> Mas Hamzah
KISAH PECINTA SOHABAT ABU BAKAR AS SHIDDIQ DENGAN ORANG SYI'AH
Dinukil dari kitab Az Zawajir Imam Ibnu Hajar
Alih bahasa oleh kang Kasihku Rinduku
قال
الكمال أيضا : وأخبرني أبو العباس بن عبد الواحد عن الشيخ الصالح عمر
الرعيني ، قال : كنت مجاورا بالمدينة الشريفة -- على مشرفها أفضل الصلاة
والسلام -- فخرجت يوم عاشوراء الذي يجتمع فيه الإمامية في قبة العباس وقد
اجتمعوا في القبة
Al-Kamal (bin Al-Qadiim) berkata lagi :
Abul 'Abbas bin Abdul Wahid telah mengkhabarkan kepada saya, dari
Asy-Syaikh Ash-Sholih Umar Ar-Ro'iiniy, beliau berkata : " Saya
(tinggal) berdampingan dengan (kota) Al-Madinah Asy-Syarifah -- Semoga
paling utamanya sholawat dan salam tercurahkan atas orang yang membuat
madinah mulya -- saya keluar pada hari asyuro' hari dimana kaum syiah
imamiyah berkumpul di qubbah al-abbas dan mereka sungguh-sungguh telah
berkumpul di qubbah tersebut."
قال
: فوقفت ﺃﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻘﺒﺔ ، ﻭﻗﻠﺖ : ﺃﺭﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺤﺒﺔ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺷﻴﺌﺎ ،
ﻗﺎﻝ : ﻓﺨﺮﺝ ﺇﻟﻲ ﺷﻴﺦ ﻣﻨﻬﻢ ، ﻭﻗﺎﻝ : ﺍﺟﻠﺲ ﺣﺘﻰ ﻧﻔﺮﻍ ﻭﻧﻌﻄﻴﻚ ، ﻓﺠﻠﺴﺖ ﺣﺘﻰ ﻓﺮﻏﻮﺍ ،
ﺛﻢ ﺧﺮﺝ ﺇﻟﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻭﺃﺧﺬ ﺑﻴﺪﻱ ﻭﻣﻀﻰ ﺑﻲ ﺇﻟﻰ ﺩﺍﺭﻩ ﻭﺃﺩﺧﻠﻨﻲ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﻭﺃﻏﻠﻖ
ﺍﻟﺒﺎﺏ ﻭﺭﺍﺋﻲ ﻭﺳﻠﻂ ﻋﻠﻲ ﻋﺒﺪﻳﻦ ﻓﻜﺘﻔﺎﻧﻲ ﻭﺃﻭﺟﻌﺎﻧﻲ ﺿﺮﺑﺎ ﺛﻢ ﺃﻣﺮﻫﻤﺎ ﺑﻘﻄﻊ ﻟﺴﺎﻧﻲ
ﻓﻘﻄﻌﺎﻩ ﺛﻢ ﺃﻣﺮﻫﻤﺎ ﻓﺤﻼ ﻛﺘﺎﻓﻲ ، ﻭﻗﺎﻝ : ﺍﺧﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺬﻱ ﻃﻠﺒﺖ ﻓﻲ ﻣﺤﺒﺘﻪ ﻟﻴﺮﺩ
ﻋﻠﻴﻚ ﻟﺴﺎﻧﻚ
(Umar) berkata : " kemudian saya diam (berdiri)
di pintu qubbah, dan saya berkata : "saya mengharapkan sesuatu karena
kecintaan pada Abu Bakar Ash-Shiddiq. "" (Umar) berkata : " kemudian
seorang syaikh dari syiah keluar (mendatangi) saya, dan berkata : "
duduklah sehingga kami selesai, dan kami memberikan kepada kamu." maka
saya duduk sehingga mereka selesai. kemudian laki-laki tadi keluar
mendatangi saya, memegang tangan saya, pergi bersama saya menuju
rumahnya, dia memasukkan saya ke rumahnya dan mengunci pintu yang ada di
belakang saya. dia memerintah kedua budaknya untuk memegang saya.
kemudian kedua budak itu mengikat kedua tangan saya ke belakang pundak,
dan menyakiti saya dengan pukulan. kemudian lelaki itu memerintahkan
kedua budak untuk memotong lidah saya, mereka pun memotong lidah saya.
setelah itu dia menyuruh keduanya (untuk melepas saya), mereka pun
melepas pundak saya. dan lelaki itu berkata : " keluarlah kamu menuju
orang yang kau inginkan karena mencintainya supaya mengembalikan
lidahmu!."
ﻗﺎﻝ : ﻓﺨﺮﺟﺖ ﻣﻦ ﻋﻨﺪﻩ ﺇﻟﻰ
ﺍﻟﺤﺠﺮﺓ ﺍﻟﺸﺮﻳﻔﺔ ﺍﻟﻨﺒﻮﻳﺔ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺑﻜﻲ ﻣﻦ ﺷﺪﺓ ﺍﻟﻮﺟﻊ ﻭﺍﻷﻟﻢ ﻭﻗﻠﺖ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ : ﻳﺎ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺪ ﺗﻌﻠﻢ ﻣﺎ ﺃﺻﺎﺑﻨﻲ ﻓﻲ ﻣﺤﺒﺔ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺻﺎﺣﺒﻚ ﺣﻘﺎ ﻓﺄﺣﺐ ﺃﻥ
ﻳﺮﺟﻊ ﺇﻟﻲ ﻟﺴﺎﻧﻲ ﻭﺑﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺠﺮﺓ ﻗﻠﻘﺎ ﻣﻦ ﺷﺪﺓ ﺍﻷﻟﻢ ﻓﺄﺧﺬﺗﻨﻲ ﺳﻨﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻓﺮﺃﻳﺖ
ﻓﻲ ﻣﻨﺎﻣﻲ ﺃﻥ ﻟﺴﺎﻧﻲ ﻗﺪ ﻋﺎﺩ ﺇﻟﻰ ﺣﺎﻟﻪ ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﺎﺳﺘﻴﻘﻈﺖ ﻓﻮﺟﺪﺗﻪ ﻓﻲ ﻓﻤﻲ ﺻﺤﻴﺤﺎ
ﻛﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺗﻜﻠﻢ ﻓﻘﻠﺖ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺭﺩ ﻋﻠﻲ ﻟﺴﺎﻧﻲ
(Umar)
berkata : " kemudian aku keluar menuju hujroh asy-syarifah
an-nabawiyah, dan saya menangis sebab rasanya sangat sakit sekali." dan
saya berkata pada diri saya : " Wahai Rosululloh, engkau mengetahui apa
yang menimpaku karena cinta pada Abu Bakar, jika sahabatMu itu haq
(benar), maka aku sangat menginginkan lidahku dikembalikan." aku pun
menginap di hujroh dengan gelisah karena rasa sakit yang sangat. dan
akupun mengantuk (dan tertidur) kemudian di dalam tidur, saya (bermimpi)
melihat lidah saya kembali lagi pada keadaan seperti sedia kala,
kemudian saya terbangun dan mendapati mulut saya sembuh seperti
sebelumnya dan bisa berbicara. maka saya berkata : " segala puji bagi
Allah yang mengembalikan lidah saya."
ﻗﺎﻝ
: ﻓﺎﺯﺩﺩﺕ ﻣﺤﺒﺔ ﻓﻲ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ، ﻓﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻌﺎﻡ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ
ﻋﺎﺷﻮﺭﺍﺀ ﺍﺟﺘﻤﻌﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﻋﺎﺩﺗﻬﻢ ، ﻓﺨﺮﺟﺖ ﺇﻟﻰ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻘﺒﺔ ﻭﻗﻠﺖ : ﺃﺭﻳﺪ ﻓﻲ ﻣﺤﺒﺔ ﺃﺑﻲ
ﺑﻜﺮ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺩﻳﻨﺎﺭﺍ ، ﻓﻘﺎﻡ ﺇﻟﻲ ﺷﺎﺏ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺎﺿﺮﻳﻦ ﻭﻗﺎﻝ : ﻟﻲ ﺍﺟﻠﺲ ﺣﺘﻰ ﻧﻔﺮﻍ ،
ﻓﺠﻠﺴﺖ
(Umar berkata) berkata : maka bertambahlah rasa
cintaku pada Abu Bakar rodliyallohu anhu. ketika datang tahun kedua di
hari asyuro', kaum Syiah Imamiyah berkumpul seperti kebiasaan mereka,
maka saya keluar menuju pintu qubbah, dan saya berkata : " saya
mengharapkan dinar karena rasa cinta kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq."
kemudian seorang pemuda dari orang-orang yang hadir berdiri
(menghampiri) menuju saya seraya berkata kepada saya : " duduklah
sehingga kami selesai." saya pun duduk.
ﻠﻤﺎ
ﻓﺮﻏﻮﺍ ﺧﺮﺝ ﺇﻟﻲ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﻭﺃﺧﺬ ﺑﻴﺪﻱ ﻭﻣﻀﻰ ﺑﻲ ﺇﻟﻰ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﻓﺄﺩﺧﻠﻨﻲ ﻭﻭﺿﻊ
ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻓﺄﻛﻠﻨﺎ ، ﻓﻠﻤﺎ ﻓﺮﻏﻨﺎ ﻗﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﺏ ﻭﻓﺘﺢ ﺑﺎﺑﺎ ﻋﻠﻰ ﺑﻴﺖ ﻓﻲ ﺩﺍﺭﻩ
ﻭﺟﻌﻞ ﻳﺒﻜﻲ ﻓﻘﻤﺖ ﻷﻧﻈﺮ ﻣﺎ ﺳﺒﺐ ﺑﻜﺎﺋﻪ ﻓﺮﺃﻳﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻗﺮﺩﺍ ﻣﺮﺑﻮﻃﺎ ﻓﺴﺄﻟﺘﻪ ﻋﻦ
ﻗﺼﺘﻪ ﻓﺎﺯﺩﺍﺩ ﺑﻜﺎﺅﻩ ﻓﺴﻜﻨﺘﻪ ﺣﺘﻰ ﺳﻜﻦ ، ﻓﻘﻠﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺧﺒﺮﻧﻲ ﻋﻦ ﺣﺎﻟﻚ ؟ ﻓﻘﺎﻝ ﺇﻥ
ﺣﻠﻔﺖ ﻟﻲ ﺃﻥ ﻻ ﺗﺨﺒﺮ ﺃﺣﺪﺍ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﺃﺧﺒﺮﺗﻚ ﻓﺤﻠﻔﺖ ﻟﻪ
Ketika
mereka selesai, kemudian pemuda itu keluar mendatangi saya, memegang
tangan saya, pergi bersama saya menuju rumah tersebut, dia memasukkan
saya ke rumahnya dan meletakkan makanan di depan saya, kami pun makan.
Ketika
kami selesai, pemuda itu berdiri dan membuka pintu sebuah kamar di
rumahnya dan dia menangis, saya pun berdiri untuk melihat sesuatu yang
menyebabkan dia menangis, kemudian saya melihat di kamar tersebut seekor
kera yang terikat, saya pun bertanya padanya tentang cerita kera
tersebut, maka bertambah tangisannya, saya menenangkannya sehingga dia
tenang, kemudian saya bertanya, demi Allah khabarkan padaku perihal
keadaanmu!.
Lalu pemuda itu berkata : " jika kau bersumpah padaku
untuk tidak menceritakan pada seseorang dari penduduk Madinah, maka aku
akan menceritakannya padamu. saya pun bersumpah padanya.
فقال
: ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﺃﺗﺎﻧﺎ ﻋﺎﻡ ﺃﻭﻝ ﺭﺟﻞ ﻭﻃﻠﺐ ﻓﻲ ﻣﺤﺒﺔ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺷﻴﺌﺎ ﻓﻲ
ﻗﺒﺔ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭﺍﺀ ، ،ﻓﻘﺎﻡ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺑﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻹﻣﺎﻣﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﻴﻌﺔ
ﻭﻗﺎﻝ : ﻟﻪ ﺍﺟﻠﺲ ﺣﺘﻰ ﻧﻔﺮﻍ ؛ فلما ﻓﺮﻏﻮﺍ ﺃﺗﻰ ﺑﻪ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺪﺍﺭ ﻭﺳﻠﻂ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﺒﺪﻳﻦ
ﻓﻀﺮﺑﺎﻩ ﻭﺃﻣﺮ ﺑﻘﻄﻊ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻓﻘﻄﻊ ﻭﺃﺧﺮﺟﻪ ﻓﻤﻀﻰ ﻟﺴﺒﻴﻠﻪ ﻭﻟﻢ ﻧﻌﺮﻑ ﻟﻪ ﺧﺒﺮﺍ
Pemuda
itu berkata : ketahuilah sesungguhnya pada tahun pertama seorang lelaki
datang kepada kami, dan meminta sesuatu karena rasa cinta kepada Abu
Bakar rodliyallohu anhu di qubbah Al-Abbas pada hari asyuro', kemudian
ayahku berdiri menghampirinya, dan ayahku adalah pembesar Imamiyyah dan
Syiah, ayah berkata padanya : "duduklah sehingga kami selesai." ketika
mereka telah selesai ayah datang bersamanya ke rumah ini dan
memerintahkan kedua budaknya, kemudian kedua budak itu memukulnya, ayah
memerintahkan memotong lidahnya, lidahnya pun dipotong, kemudian
mengeluarkan lelaki itu, lelaki itu pun pergi dan kami pun tidak
mengetahui kabarnya.
ﻓﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ
ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭﻧﻤﻨﺎ ﺻﺮﺥ ﺃﺑﻲ ﺻﺮﺧﺔ ﻋﻈﻴﻤﺔ ﺍﺳﺘﻴﻘﻈﻨﺎ ﻣﻦ ﺷﺪﺓ ﺻﺮﺧﺘﻪ ﻓﻮﺟﺪﻧﺎﻩ ﻗﺪ ﻣﺴﺨﻪ
ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺮﺩﺍ ﻓﻔﺰﻋﻨﺎ ﻣﻨﻪ ﻭﺃﺩﺧﻠﻨﺎﻩ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﻴﺖ ﻭﺭﺑﻄﻨﺎﻩ ﻭﺃﻇﻬﺮﻧﺎ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻣﻮﺗﻪ ﻭﻫﺎ
ﺃﻧﺎ ﺃﺑﻜﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻜﺮﺓ ﻭﻋﺸﻴﺎ
Ketika malam hari dan kami sudah
tertidur, ayah berteriak dengan keras, kami pun terbangun karena
kerasnya teriakan ayah, kemudian kami mendapatinya sungguh Allah telah
merubah bentuknya menjadi kera, kami pun terkejut dan takut karenanya,
dan kami memasukkannya di kamar ini dan mengikatnya dan kami mengumumkan
pada orang-orang tentang kematiannya, dan saya pun menangis tiap pagi
dan sore karenanya.
ﻗﺎﻝ ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻪ
ﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﻄﻊ ﺃﺑﻮﻙ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﺗﻌﺮﻓﻪ ؟ قال : ﻻ ﻭﺍﻟﻠﻪ ، ﻗﻠﺖ : ﺃﻧﺎ ﻫﻮ ﻭﺍﻟﻠﻪ
ﺃﻧﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﻄﻊ ﺃﺑﻮﻙ ﻟﺴﺎﻧﻲ ﻭﻗﺼﺼﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻘﺼﺔ ، ﻗﺎﻝ : ﻓﺄﻛﺐ ﻋﻠﻲ ﻭﻗﺒﻞ ﺭﺃﺳﻲ ﻭﻳﺪﻱ
ﺛﻢ ﺃﻋﻄﺎﻧﻲ ﺛﻮﺑﺎ ﻭﺩﻳﻨﺎﺭﺍ ﻭﺳﺄﻟﻨﻲ ﻛﻴﻒ ﺭﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻲ ﻟﺴﺎﻧﻲ ﻓﺄﺧﺒﺮﺗﻪ ﻭﺍﻧﺼﺮﻓﺖ
(Umar)
berkata : kemudian saya berkata pada pemuda itu : " ketika kamu melihat
orang yang dipotong lidahnya oleh ayahmu kamu mengenalnya?. " pemuda
itu berkata : "Tidak. demi Allah." saya berkata : " saya adalah orang
itu, demi Allah saya adalah orang yang dipotong lidahnya oleh ayahmu."
saya pun menceritakan padanya kisah tentang kejadian itu. kemudian
pemuda tersebut menelungkupkan diri di depan saya, dan dia mencium
kepala dan tangan saya, lalu dia memberi saya pakaian dan uang dinar.
dan dia bertanya pada saya bagaimana Allah mengembalikan lidah saya.
maka saya menceritakan padanya dan saya pun pergi.
Wallohu A'lam
Link Diskusi :