PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum... ada
pendapat yang mengatakan : jika seorang suami terlanjur mengeluarkan kata talak
kepada istrinya dan masih dalam masa iddah, maka untuk merujuk kembali sang
suami tidak perlu akad nikah lagi. Yakni hanya cukup mengucapkan kata2 atau
kalimat kinayah terhadap istri, yang mengarah kepada niat rujuk, semisal :
sebenarnya aku masih sangat mencintaimu, aku tak kuasa berpisah denganmu dlsb.
atau dengan menjimaknya. dan itu sudah termasuk rujuk. Pertanyaan : benarkah pendapat
demikian di atas ? Syukron. [Muhyiddin
Aziz].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalaam. Coba
baca : HASIL DISKUSI MAJLIS TA'LIM HAROMAIN GOMBONG (Ahad Pon, September 2011)
:
Pertanyaan : Bagaimana cara atau
ketentuan ruju' yang masih dalam masa 'idah maupun diluar 'idah ? Mohon
penjelasannya ?
Jawaban : Rujuk menurut bahasa
artinya kembali (mengembalikan). Sedangkan ruju’ dalam istilah fikih munakahah
(perkawinan) artinya kembalinya seorang suami kepada istrinya yang di talak
raj’I, tanpa melalui perkawinan yang baru dalam masa ‘iddah. Ruju' hukumnya
sunah mana kala akan mendatangkan kemaslahatan bagi suami-istri. Dasar yang
digunakan dalam ruju' adalah QS. Al Baqarah; 228:
وَالْمُطَلَّقَاتُ
يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلاَثَةَ قُرُوَءٍ وَلاَ يَحِلُّ لَهُنَّ أَن
يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَلِكَ إِنْ
أَرَادُواْ إِصْلاَحًا
Wanita-wanita yang ditalak
handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka
menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman
kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa
menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki ishlah
Adapun ketentuan ruju'
dalam nikah memiliki rukun dan syarat. Rukun ruju' yaitu 1) mahal (perempuan
yang diruju'), 2) Shighat (ucapan ruju'), 4) murtaji' (suami yang meruju').
Sedangkan syarat ruju' meliputi; 1) thalak belum sampai tiga kali, 2) thalak
terjadi setelah duhul (berhubungan badan), 3) thalak bukan thalak 'iwad
(khulu'/gugat cerai) dan 4) wanita masih dalam masa 'iddah.
Adapun cara ruju' pada
istri yang masih pada masa 'iddah raj'i adalah dengan ucapan yang mengandung
maksud kembali pada ikatan perkawinan, misalnya : Aku ruju' (kembali) padamu,
atau dengan sindiran halus dengan disertai niat ruju' missal : Saya pegang
engkau” atau “saya kawin engkau” dan sebagainya. Dalam ruju' pada saat istri
masih dalam masa 'iddah disunahkan mempersaksikan, namun tidak wajib. Sedangkan
ruju' di saat istri sudah habis masa I'ddah Raj'i maka harus akad nikah baru
yakni seperti ketentuan nikah pada umumnya (dengan wali, saksi, mahar dan
lain-lainya). Wallaahu A'lam. [Alif
Jum'an].
Referensi : Al Iqna' J. 2
hlm 109 dan 449, Fathul Mu'in 116, 'Ianah j. 4 hlm 29, Bajuri J. 2 hlm 152,
Fathul Wahab J. 2 hlm 88
الإقناع
- (ج 2 / ص 109)
أركان
الرجعة أركانها ثلاثة: محل وصيغة ومرتجع.
وأما
الطلاق فهو سبب لا ركن، وبدأ المصنف بشروط الركن الاول وهو محل بقوله: (وشروط) صحة
(الرجعة أربعة) وترك خامسا وسادسا كما ستعرفه: الاول (أن يكون الطلاق دون الثلاث)
في الحر ودون اثنين في الرقيق، ولو قال كما في المنهاج لم يستوف عدد الطلاق لشمل
ذلك أما إذا استوفى ذلك فإنه لا سلطنة له عليها. (و) الثاني (أن يكون) الطلاق (بعد
الدخول بها) فإن كان قبله فلا رجعة له لبينونتها وكالوطئ استدخال المني المحترم.(و)
الثالث (أن لا يكون الطلاق بعوض) منها أو من غيرها فإن كان على عوض فلا رجعة كما
تقدم توجيهه في الخلع.(و) الرابع (أن تكون) الرجعة (قبل انقضاء العدة)
الإقناع
- (ج 2 / ص 449)
وسن
إشهاد عليها خروجا من خلاف من أوجبه وإنما لم يجب لأنها في حكم استدامة النكاح
السابق وإنما وجب الإشهاد على النكاح لإثبات الفراش وهو ثابت هنا تنبيه قد علم مما
تقرر أن الرجعة لا تحصل بفعل غير الكتابة وإشارة الأخرس المفهمة كوطء ومقدماته وإن
نوى به الرجعة لعدم دلالته عليها ( فإذا انقضت عدتها ) بوضع حمل أو أقراء أو أشهر (
كان له ) إعادة ( نكاحها بعقد جديد ) بشروطه المتقدمة في بابه لبينونتها
حينئذ
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/546555462033933/