PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, Apakah
diperbolehkan sesajen untuk Alloh ? Karena ada sebagian tkoh muslim yang
menggunakan sesajen dalam ritualnya (wirid). [Fachruddin
Al-Abrori Assegaf].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalaam,
Hukumnya Tafshil :
1.Haram, jika tujuannya untuk
mendekatkan diri (taqarrub ) pada jin,
2.Boleh, jika hanya bertujuan
bersedekah untuk mendekatkan diri pada Alloh (taqarrub ilallah), selama tidak
dilakukan dengan menyia-akan harta benda.
Catatan : Sebenarnya sekedar
bersedekah dengan niat mendekatkan diri pada Allah tidak pantas dilakukan di
tempat-tempat tadi, agar orang-orang awam tidak meyakini bahwa penghuni
tempat-tempat tersebut memang dapat mendatangkan malapetaka kalau tidak
diberikan sesajen, atau keyakinan-keyakinan lain yang bertentangan dengan
syariat.
مسألة
-ث : العادة المطردة فى بعض البلاد لدفع شر الجن من وضع طعام أو نحوه فى الأبيار أو
الزرع وقت حصاده وفى كل مكان يظن أنه مأوى الجن وكذلك إيقاد السرج فى محل ادخار نحو
الأرز الى سبعة أيام من يوم الإدخار ونحو ذلك كل ذلك حرام حيث قصد به التقرب إلى
الجن بل إن قصد التعظيم والعبادة له كان ذلك كفرا-والعياذ بالله- قياسا على الذبح
للأصنام المنصوص فى كتبهم.
وأما
مجرد التصدق بنية التقرب إلى الله ليدفع شر ذلك الجن فجائز ما لم يكن فيه إضاعة مال
مثل الإيقاظ المذكور انفا, فإن ذلك ليس هو التصدق المحمود شرعا كما صرحوا أن
الإيقاد أمام مصلى التراويح وفوق جبل أحد بدعة.
قلت
: حتى إن مجرد التصدق بنية التقرب إلى الله لا ينبغى فعله فى خصوص تلك الأماكن لئلا
يوهم العوام ما لا يجوز إعتقاده.
“Tradisi yang sudah
mengakar di sebagian masyarakat yang menyajikan makanan dan semacamnya kemudian
diletakkan di dekat sumur atau tanaman yang hendak dipanen dan ditempat-tempat
lain yang dianggap tempatnya jin, serta tradisi lain seperti menyalakan beberapa
lampu di tempat penyimpanan padi selama tujuh hari yang dimulai dari hari
pertama menyimpan padi tersebut, begitu pula tradisi-tradisi lain seperti dua
contoh di atas itu hukumnya haram jika memang bertujuan mendekatkan diri kepada
jin. Bahkan bisa menyebabkan kekafiran ( murtad ) jika disertai tujuan pemuliaan
dan wujud pengabdian. Keputusan hukum ini diqiyaskan dengan hukum penyembelihan
hewan yang dipersembahkan untuk berhala yang disebutkan oleh fuqaha dalam
kitab-kitab mereka.
Adapun jika sekedar
bersedekah dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah untuk menghindarkan diri
dari kejahatan yang dilakukan oleh jin tersebut maka diperbolehkan selama tidak
dengan cara menyia-nyiakan harta benda, seperti tradisi menyalakan lampu yang
baru saja disebutkan. Karena hal tersebut tidak termasuk dalam sedekah yang
terpuji dalam pandangan syari'at, Sebagaimana ulama menjelaskan bahwa menyalakan
lampu di depan tempat shalat tarawih dan di atas gunung arafah itu dikategorikan
bid'ah.
Saya berkata : Bahkan
sekedar bersedekah dengan niat mendekatkan diri pada Allah pun tidak pantas
dilakukan di tempat-tempat ditempat-tempat tersebut, agar orang awam tidak salah
faham,lalu meyakini hal yang tidak seharusnya diyakini .” (Bulghatut Thullab
hlm. 90/91). [Umam
Zein].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/473134112709402/