PERTANYAAN
:
Assalamua'laykum, ma'af
orang awam mau tanya :
1. apakah menafkahi orang
tua harus adil sama rata ?
2. apakah kemulian anak
perempuan dalam rumah? Atas penjelasannya, matur suwun. [Tin Tin
Whee].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalaam
warahmatullaah.
1. Menafkahi orang tua
menjadi kewajiban anak-anaknya dengan dibagi rata (bilamana anaknya lebih dari
satu). Jad jika sama rata itu bagus.
www.piss-ktb.com/2012/02/765-akidah-cara-berbakti-kpd-orang-tua.html
وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا
فَلاَ تَقُل لَهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّل مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَبِّي ارْحَمْهُمَا
كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan hendaklah kamu berbuat
baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara
keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil". (QS. 17:23-24).
Dalam Kitab al Iqna'
2/480-481
قال
ابن المنذر وأجمعوا على أن نفقة الوالدين اللذين لا كسب لهما ولا مال واجبة في مال
الولد
Ibnul Mundzir berkata:
"Ulama sepakat bahwasanya memberi nafkah untuk kedua orang tua yang tidak
mempunyai pekerjaan adalah wajib didalam harta anak
ويعتبر
حاله في سنه وزهادته ورغبته
(Pemberian nafkah terhadap
kerabat) memperhitungkan kondisi kerabat tsb dalam hal usia, kezuhudan dan
kesenangan.
البجيرمي
على الخطيب ٤/٦٥
ولو
تعدد المنفق من المولودين كاثنين فإن استويا كابنين أو بنتين فعليهما النفقة
بالسوية فإن غاب أحدهما أخذ قسطه من ماله فإن لم يكن مال إقترض عليه.
2. Mungkin jarang yang
tahu, jika mengutamakan anak perempuan maka akan mendapatkan pahala yang
lebih.
www.piss-ktb.com/2012/02/644-fadhilah-menjadi-wanita-sholehah.html
Point-point ini terdapat di
dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti
Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain :
§Barangsiapa yang
menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang
senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT
akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
§Barang siapa yang membawa
hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya,
maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan
terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan
seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS
§Barang siapa mempunyai tiga
anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua
saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan
mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya
adalah syurga.
§Dari ‘Aisyah r.a : “Barang
siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat
baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api
neraka.
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ
اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ
عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ
قَالَتْ جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ
عِنْدِي غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ
ابْنَتَيْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ
شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ
Sumber : Shahih Bukhari
15/169, maktabah syamilah.
Wallaahu A'lam.
[Langlang
Buana, Ghufron Bkl, Abdullah Afif].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/718865191469625