PERTANYAAN :
Ahmed El Manaki
Assalamu 'alaikum..
Tolong dong jelas kan tafsir ayat terahir suroh wadhdhuda. .
Inti x.. Apa itu tahaduts bi ni'mat..
Bgmn cara mengamalka n x,, apa syarat2 x,, dst..
Mkasih sblum n sesudah x.. Maaf ngerepotin .. Hehe
JAWABAN :
>> Masaji Antoro
Wa'alaikum salam
Dengan mensyukuri nya, mensiarkan nya, menampakka n hasilnya serta mengaplika sikannya dalam amaliyah yang nyata.
{وأمَّا بنعمةِ ربك فحدِّث} بشكرها وإشاعتها وإظهار آثارها ، يرد ما أفاضه الله تعالى عليه من فنون النعم ، التي من جملتها المعدودة والموعودة ، والنبوة التي آتاه الله تأتي على جميع النِعم ، ويَدخل في النِعم تعلُّم العلم والقرآن ، وفي الحديث عنه صلى الله عليه وسلم : " التحدُّث بالنِعَم شكر " ولذلك كان بعض السلف يقول : لقد أعطاني الله كذا ، ولقد صلَّيتُ البارحة كذا ، وهذا إنما يجوز إذا ذكره على وجه الشكر ، أو ليُقتدى به ، فأمّا على وجه الفخر والرياء فلا يجوز. هـ.
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n yebutnya” QS. 93:11)
Dengan mensyukuri nya, mensiarkan nya dan menampakka n hasilnya dengan menjalanka n nikmat-nik mat yang telah dianugerah kan Allah padanya, dan tergolong dalam nikmat Allah adalah belajar ilmu dan al-Quran.. . ...
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda "Menyebut- menyebut nikmat adalah syukur", oleh karenanya sebagian ulama Salaf berkata :
"Allah memberiku begini, kemarin aku telah menjalanka n shalat sekian"
Yang demikian diperboleh kan
bila bertujuan untuk bersyukur atau agar dapat dianut oleh orang lain
sedang bila bertujuan riya', sombong dan pamer maka tidak boleh.
Al-Bahr al-Madiid VIII/489
{وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ}
أنه يجوز للإنسان أن يفتخر بطاعاته ومحاسن أخلاقه إذا كان يظن أن غيره
يقتدي به، فثبت أن مطلق التكاثر ليس بمذموم، بل التكاثر في العلم والطاعة
والأخلاق الحميدة، هو المحمود، وهو أصل الخيرات
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n yebutnya” QS. 93:11)
Sesungguhn ya diperboleh kan bagi seseorang menyebut-n yebut kataatanny a, kebaikan-k ebaikan perilakuny a bila ia menduga bahwa orang lain akan meneladani nya, dengan demikian tidak setiap bermegah-m egahan itu tercela, bermegah-m egahan dibidang ilmu, ketaatan dan perilaku-p erilaku yang baik sangat terpuji karena ia adalah sumber dari segala kebaikan.. .
Tafsiir Fakhr ar-Rozi 32/227
Dalam Tafsiir al-Maraghi lebih diperjelas bahwa menyebut nikmat duniawi dengan memberikan nya pada orang lain,...
(وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ)
أي أوسع فى البذل على الفقراء بمالك ، وأفض من نعمه الأخرى على طالبيها ،
وليس المراد مجرد ذكر الثروة والإفاضة فى حديثها ، فإن ذلك ليس من كرم
الأخلاق فى شىء.
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n yebutnya” QS. 93:11)
Artinya perbanyak memberi pada orang fakirdenga n hartamu, limpahkan nikmat-nik mat ukhrawi pada penuntutny a, bukan yang dimaksud hanya sekedar menyebut-n yebut kekayaan dan anugerah dalam pembicaraa nnya karena yang demikian bukanlah tergolong suatu akhlak yang mulia.
Tafsiir al-Maraagh i 30/187
{وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ} والكتمان كفران النعمة ، وقد ذم الله عز وجل من كتم ما آتاه الله عز وجل وقرنه بالبخل فقال تعالى: {ٱلَّذِينَ يَبْخَلُون َ وَيَأْمُرُ ونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبُخْل ِ وَيَكْتُمُ ونَ مَآ ءَاتَـﯩـٰه ُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦۗ } وقال صلى الله عليه وسلم: «إِذَا أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَى عَبْدٍ نِعْمَةً أَحَبَّ أَنْ تُرَى نِعْمَتُهُ عَلَيْهِ»،
وأعطى رجل بعض الصالحين شيئاً في السر فرفع به يده وقال: هذا من الدنيا
والعلانية فيها أفضل والسر في أمور الآخرة أفضل. ولذلك قال بعضهم: إذا
أعطيت في الملأ فخذ ثم اردد في السر والشكر فيه محثوث عليه. قال صلى الله
عليه وسلم: «مَنْ لَمْ يَشْكُرِ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرِ اللَّهَ عَزَّ
وَجَلَّ»
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n yebutnya” QS. 93:11)
Menyembuny ikan artinya menkufuri nikmat, Allah sangat mencela orang yang menyembuny ikan apa yang telah Allah berikan dan menghubung kannya dengan kata kikir, Allah berfirman :
“ (yaitu) orang-oran g yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir dan menyembuny ikan karunia Allah yang telah diberikan- Nya kepada mereka.” *QS. 4:37)
Nabi SAW bersabda :
“Saat Allah memberi nikmat pada seorang hamba, Dia lebih suka bila nikmat tersebut dilihat dariNya”.
Sebagian Ulama Shalih diberikan sesuatu oleh orang dia mengangkat tangannya seraya berkata “Yang ini bagian dari duniawi maka menampakka nnya lebih utama, sedang menyembuny ikan urusan-uru san akhirat lebih utama”.
Karenya sebagian Ulama berkata “Bila engkau diberikan sesuatu dalam sebuah perkumpula n maka ambilah kemudian kembalikan lah saat dalam kondisi sendirian, dan mensyukuri nya sangat dianjurkan ”.
Nabi SAW bersabda “barangsia pa yang tidak pandai bersyukur (berterima kasih) pada orang-oran g, ia pun tidak akan dapat bersyukur pada Allah ‘Azza Wa Jalla”
Ihyaa’ ‘Uluum ad-Diin I/206
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
Link Asal >>
http:// www.faceboo k.com/ groups/ piss.ktb/ permalink/ 47870735548 5411/
Ahmed El Manaki
Assalamu 'alaikum..
Tolong dong jelas kan tafsir ayat terahir suroh wadhdhuda.
Inti x.. Apa itu tahaduts bi ni'mat..
Bgmn cara mengamalka
Mkasih sblum n sesudah x.. Maaf ngerepotin
JAWABAN :
>> Masaji Antoro
Wa'alaikum
Dengan mensyukuri
{وأمَّا بنعمةِ ربك فحدِّث} بشكرها وإشاعتها وإظهار آثارها ، يرد ما أفاضه الله تعالى عليه من فنون النعم ، التي من جملتها المعدودة والموعودة ، والنبوة التي آتاه الله تأتي على جميع النِعم ، ويَدخل في النِعم تعلُّم العلم والقرآن ، وفي الحديث عنه صلى الله عليه وسلم : " التحدُّث بالنِعَم شكر " ولذلك كان بعض السلف يقول : لقد أعطاني الله كذا ، ولقد صلَّيتُ البارحة كذا ، وهذا إنما يجوز إذا ذكره على وجه الشكر ، أو ليُقتدى به ، فأمّا على وجه الفخر والرياء فلا يجوز. هـ.
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n
Dengan mensyukuri
Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda "Menyebut-
"Allah memberiku begini, kemarin aku telah menjalanka
Yang demikian diperboleh
Al-Bahr al-Madiid VIII/489
{وَأَمَّا بِنِعْمَةِ
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n
Sesungguhn
Tafsiir Fakhr ar-Rozi 32/227
Dalam Tafsiir al-Maraghi
(وَأَمَّا بِنِعْمَةِ
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n
Artinya perbanyak memberi pada orang fakirdenga
Tafsiir al-Maraagh
{وَأَمَّا بِنِعْمَةِ
(“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-n
Menyembuny
“ (yaitu) orang-oran
Nabi SAW bersabda :
“Saat Allah memberi nikmat pada seorang hamba, Dia lebih suka bila nikmat tersebut dilihat dariNya”.
Sebagian Ulama Shalih diberikan sesuatu oleh orang dia mengangkat
Karenya sebagian Ulama berkata “Bila engkau diberikan sesuatu dalam sebuah perkumpula
Nabi SAW bersabda “barangsia
Ihyaa’ ‘Uluum ad-Diin I/206
Wallaahu A'lamu Bis Showaab
Link Asal >>
http://