PERTANYAAN
:
Assalamualaikum, saya mau tanya lagi bagaimana hukumnya orang sholat dengan cara gantung tidak menyentuh ke tanah ? Saya minta penjelasan ya. Makasih atas jawaban ya. [Jami'ul Ulum Selalhu Setyah].
JAWABAN :
Wa'alaikumsalam, sholat tanpa berdiri pada suatu media, alias kaki (qodam) tidak berpijak pada sesuatu atau tergantung maka hukum sholat tersebut tidak sah. Lihat Nihayatul muhtaj hal 466 juz 1 :
Ta'bir lain :
Syaikhul Islam Zakaria Al Anshari berkata dalam kitab Asnal Mathalib 1/136 : Shahnya shalat fardhu disyaratkan menetap. Asysyihab Ar Ramli berkata : ( ucapan Syaikhul Islam Zakariya "YUSYTARATHU FIL FARIIDHAH AL ISTIQRAAR" ) maka jika dua orang mengangkatnya dan kedua orang tersebut berada di angkasa, atau dia shalat di dalam 'sekedup' di atas hewan yang berjalan maka shalatnya tidak sah. Wallaahu A'lam. [Ifaq Abdillahnatagama, Abdullah Afif].
LINK ASAL :
Assalamualaikum, saya mau tanya lagi bagaimana hukumnya orang sholat dengan cara gantung tidak menyentuh ke tanah ? Saya minta penjelasan ya. Makasih atas jawaban ya. [Jami'ul Ulum Selalhu Setyah].
JAWABAN :
Wa'alaikumsalam, sholat tanpa berdiri pada suatu media, alias kaki (qodam) tidak berpijak pada sesuatu atau tergantung maka hukum sholat tersebut tidak sah. Lihat Nihayatul muhtaj hal 466 juz 1 :
(
وشرطه نصب فتاره ) بفتح الفاء : أي عظامه التي هي مفاصله ، لأن اسم القيام دائر معه
فلا يضر إطراق الرأس بل يسن ، ولا الاستناد إلى نحو جدار وإن كان بحيث لو رفع لسقط
لوجود اسم القيام لكن يكره الاستناد .
نعم
لو استند بحيث يمكنه رفع قدميه بطلت صلاته لأنه معلق نفسه وليس بقائم ، ومنه يؤخذ
صحة قول العبادي : يجب وضع القدمين على الأرض ، فلو أخذ اثنان بعضده ورفعاه في
الهواء حتى صلى لم تصح ، ولا يضر قيامه على ظهر قدميه من غير عذر خلافا لبعضهم لأنه
لا ينافي اسم القيام
Ta'bir lain :
قال
شيخ الإسلام زكريا الأنصاري في أسنى المطالب( فَرْعٌ : يُشْتَرَطُ فِيْ ) صِحَّةِ
صَلَاةِ ( الْفَرْضِ الْاِسْتِقْرَارُ وَالْاِسْتِقْبَالُ وَتَمَامُ الْأَرْكَانِ )
" . قَالَ الشِّهَابُ الرَّمْلِيُّ فِيْ "حَاشِيَتِهِ" ( قَوْلُهُ يُشْتَرَطُ فِي
الْفَرِيْضَةِ الْاِسْتِقْرَارُ ) فَلَوْ حَمَلَهُ رَجُلَانِ وَوَقَفَا فِي
الْهَوَاءِ أَوْ صَلَّى عَلَى دَابَّةٍ سَائِرَةِ فِيْ هَوْدَجٍ لَمْ تَصِحَّ".
اهـ
Syaikhul Islam Zakaria Al Anshari berkata dalam kitab Asnal Mathalib 1/136 : Shahnya shalat fardhu disyaratkan menetap. Asysyihab Ar Ramli berkata : ( ucapan Syaikhul Islam Zakariya "YUSYTARATHU FIL FARIIDHAH AL ISTIQRAAR" ) maka jika dua orang mengangkatnya dan kedua orang tersebut berada di angkasa, atau dia shalat di dalam 'sekedup' di atas hewan yang berjalan maka shalatnya tidak sah. Wallaahu A'lam. [Ifaq Abdillahnatagama, Abdullah Afif].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/573747002648112/