PERTANYAAN
:
Salam. Yth. Admin tanya
dong... kan kemaren membahas alkohol yang buat parfum yah... sekarang boleh
nanya yang di makanan tidak ? apa hukumnya buat masakan oriental / barat yang
pakai angciu (arak masak) atau anggur (wine) atau rum, dimana biasanya kalau
dimasak sampai keluar apinya. kalau masakannya keluar api, berarti khamr-nya
sudah terbakar sehingga kandungan khamr di masakan itu mendekati 0% , rumus
proses kimia :
CH3-CH2-OH (etanol) + 3
O2 (api) = 2 CO2 (arang) + 3 H2O (air)
Syukron.
[Nanang
Trianggana Rakhman].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalam. Setelah
masak kadar alkohol mendekati 0% ? Memang benar kalau rumus persamaan
equilibrium dari reaksi pembakaran ethanol itu :
C2H6O + 3 O2 ==> 2 CO2 + 3 H2O
Tapi saya pikir itu tidak
terjadi pada tehnik masakan flambe' (dengan e' dibaca seperti lele). Walaupun
ada yang mengatakan otomatis alkohol akan terurai secara semprna, sehingga tak
mungkin masih ada etanol yang tersisa yang nempel pada H2O . Mengapa ? Karena secara
teori memang seperti itu, alkohol terbakar jadi zat lain. Tapi pada
kenyataannya, alkohol untuk menguap sempurna butuh komposisi pembakaran yang
memadai. Coba lihat masakan flambe cuma terbakar berapa detik ? Ditambah menurut
penelitian United States Department of Agriculture (USDA), alkohol yang terbakar
api saat dimasak masih menyisakan kandungan 30% ( Maksudnya 30% dari kandungan
awal ). Bukti yang paling mudah adalah flambe disukai karena ada citarasa wine
atau rhum yang ditambahkan.
Menurut satu pendapat,
Alkohol (ethanol) itu najis, namun karena yang dipakai di masakan flambe ini
adalah jelas minuman keras bermerk, maka tidak disangsikan lagi kenajisannya.
Suatu benda tetap akan dihukumi najis bila masih ada rasa (tha'mu), warna
(laun), atau bau (riih). Karena itu masakan yang bercampur dengan sisa alkohol
malah menjadi mutanajis dan tidak halal dikonsumsi.
Jadi untuk menghilangkan
aroma atau kndungan etanol harus lama masaknya yah.... baru akan mendekati 0%
alkohol...... ? Secara teori memang harus lama pembakarannya. Tapi tentu tidak
ada koki yang memakai flambe seperti itu. Aroma yang dicari hilang. Toh kalau
menguap sempurna akan menjadi najis hukmiyah, selama tidak disucikan dengan air,
dan ketika dicampuri masakan basah tetep mutanajis lagi.
Sependek pengetahuan saya
alkohol (alkanol) itu cabang / derivasi dari alkana. Jadi semestinya menjadi sub
bab dari alkana. Alkana rumusnya R - H dimana R itu rumus untuk ALKIL yakni
alkana yang hilang H nya satu, sehingga untuk derivat dari alkana tinggal atom H
diganti dengan gugus lain Misal :
R – X di sini atom H
diganti dengan X = atom halogen : F, Cl, Br, I sehingga disebut senyawa Halo
alkana / Alkil halida
R – OH disini atom H
diganti gugus OH sehingga menjadi Alkanol / Alkohol
R – OR untuk rumus senyawa
Alkoksi alkana / Eter
R – COH untukrumus senyawa
Alkanal / Aldehid
R – CO-R untuk rumus
senyawa Akanon / Keton
Wallahu a'lam.
[Umam
Zein].