القويم فلو تيمم قبل
الاجتهاد فيها لم يصح علي الاوجه قال الشرقاوي هذا ضعيف ،فيصح التيمم بعد دخول
الوقت ولو قبل الاجتهاد في القبلة
Karena tayamum toharoh yang lemah karena menggunakan debu sebagai alat toharohnya berbeda dengan wudlu yang menggunakan air. Contohnya : perbandingan orang yang tayamum dengan orang yang istihadoh yang bersuci dengan air(wudlu)Padahal keduanya sama sama listibahah(hanya untuk membolehkan ibadah). Karena itu orang yang istihadoh dan dia bersuci dengan air (wudlu) tidak perlu mencari kiblat dulu berbeda dengan orang yang tayamum walaupun dia tidak istihadoh tetap di wajibkan mencari kiblat dulu sebelum solat (menurut imam ibnu hajar).
Kesimpulan : kenapa tayamum mesti ijtihad mencari kiblat dulu sedangkan dalam wudlu tidak ? Karena air adalah toharoh asal dan lebih kuat dari debu.
حاشية
الجرهزي على المنهج القويمة ص ١٨٧.
(أن
يجتهد في القبلة قبله) فلو تيمم قبل الإجتهاد فيها لم يصح على الأوجه و فارق ستر
العورة بما مر و إنما صح طهر المستحاضة قبله مع أنه للإباحة لأنه أقوى إذ الماء
يرفع الماء أصالة بخلاف التراب.
Memangnya kenapa kyai kalau “lemah“ kok harus mencari kiblat terlebih dahulu? apa hubungannya kiblat dengan tayammum ?
Syarat sholat adalah menghadap qiblat, tayammum adalah bersuci darurat, sama halnya dengan masuknya waktu, sholat belum wajib/darurat jika belum mengetahui arah qiblat, baik secara yakin atau ijtihad.dalam kasyifah sah tayamum meski belum tahu arah qiblat asal sudah masuk waktu. Wallahu a'lam. (Rizalullah Santrialit, Muhib Salaf Soleh, Abdussyakur, Ibni Abi Ubaidah).
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/930616170294525/
www.fb.com/notes/939770929379049