P E R T
A N Y A A N :
Ngapunten badhe tanglet
mbah, apa hukumnya ML ( Making Love = Jima' = Hubungan suami-istri = Bersenggama
= Bersetubuh = Hubungan Intim / Badan ) pada malam hari raya ? kebetulan ini bertepatan malam jum'at, suwun. [Kang
Fatkhul Q].
J A W A
B A N :
Dalam kitab Qurrotul 'Uyun,
Syekh penadhom menjelaskan dalam bait-bait Nadhom kitab tersebut, bahwa terdapat
empat malam dimana persetubuhan bersama istrinya tidak diperbolehkan
yaitu:
1. Malam hari raya
kurban
2. Malam pertama disetiap
bulan
3. Malam pertengahan
disetiap bulan 4. Malam terahir disetiap bulan
Beberapa alasannya adalah
:
· Anak akan bertabiat jelek
yang senang menumpahkan darah (menjadi pembunuh)
· Syetan akan hadir pada
persetubuhan yang dilakukan pada malam-malam itu
· Anak yang terlahir akan
mudah stress atau berakibat gila
· Anak yang lahir akan
mengidap penyakit kusta
Larangan tersebut hanya
sebatas makruh tidaklah sampai mengakibatkan keharaman seperti bersetubuh di
kala haid, atau nifas. Dan mengenai dampaknya hanya Allah lah yang maha
tahu.
Berikut teks utuh dari
kitab Qurrotul 'Uyun :
وليلة
الأضحى على المشهور كالليلة الأولى من الشهور وضف اليها نصف كل شهر وآخر الليالى
منه فآدر
أخبر
رحمه الله أن الجماع يمنع فى هذه الليالى الأربعة ؛ ليلة عيد الأضحى لما قيل من أن
الجماع فيها يوجب كون الولد سفاكا للدماء. والليلة الأولى من أول كل شهر, وليلة
النصف من كل شهر, والليلة الأخيرة من كل شهر. لقوله عليه الصلاة والسلام لاتجامع
رأس ليلة الشهر وفي النصف. وقال الغزالي رحمه الله يكره الجماع في ثلاث ليال من
الشهر: الأول, والأخير, والنصف. يقال إن الشياطين يحضرون الجماع في هذه الليالي,
ويقال إن الشياطين يجامعون فيها. وروي كراهة ذلك عن علي ومعاوية وأبي هريرة رضي
الله عنهم. ويقال إن الجماع في هذه الليالي يورث الجنون في الولد, والله أعلم. لكن
المنع في هذه الأربعة بمعنى الكراهة لا التحريم كالحيض والنفاس وضيق
الوقت.
Kebetulan sekali ada
nukilan dari sebuah kitab, bahwa melakukan hubungan badan (jima) pada
malam-malam tersebut hukumya makruh/karena akan menghasilkan anak
cacat.
1.Pertama: Wahai Ali, jangan
menggauli isterimu pada permulaan bulan, pertengahan dan akhir bulan. karena hal
itu dapat menyebabkan penyakit gila, kusta, dan kerusakan syaraf padanya dan
keturunannya.
2.Kedua: Wahai Ali, jangan kamu
menggauli isterimu sesudah waktu Zhuhur. Karena hal itu (jika membuahkan janin)
dapat menyebabkan anaknya kelak punya ganguan psikologis, jiwanya mudah
goncang.
3.Ketiga: Wahai Ali, jangan
menggauli isterimu sambil berbicara. Karena hal itu (jika membuahkan janin)
dapat menyebabkan kebisuan bagi anak. Dan jangan melihat kemaluan isterinya,
karena dapat menyebabkan kebutaan bagi anak
4.Keempat: Wahai Ali, jangan
menggauli isterimu dengan dorongan syahwat pada wanita lain (membayangkan
perempuan lain), karena (jika membuahkan janin) dikhawatirkan memiliki sikap
seperti wanita itu dan memiliki gangguan psikologis.
5.Kelima:
Wahai Ali,
barangsiapa yang bercumbu dengan isterinya di tempat tidur janganlah sambil
membaca Al-Qur'an, karena aku khawatir turun api dari langit lalu membakar
keduanya.
6.Keenam: Wahai Ali, jangan
menggauli isterimu pada malam ‘Idul Fitri, karena hal itu (jika membuahkan
janin) dapat menyebabkan anak memiliki banyak keburukan
Dari kitab fathul izar
sepertinya ada keterangan mubah tapi konon jika hasil hubungan intim di malam
ied, baik fitri maupun ied qurban, anaknya akan memiliki jari lebih dari
sepuluh, ada jari yang kembar.
Namun menurut keterangan yang ada di dalam kitab Tuhfah dan Nihayah pernyataan makruh tersebut tidak tsabit / dalilnya lemah. Jadi yang meriwayatkan masalah kemakruhan itu Imam Ghozali, dibantah oleh Ibnu Hajar dalam kitab Tuhfah bahwa hadisnya tidak tsabit, kalaupun tsabit, maka doa sebelum jimak bisa menjaga dia dari syetan.
[Mujaawib : Abdur Rahman As-syafi'i II, Umam Zein, Ahmad Haidar Muhammad Fadly, Ahmad Rifa'i, Hbb Kholid Almadihij].
Namun menurut keterangan yang ada di dalam kitab Tuhfah dan Nihayah pernyataan makruh tersebut tidak tsabit / dalilnya lemah. Jadi yang meriwayatkan masalah kemakruhan itu Imam Ghozali, dibantah oleh Ibnu Hajar dalam kitab Tuhfah bahwa hadisnya tidak tsabit, kalaupun tsabit, maka doa sebelum jimak bisa menjaga dia dari syetan.
تحفة المحتاج
قِيلَ يَحْسُنُ تَرْكُهُ لَيْلَةَ أَوَّلِالشَّهْرِ وَوَسَطِهِ وَآخِرِهِ لِمَا قِيلَ إنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُهُ فِيهِنَّ وَيُرَدُّ بِأَنَّ ذَلِكَ لَمْ يَثْبُتْ فِيهِ شَيْءٌ *وَبِفَرْضِهِ الذِّكْرُ الْوَارِدُ يَمْنَعُهُ*
[Mujaawib : Abdur Rahman As-syafi'i II, Umam Zein, Ahmad Haidar Muhammad Fadly, Ahmad Rifa'i, Hbb Kholid Almadihij].
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/489029334453213/