PERTANYAAN
:
Asalamualaikum, mau tanya
masalah tayamum, apakah debu yang mustakmal bisa disucikan, Seperti halnya air
mustakmal ? dan bagaimana caranya ?? [Ayrie
Lophe Lj].
JAWABAN
:
Ada perbedaan mendasar
antara air dengan debu, bila air musta'mal itu ''menyatu'' saat dihimpunkan,
namun tidak demikian halnya dengan seluruh debu musta'mal kala dihimpunkan,
semua debu musta'mal ini 'mujaawir' ( terpisah satu sama lain, tak menyatu).
Karenanya debu musta'mal tak perlu disatukan hingga volume tertentu untuk dapat
dikatakan kembali menjadi debu ''thohuur'' melainkan langsung ditebarkan saja ke
tanah lapang. Bila membutuhkan debu suci, cari area baru yang belum diambil
debunya dst.
فَصْلٌ
فِي كَيْفِيَّةِ التَّيَمُّمِ
FASHLUN FII
KAIFIYYATITTAYAMMUMI. Fashal menerangkan tata cara tayammum.
يَتَيَمَّمُ
بِتُرَابٍ طَهُورٍ لَهُ غُبَارٌ
YATAYAMMAMU BITURAABIN
THAHUURIN LAHUU GHUBAARUN. Seseoang bertayammum dengan tanah yang
berdebu.
وَخَرَجَ
بِهِ التُّرَابُ الْمُتَنَجِّسُ وَمَا لَا غُبَارَ لَهُ
وَالْمُسْتَعْمَلُ
KHARAJA BIHII ATTURAABU AL
MUATANAJJISU WA MAA LAA GUBAARA LAHUU WAL MUSTA'MALU. Berbeda dengan tanah yang
mensucikan dan berdebu, tanah yang terkena najis dan tanah yang tidak berdebu
dan tanah yang musta'mal.
Apa itu debu musta'mal ?
Ta'bir Fat-hul Wahhab selanjutnya :
لَا
بِمُسْتَعْمَلٍ ) كَالْمَاءِ ( وَهُوَ مَا بَقِيَ بِعُضْوِهِ أَوْ تَنَاثَرَ مِنْهُ
) حَالَةَ التَّيَمُّمِ كَالْمُتَقَاطَرِ مِنْ الْمَاءِ
LAA BIMUSTA'MALIN KAL MAA`I
WAHUWA MAA BAQIYA BI'UDHWIHII AU TANAATSARA MINHU HAALATATTAYAMMUMI
KALMUTAQAATHIRI MINAL MAA`I. Tidak dengan debu musta'mal sebagaimana air
musta'mal. Debu musta'mal ialah debu yang tersisa pada anggotanya atau yang
bertaburan dari anggota tersebut sebagaimana air yang menetes. Wallaahu A'lam.
[Abdullah
Afif, Zaine Elarifine Yahya].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/482637128425767/