PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum para yai dan sesepuh. Ketika jenazah diletakkan dalam kubur, di sebelah manakah kepala jenazah ? Utara atau selatan ? Bagaimana jika terbalik ? Wajibkah membongkar kubur untuk memperbaikinya ? mohon dengan ibarotnya. Wassalam. [Fairuzy Nayla AlizaNdiela].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalaam warahmatullah. Yang disunahkan adalah mengubur mayat dengan kepala berada di sebelah utara, dengan ditidurkan miring menghadap ke arah kiblat dengan meletakkan lambung sebelah kanan di sebelah bawah. Jika di luar posisi yang disunahkan tadi maka hukumnya makruh namun tidak wajib membongkarnya untuk dibetulkan. Wallahu A'lam.
Referensi :
- Kitab Fathul Qorib Al-Mujib halaman 22 Maktabah Husain 'Umar Surabaya
"Memiringkan jenazah menghadap kiblat pada lambung sebelah kanan, maka apabila janazah dikubur membelakangi kiblat atau terlentang maka dibongkar untuk dihadapkan ke arah kiblat selama mayat belum berubah"
Hukumnya makruh menidurkan miring pada lambung kiri tapi tidak usah digali kembali. Lihat Kitab Al-Iqna' I / 207 :
"Dan disunahkan menidurkan miring mayit di latas lambung sebelah kanan seperti halnya posisi tidur miring ketika tidur, maka dimakruhkan apabila diletakkan diatas lambung sebelah kanannya namun tidak perlu dibongkar kuburnya"
- Busyrol Karim II / 37 :
MUJAWWIB : Mas Hamzah, Abdullah Afif, Ibnu Al-Ihsany
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/885990358090440/
Assalamu'alaikum para yai dan sesepuh. Ketika jenazah diletakkan dalam kubur, di sebelah manakah kepala jenazah ? Utara atau selatan ? Bagaimana jika terbalik ? Wajibkah membongkar kubur untuk memperbaikinya ? mohon dengan ibarotnya. Wassalam. [Fairuzy Nayla AlizaNdiela].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalaam warahmatullah. Yang disunahkan adalah mengubur mayat dengan kepala berada di sebelah utara, dengan ditidurkan miring menghadap ke arah kiblat dengan meletakkan lambung sebelah kanan di sebelah bawah. Jika di luar posisi yang disunahkan tadi maka hukumnya makruh namun tidak wajib membongkarnya untuk dibetulkan. Wallahu A'lam.
Referensi :
- Kitab Fathul Qorib Al-Mujib halaman 22 Maktabah Husain 'Umar Surabaya
ـ
(ويضجع في القبر بعد أن يعمق قامة وبسطة) ويكون الاضطجاع مستقبل القبلة على جنبه
الأيمن فلو دُفن مستدبرَ القبلةِ أو مستلقيا نُبش، ووُجِّهَ للقبلة مالم
يتغير
"Memiringkan jenazah menghadap kiblat pada lambung sebelah kanan, maka apabila janazah dikubur membelakangi kiblat atau terlentang maka dibongkar untuk dihadapkan ke arah kiblat selama mayat belum berubah"
Hukumnya makruh menidurkan miring pada lambung kiri tapi tidak usah digali kembali. Lihat Kitab Al-Iqna' I / 207 :
ـ
(وَيُضْجَعُ فِي الْقَبْرِ ) عَلَى يَمِينِهِ نَدْبًا كَمَا فِي الِاضْطِجَاعِ
عِنْدَ النَّوْمِ ، فَإِنْ وُضِعَ عَلَى يَسَارِهِ كُرِهَ وَلَمْ
يُنْبَشْ
"Dan disunahkan menidurkan miring mayit di latas lambung sebelah kanan seperti halnya posisi tidur miring ketika tidur, maka dimakruhkan apabila diletakkan diatas lambung sebelah kanannya namun tidak perlu dibongkar kuburnya"
- Busyrol Karim II / 37 :
وأن
يوضع في القبر على شقه الأيمن بل قيل يجب ويجب توجيهه للقبلة
MUJAWWIB : Mas Hamzah, Abdullah Afif, Ibnu Al-Ihsany
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/885990358090440/
www.fb.com/notes/919896504699825