PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, biasanya sholat witir 3 rokaat dikerjakan 2 kali salam. Apakah boleh / sama saja jika dikerjakan dengan sekali salam ? Terimakasih. Wassalamu'alaikum. [Gandul Kuning Gemading].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam, shalat witir dalam tiga roka'at sekaligus dengan 1 salam boleh, tapi yang lebih utama dengan 2 salam, karena sesuai dengan kaidah ushul fiqh : MAA KAANA AKTSARO FI'LAN KAANA AKTSRO FADHLAN, apa-apa (ibadah ) yang lebih banyak pekerjaannya maka lebih banyak keutamaannya. Menyambung shalat witir dalam tiga roka'at sekaligus hukumnya makruh bilamana hanya melakukan 3 roka'at saja dan khilaful awla / lebih afdlol dipisah bila melakukan lebih dari 3 roka'at.
Melakukan sholat witir dengan 3 roka'at dengan 1 salam disebut : washol. Dan melakukan witir 2 roka'at lalu salam, kemudian 1 roka'at lagi lalu salam disebut: fashol. Kaifiat yang kedua inilah yang afdhol, yaitu yang difasholkan, dipisahkan dua dengan 1 salam, kemudian 1 roka'at dengan 1 salam. Mewasholkan atau memfasholkan witir adalah boleh dilakukan, tetapi yang lebih utama adalah yang difasholkan.
Hasyiah bajuri, juz 1 hlm 132 : " wa liman zaada 'alaa rok_atin l-fashlu wa l-wahslu wa dhoobithu l-fashli an yafshila ar-rok'ata l-aakhirota 'ammaa qoblaha hatta law sholla 'asyron bi_ihroomin wa sholla ar-rok'ata l-aakhirota bi_ihroomin kaana dzaalika fashlaa wa dhoobithu l-washli an yashila ar-ro'ata l-aakhirota bimaa qoblahaa, wa l-fashlu afdholu mina l-washli".
[Bolehlah untuk orang yang melebihkan atas 1 roka'at, memfasholkan & mewasholkan. & catatan fashal, bahwa dipisahkannya roka'at yang terakhir dari roka'at sebelumnya. Sehingga jika disholatkannya 10 roka'at dengan 1 takbirotul ihrom, dan disholatkannya 1 roka'at yang akhir dengan 1 takbirotul ihram, adalah yang demikian itu disebut : fashol. Dan catatan washol bahwa dihubungkan roka'at yang akhir dengan roka'at yang sebelumnya. Dan fashol itu lebih afhdol dari pada washol].
Melakukan washol witir adalah boleh tapi dimakruhkan, pada yang 3 roka'at, & khilaful aula pada yang lebih dari 3. Al-'ubaab: "fa_inna wa shola ats-tsalaatsa kuriha" [maka jika ia mewasholkan yang 3, di makruhkanlah]. 'Ibarotul-kanzi: "wa yukrohu l-washlu 'inda l-ityaani bitsalaatsi roka'aatin fa_idzaa zaada wa washola fakhilaafu l-aula" [Dimakruhkan washol, seketika medatangkan dengan 3 roka'at, maka jika lebih dari 3 roka'at & diwasholkannya maka yaitu khilaful aula].
Betul, dalam masalah witir ada yang namanya fashlu / dipisah dengan salam dulu lalu melanjutkan lagi ada juga yang namanya washlu / langsung dengan sekali salam, misalkan melakukan witir 9 rokaat.
Contoh fashlu / dipisah yaitu disetiap 2 roka'at salam atau di setiap 4 roka'at salam atau sekaligus melakukan 8 rokaat lalu salam, terus melanjutkan 1 rokaat lagi. Dan contoh melakukan washol / langsung, misalkan melakukan 9 rokaat tadi sekaligus dilakukan dengan 1 salam,,entah melakukan hanya 1 tahiyat (rokaat yang ke 9) atau melakukan 2 tahiyyat yang akhir semua (pada rokaat 8 dan 9 ) lalu salam. Lihat Fathul mu'in :
Boleh bagi orang yang melakukan sholat witir yang lebih 1 rokaat untuk melakukan alfaslu / memisah. Dengan salam di antara setiap 2 rokaat dan ini lebih utama dari pada washol / langsung dengan melakukan 1 tasyahud atau 2 tasyahud pada 2 roka'at yang akhir dan juga tidak boleh bagi yang washol melakukan lebih dari 2 tasyahud. Dan hukum washol / langsung itu khilaful aula pada selain melakukan 3 rokaat dan jika 3 rokaat maka makruh karena ada larangan dari hadis : Janganlah kalian menyerupakan witir dengan sholat magrib.
Wallohu a'lam.
[Ghufron
Bkl, Laskar Betawie Slalu Ceriiaa, Mbah Godek].
LINK ASAL :
Assalamu'alaikum, biasanya sholat witir 3 rokaat dikerjakan 2 kali salam. Apakah boleh / sama saja jika dikerjakan dengan sekali salam ? Terimakasih. Wassalamu'alaikum. [Gandul Kuning Gemading].
JAWABAN :
Wa'alaikumussalam, shalat witir dalam tiga roka'at sekaligus dengan 1 salam boleh, tapi yang lebih utama dengan 2 salam, karena sesuai dengan kaidah ushul fiqh : MAA KAANA AKTSARO FI'LAN KAANA AKTSRO FADHLAN, apa-apa (ibadah ) yang lebih banyak pekerjaannya maka lebih banyak keutamaannya. Menyambung shalat witir dalam tiga roka'at sekaligus hukumnya makruh bilamana hanya melakukan 3 roka'at saja dan khilaful awla / lebih afdlol dipisah bila melakukan lebih dari 3 roka'at.
.ويجوز
لمن زاد على ركعة الفصل بين كل ركعتين بالسلام وهو أفضل من الوصل بتشهد أو تشهدين
في الركعتين الأخيرتين ولا يجوز الوصل بأكثر من تشهدين والوصل خلاف الأولى فيما عدا
الثلاث وفيها مكروه للنهي عنه في خبر " ولا تشبهوا الوتر بصلاة المغرب"___وهذا هو
مقتضى التشبيه بصلاة المغرب لكن في بعض العبارات ما يدل على أن الوصل مكروه إذا أتى
بثلاث ركعات فقط فإن أتى بأكثر فخلاف الأولى. إعانة الطالبين ١/٢٥٠
Melakukan sholat witir dengan 3 roka'at dengan 1 salam disebut : washol. Dan melakukan witir 2 roka'at lalu salam, kemudian 1 roka'at lagi lalu salam disebut: fashol. Kaifiat yang kedua inilah yang afdhol, yaitu yang difasholkan, dipisahkan dua dengan 1 salam, kemudian 1 roka'at dengan 1 salam. Mewasholkan atau memfasholkan witir adalah boleh dilakukan, tetapi yang lebih utama adalah yang difasholkan.
Hasyiah bajuri, juz 1 hlm 132 : " wa liman zaada 'alaa rok_atin l-fashlu wa l-wahslu wa dhoobithu l-fashli an yafshila ar-rok'ata l-aakhirota 'ammaa qoblaha hatta law sholla 'asyron bi_ihroomin wa sholla ar-rok'ata l-aakhirota bi_ihroomin kaana dzaalika fashlaa wa dhoobithu l-washli an yashila ar-ro'ata l-aakhirota bimaa qoblahaa, wa l-fashlu afdholu mina l-washli".
[Bolehlah untuk orang yang melebihkan atas 1 roka'at, memfasholkan & mewasholkan. & catatan fashal, bahwa dipisahkannya roka'at yang terakhir dari roka'at sebelumnya. Sehingga jika disholatkannya 10 roka'at dengan 1 takbirotul ihrom, dan disholatkannya 1 roka'at yang akhir dengan 1 takbirotul ihram, adalah yang demikian itu disebut : fashol. Dan catatan washol bahwa dihubungkan roka'at yang akhir dengan roka'at yang sebelumnya. Dan fashol itu lebih afhdol dari pada washol].
Melakukan washol witir adalah boleh tapi dimakruhkan, pada yang 3 roka'at, & khilaful aula pada yang lebih dari 3. Al-'ubaab: "fa_inna wa shola ats-tsalaatsa kuriha" [maka jika ia mewasholkan yang 3, di makruhkanlah]. 'Ibarotul-kanzi: "wa yukrohu l-washlu 'inda l-ityaani bitsalaatsi roka'aatin fa_idzaa zaada wa washola fakhilaafu l-aula" [Dimakruhkan washol, seketika medatangkan dengan 3 roka'at, maka jika lebih dari 3 roka'at & diwasholkannya maka yaitu khilaful aula].
Betul, dalam masalah witir ada yang namanya fashlu / dipisah dengan salam dulu lalu melanjutkan lagi ada juga yang namanya washlu / langsung dengan sekali salam, misalkan melakukan witir 9 rokaat.
Contoh fashlu / dipisah yaitu disetiap 2 roka'at salam atau di setiap 4 roka'at salam atau sekaligus melakukan 8 rokaat lalu salam, terus melanjutkan 1 rokaat lagi. Dan contoh melakukan washol / langsung, misalkan melakukan 9 rokaat tadi sekaligus dilakukan dengan 1 salam,,entah melakukan hanya 1 tahiyat (rokaat yang ke 9) atau melakukan 2 tahiyyat yang akhir semua (pada rokaat 8 dan 9 ) lalu salam. Lihat Fathul mu'in :
ويجوز
لمن زاد على ركعة الفصل بين كل ركعتين بالسلام وهو أفضل من الوصل بتشهد أو تشهدين
في الركعتين الأخيرتين ولا يجوز الوصل بأكثر من تشهدين والوصل خلاف الأولى فيما عدا
الثلاث وفيها مكروه للنهي عنه في خبر ولا تشبهوا الوتر بصلاة المغرب
Boleh bagi orang yang melakukan sholat witir yang lebih 1 rokaat untuk melakukan alfaslu / memisah. Dengan salam di antara setiap 2 rokaat dan ini lebih utama dari pada washol / langsung dengan melakukan 1 tasyahud atau 2 tasyahud pada 2 roka'at yang akhir dan juga tidak boleh bagi yang washol melakukan lebih dari 2 tasyahud. Dan hukum washol / langsung itu khilaful aula pada selain melakukan 3 rokaat dan jika 3 rokaat maka makruh karena ada larangan dari hadis : Janganlah kalian menyerupakan witir dengan sholat magrib.
إعانة
الطالبين (1/ 250)
(
قوله الفصل بين كل ركعتين ) قال سم هذا هو الأفضل ولو صلى كل أربع بتسليم واحد أو
ستا بتسليم واحد جاز كما اعتمده شيخنا الشهاب الرملي خلافا لبعض المتأخرين اه (
قوله
وهو ) أي الفصل وقوله أفضل من الوصل أي إذا استوى العددان وإلا فالإحدى عشرة مثلا
وصلا أفضل من ثلاث مثلا فصلا وقد يكون الوصل أفضل مع التساوي فيما إذا لم يسع الوقت
إلا ثلاثا موصولة
فهي
أفضل من ثلاث مفصولة لأن في صحة قضاء النوافل خلافا
وإنما
كان الفصل أفضل لأن أحاديثه أكثر كما في المجموع منها الخبر المتفق عليه كان صلى
الله عليه وسلم يصلي فيما بين أن يفرغ من صلاة العشاء إلى الفجر إحدى عشرة ركعة
يسلم من كل ركعتين ويوتر بواحدة ولأنه أكثر عملا والمانع له الموجب للوصل مخالف
للسنة الصحيحة فلا يراعي خلافه ومن ثم كره بعض أصحابنا الوصل وقال غير واحد منهم
أنه مفسد للصلاة للنهي الصحيح عن تشبيه صلاة الوتر بالمغرب وحينئذ فلا يمكن وقوع
الوتر متفقا على صحته أصلا اه تحفة
قوله
بتشهد )
أي
في الأخيرة وقدمه على ما بعده لأنه أفضل منه لما فيه من التشبيه بالمغرب وقوله أو
بتشهدين في الركعتين الأخيرتين أي على هيئة صلاة المغرب قوله ولا يجوز الوصل بأكثر
من تشهدين )
أي
لعدم وروده وكذلك لا يجوز فعل أولهما قبل الأخيرتين ( قوله والوصل خلاف الأولى فيما
عدا الثلاث إلخ ) الذي يظهر من صنيعه أن المراد أن الوصل في غير الثلاث من بقية
الركعات خلاف الأولى وأن الوصل في الثلاث الركعات مكروه سواء صلاها فقط أو صلى أكثر
منها وهذا هو مقتضى التشبيه بصلاة المغرب لكن في بعض العبارات ما يدل على أن الوصل
مكروه إذا أتى بثلاث ركعات فقط فإن أتى بأكثر فخلاف الأولى
ومن
ذلك عبارة الأستاذ أبي الحسن البكري ونصها ويكره الوصل عند الإتيان بثلاث ركعات فإن
زاد ووصل فخلاف الأولى اه
(
واعلم )
أن
ضابط الوصل والفصل كما في بشرى الكريم وغيره أن كل إحرام جمعت فيه الركعة الأخيرة
مع ما قبلها وصل وإن فصل فيما قبلها بأن سلم من كل ركعتين مثلا وكل إحرام فصل فيه
الركعة الأخيرة عما قبلها فصل وعليه فينبض الوتر فصلا ووصلا فلو صلى عشرا بإحرام
ففضل لفصلها عن الركعة الأخيرة
(قوله
للنهي عنه )أي عن الوصل
(
وقوله في خبر ولا تشبهوا الوتر بصلاة المغرب )
قال
ش ق لا يقال التشبيه لا يظهر إلا فيما إذا أوتر بثلاث ركعات فإن أوتر بخمس أو سبع
مثلا فلا تشبيه
لأنا
نقول هو موجود أيضا من حيث الإتيان بتشهدين أحدهما قبل الأخيرة والآخر
بعدها
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/616134421742703