oleh Zon Jonggol
Apakah Isa bin Maryam juga diyakini sebagai pencipta jagad ini
Ada sebuah pertanyaan yang menarik "Apakah kaum Nasrani meyakini Isa bin Maryam sebagai pencipta jagat ini"
Pertanyaan seperti itu mengingatk an kita kepada ajaran ulama Muhammad bin Abdul Wahhab
Marilah kita periksa kembali Qawa’idul ‘Arba yang ditulis oleh ulama Muhammad bin Abdul Wahhab dan telah disyarah oleh ulama Sholih Fauzan Al-Fauzan seperti pada http:// mutiarazuhu d.files.wo rdpress.co m/2012/03/ pemahaman-t auhid-maw. pdf sebagian besar isinya adalah ayat-ayat yang diturunkan bagi orang-oran g kafir disalahgun akan untuk menyerang kaum muslim
Contoh pada halaman 23 terjemahan Syarah Qawaidul Arba’ tertulis,
***** awal kutipan *****
Kaidah yang pertama :
Ketahuilah ! Bahwa orang-oran g kafir yang diperangi oleh Rasulullah -shallAlla hu’alaihi wa sallam- –mereka itu mengakui bahwa Allah -subhanahu wa ta’ala- adalah pencipta dan pengatur, namun hal tersebut tidak memasukkan mereka ke dalam agama Islam.
***** akhir kutipan *****
Siapakah ulama yang sholeh yang berpendapa t bahwa setelah Nabi Sayyidina Muhammad Rasulullah shallallah u alaihi wasallam diutus oleh Allah ta’ala, barangsiap a yang mengakui bahwa ada Tuhan yang mengatur segala urusan maka telah masuk Islam ?
Rasulullah shallallah u alaihi wasallam bersabda yang artinya “Demi Allah, yang diriku ada dalam genggaman tanganNya, tidaklah mendengar dari hal aku ini seseorangp un
dari ummat sekarang ini, Yahudi, dan tidak pula Nasrani, kemudian
tidak mereka mau beriman kepadaku, melainkan masuklah dia ke dalam
neraka.”
Hadits yang diriwayatk an Sufyan bin Uyainah dengan sanadnya dari Adi bin Hatim. Ibnu Mardawih meriwayatk an dari Abu Dzar, dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallah u alaihi wasallam tentang orang-oran g yang dimurkai“, beliau bersabda, ‘Kaum Yahudi.’ Saya bertanya tentang orang-oran g yang sesat, beliau bersabda, “Kaum Nasrani.“
Hamad bin Salamah meriwayatk an dari Adi bin Hatim, dia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallah u alaihi wasallam ihwal ‘bukan jalannya orang-oran g yang dimurkai’. Beliau bersabda, “Yaitu kaum Yahudi.’ Dan bertanya ihwal ‘bukan pula jalannya orang-oran g yang sesat’. “Beliau bersabda, ‘Kaum Nasrani adalah orang-oran g yang sesat.’
Kaum Yahudi atau yang dikenal sekarang dengan kaum Zionis Yahudi , Allah ta’ala menyampaik an dalam firmanNya yang arti “yaitu orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi.” (QS al-Ma’idah [5]:60)
Kaum Nasrani, Allah ta’ala menyampaik an dalam firmanNya yang arti “Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-oran g yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatka n kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS al-Ma’idah : [5]:77)
Pembagian tauhid menjadi tiga (tauhid Rububiyyah , tauhid Uluhiyyah,
tauhid Asma’ was Shifaat) tidak pernah dikenal oleh generasi salaf
dari masa Sahabat, Tabi’in maupun Tabi’it Taabi’in. Bahkan, pembagian
dengan format seperti ini tidak terdapat dalam al Qur’an atau Sunnah
Nabawiyyah .
Bahkan Imam Mazhab yang empat, para ulama yang telah diakui berkompete nsi sebagai Imam Mujtahid Mutlak tidak pernah menyampaik an adanya pembagian tauhid menjadi tiga
Pada hakikatnya tauhid Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyah tidak dapat dipisahkan karena ada keterkaita n (talazum) yang sangat erat. Salah satunya tidak terpenuhi maka tidak dikatakan bertauhid atau beriman.
Sampai kapanpun, orang-oran g
kafir tidaklah dapat dikatakan bertauhid atau beriman. Boleh jadi
pembagiam tauhid jadi tiga adalah pengakuan mereka bahwa kaum Yahudi
ataupun kaum Nasrani adalah termasuk orang-oran g beriman. Hal ini telah dibantah dalam tulisan pada http:// mutiarazuhu d.wordpres s.com/ 2010/10/27/ orang-orang -beriman/ dan http:// mutiarazuhu d.wordpres s.com/ 2011/01/21/ agama-hanya -islam/
Penguasa kerajaan Dinasiti Saudi, Raja Abdullah pengikut ajaran ulama Muhammad bin Abdul Wahhab dalam video pada http:// www.youtube .com/ watch?v=48k UEx9iGk8 menyatakan sikap pluralisme
Berikut transkript subtitle yang kami dapatkan dari melihat video tersebut
***** awal transkript subtitle *****
Raja Abdullah:
”Saya meminta kepada seluruh agama yang turun dari langit” (samawi)
“Untuk berkumpul dengan saudara-sa udara mereka dalam satu iman dan ketaatan kepada seluruh agama, karena kita menghadap kepada satu Tuhan”
”Saya pernah berpikiran untuk mengunjung i Vatican, dan sayapun telah mengunjung inya”
”Sayapun bertemu dengan Paus dan saya berterima kasih padanya”
”Saya berterima kasih (karena) dia menemui saya”
”Saya tidak akan melupakan pertemuan seorang manusia dengan seorang manusia”
”dan ketika itu aku tawarkan ide ini kepadanya yaitu untuk menghadap kepada Tuhan ~ Yang Maha Perkasa lagi Mulia ~”
”Menghadap kepada Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Mulia, dalam apa yang Dia perintahka n dalam agama-agam a yang turun dari langit dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an”
”Kita meminta kepada Tuhan Yang Maha Mulia lagi Perkasa agar memberi petunjuk pada kita semua”
”Semua agama-agam a ini kepada satu kalimat yang diperintah kan oleh Tuhan ~Yang Maha Perkasa lagi Mulia ~ untuk dilaksanak an oleh manusia”
”Insyaalla h dalam waktu sedekat mungkin, dan ketika kita berkumpul dan telah disetujui, Insyaallah , semuanya dalam kebaikan ~ semua agama”
”Saya akan pergi ke PBB, Saya juga yakin hingga orang yang beriman dengan Abrahamism e”
”Saya juga mengingink an mereka …. tapi ketiganya ini wajib bagi mereka Taurat, Injil dan Al-Qur’an dan selebihnya Insyaallah semuanya baik”
”Pada mereka ada kebaikan, karena kemanusiaa n mereka juga bagus”
”karena moral mereka juga bagus dan karena negara mereka juga bagus dan karena semuanya adalah keluarga”
***** akhir transkript subtitle *****
Dr Adian Husaini , Ketua Program Doktor Pendidikan Islam – Universita s Ibn Khaldun Bogor dalam “catatan akhir pekan” hasil kerjasama Radio Dakta 107 FM dan hidayatull ah.com pada http:// www.hidayat ullah.com/ read/25261/ 06/10/2012/ wacana-plur alisme-aga ma-di-mala ysia.html menyampaik an
***** awal kutipan *****
Sebenarnya , tujuan utama delegasi UIKA Bogor ke Kuala Lumpur adalah penandatan ganan Nota Kesepahama n antara UIKA dengan Universiti Teknologi Malaysia, sebuah universita s besar dengan mahasiswa internasio nal
lebih dari 4.000 orang. Namun kami bersyukur sempat juga mengikuti
kuliah umum Prof. Naquib al-Attas, yang pernah mengunjung i
UIKA di tahun 1990-an. Kota Bogor juga sangat akrab dengan Prof.
al-Attas, sebab di masa kecil beliau pernah tinggal di sini. Beliau
adalah cucu dari Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas, yang di daerah
Empang Bogor popular dengan sebutan “Habib Kramat”.
Malam itu Prof. Naquib al-Attas banyak menguraika n makna dari sejumlah istilah penting dan popular dalam kajian Islam, seperti makna ad-Din, religion, knowledge, ilmu pengetahua n, ilmu pengenalan , ma’rifat, dan sebagainya . Sekitar 300 peserta memenuhi auditorium Kampus Internasio nal UTM. Mereka cukup beragam; ada guru besar, pejabat tinggi negara, pengusaha, kalangan profession al, mahasiswa, dan juga hadirin dari Indonesia, Singapura, Thailand, dan sebagainya .
Di usianya yang ke-83, Prof. al-Attas masih mampu memberikan
kuliah dengan lancar selama hampir tiga jam. Al-Attas terkenal
dengan teorinya, bahwa “Islam is the only genuine revealed religion”; Islam adalah satu-satun ya agama wahyu yang murni. Selain Islam, menurut al-Attas, masuk kategori agama budaya (cultural religion). Sudah seyogyanya , setiap Muslim meyakini kebenaran dan keistimewa an Islam sebagai nama satu agama dan juga sebagai cara yang benar dalam berserah diri kepada Allah (submissio n to Allah).
Keyakinan orang Muslim itu sepatutnya dihormati, sebagaiman a juga kaum Muslim menghormat i keyakinan agama-agam a lainnya. Dalam kaitan inilah, Prof.al-At tas mengkritik paham Pluralisme Agama yang secara intoleran melarang kaum Muslim – dan pemeluk agama-agam a lain — untuk meyakini kebenaran agamanya masing-mas ing.
Dalam karya monumental nya, Prolegomen a to the Metaphysic of Islam, (Kuala Lumpur: ISTAC, 1995), al-Attas sudah mengkritik paham Trancenden t Unity of Religion – satu jenis Pluralisme Agama – yang kian marak disebarkan akhir-akhi r ini. Malam itu, Prof. Al-Attas menegaskan kembali kekeliruan paham Pluralisme Agama dan menepis berbagai tudingan yang menyatakan bahwa umat Islam tidak toleran terhadap umat beragama lainnya.
Penjelasan Prof. al-Attas tentang kekeliruan paham Pluralisme tentu saja sangat penting di Malaysia saat ini. Sebab, wacana Pluralisme tampaknya sedang hangat-han gatnya di Malaysia. Saat kunjungan ke Malaysia itu, saya menerima hadiah sebuah buku berjudul “Pluralism e Agama: Satu Gerakan Iblis Memurtadka n Ummah”, yang diterbitka n Muafakat, Kuala Lumpur, 2012. Membaca buku ini, tampak wacana Pluralisme sedang sangat gencar diperbinca ngkan di Malaysia
***** akhir kutipan *****
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830
Ada sebuah pertanyaan
Pertanyaan
Marilah kita periksa kembali Qawa’idul ‘Arba yang ditulis oleh ulama Muhammad bin Abdul Wahhab dan telah disyarah oleh ulama Sholih Fauzan Al-Fauzan seperti pada http://
Contoh pada halaman 23 terjemahan
***** awal kutipan *****
Kaidah yang pertama :
Ketahuilah
***** akhir kutipan *****
Siapakah ulama yang sholeh yang berpendapa
Rasulullah
Hadits yang diriwayatk
Hamad bin Salamah meriwayatk
Kaum Yahudi atau yang dikenal sekarang dengan kaum Zionis Yahudi , Allah ta’ala menyampaik
Kaum Nasrani, Allah ta’ala menyampaik
Pembagian tauhid menjadi tiga (tauhid Rububiyyah
Bahkan Imam Mazhab yang empat, para ulama yang telah diakui berkompete
Pada hakikatnya
Sampai kapanpun, orang-oran
Penguasa kerajaan Dinasiti Saudi, Raja Abdullah pengikut ajaran ulama Muhammad bin Abdul Wahhab dalam video pada http://
Berikut transkript
***** awal transkript
Raja Abdullah:
”Saya meminta kepada seluruh agama yang turun dari langit” (samawi)
“Untuk berkumpul dengan saudara-sa
”Saya pernah berpikiran
”Sayapun bertemu dengan Paus dan saya berterima kasih padanya”
”Saya berterima kasih (karena) dia menemui saya”
”Saya tidak akan melupakan pertemuan seorang manusia dengan seorang manusia”
”dan ketika itu aku tawarkan ide ini kepadanya yaitu untuk menghadap kepada Tuhan ~ Yang Maha Perkasa lagi Mulia ~”
”Menghadap
”Kita meminta kepada Tuhan Yang Maha Mulia lagi Perkasa agar memberi petunjuk pada kita semua”
”Semua agama-agam
”Insyaalla
”Saya akan pergi ke PBB, Saya juga yakin hingga orang yang beriman dengan Abrahamism
”Saya juga mengingink
”Pada mereka ada kebaikan, karena kemanusiaa
”karena moral mereka juga bagus dan karena negara mereka juga bagus dan karena semuanya adalah keluarga”
***** akhir transkript
Dr Adian Husaini , Ketua Program Doktor Pendidikan
***** awal kutipan *****
Sebenarnya
Malam itu Prof. Naquib al-Attas banyak menguraika
Di usianya yang ke-83, Prof. al-Attas masih mampu memberikan
Keyakinan orang Muslim itu sepatutnya
Dalam karya monumental
Penjelasan
***** akhir kutipan *****
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830