PERTANYAAN
:
Assalamu’alaikum war wab.
Ada titipan inbox mohon jawabannya dan penjelasannya pada semua mujawwib dan
admin piss-ktb.
وَيُشْتَرَطُ
النِّصَابُ لَا الْحَوْلُ عَلَى الْمَذْهَب فِيهِمَا ) وَقِيلَ : فِي اشْتِرَاطِ
كُلٍّ مِنْهُمَا قَوْلَانِ كَذَا فِي أَصْلِ الرَّوْضَةِ وَالْفَرْقُ بَيْنَهُمَا
عَلَى الْأَوَّلِ أَنَّ مَا دُونَ النِّصَابِ لَا يَحْتَمِلُ الْمُوَاسَاةَ
وَالْحَوْلُ إنَّمَا اُشْتُرِطَ لِلتَّمَكُّنِ مِنْ تَنْمِيَةِ الْمَالِ ،
وَالْمُسْتَخْرَجُ مِنْ الْمَعْدِنِ نَمَاءٌ فِي نَفْسِهِ
Apa pengertian muwasah di
sana kang, syukran. Wassalamu’alaikum war wab. [منور الشندقي via Haris
Jaya].
JAWABAN
:
Wa'alaikum salam. Al
mu'wasah, adalah kesejahteraan atau keberlangsuman hidup atau kemakmuran. Zakat
diwajibkan bukan karena menindas para orang kaya tapi untuk kelangsuman hidup
dan kesejahteraan. Dan itu semua ada pada nishob bagi harta berharga / berukuran
banyak . Bukan haul / tahunan. Kalau kewajiban zakat hanya pada tahunan / haul
bukan nishob / jumlah ukuran harta, maka tujuan disyari'atkan zakat tidak
terlaksana, yaitu : kemakmuran. Wallohu a'lam. [Rampak
Naung].
شرح النووي على مسلم
ان
الزكاة وجبت للمواساة وان المواساة لاتكون الا في مال له بال وهو النصاب
LINK ASAL:
www.fb.com/groups/piss.ktb/703460373010107/