PERTANYAAN
:
Salaam, minta pencerahannya
Mu'allim...! Pertanyaan :
1. benarkah kelak di
akhirat ada hewan yang masuk surga, seperti burung hud-hud nya Nabi Sulaiman
a.s, sapinya bani israil, anjingnya ashabul kahfi, dll ?
2. adakah hadits / nash yang
shohih tentang hewan yang masuk surga ? Atas jawabannya saya ucapkan syukran
wajazakumullah khairan. Afwan saya tinggal keliling dulu. [Bang
Toyyib Aja].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalam.
Diriwayatkan bahwasannya akan masuk ke dalam surga bersama orang beriman
sebagaimana yang disebutkan muqatil 10 hewan :
1.unta Nabi Sholeh
2.anak sapi Nabi
Ibrahim
3.domba Nabi
Ismail
4.sapi Nabi Musa
5.ikan paus Nabi
Yunus
6.keledainya Uzair
as.
7.semut Nabi
Sulaiman
8.burung Hud-Hud ratu
Balqis
9.anjing Ashabul
kahfi
10.untanya Nabi Muhammad
saw
Sungguh benar apa yang
disabdakan Rasulullah sekiranya beliau bersabda : ''Terkadang hewan yang
ditunggangi lebih baik dari penunggangnya'', dari sini dapat diambil pelajaran,
bahwa seluruh hewan dan semut lebih baik daripada manusia yang lalai dari
berdzikir kepada Allah ta'ala.
1. UNTA Nabi Shaleh
AS
Unta ini pernah dijadikan
sebuah bukti akan kebenaran yang dibawa oleh Nabi Shaleh AS, sebagaimana
diceritakan Al Qur’an dalam Surat Huud : 64-68.
“(64). Hai kaumku, inilah
unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu,
sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya
dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat.”
(65). Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: “Bersukarialah kamu
sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat
didustakan.” (66). Maka tatkala datang azab Kami, Kami selamatkan Shaleh beserta
orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan dari kehinaan
di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-Lah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(67). Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu,
lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya, (68). seolah-olah mereka belum
pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari
Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud”. Inilah kisah unta yang
akhirnya mengantarkan kaum Tsamud dihancurkan Allah seperti tidak pernah ada
dimuka bumi ini.
2. SAPI Nabi Ibrahim
AS
3. KAMBING/DOMBA Nabi Ismail
AS
Kambing ini pernah
dijadikan ujian Allah kepada Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk membunuh
putra yang sangat dicintainya, Nabi Ismail AS. Allah Swt hendak menguji
kesabaran Nabi Ibrahim AS. Kisah dramatis ini tercantum dengan jelas dalam Surat
Ash Shaaffaat ayat 102-107.
“(102). Maka tatkala anak
itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata:
“Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar.” (103). Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). (104).
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, (105). sesungguhnya kamu telah
membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik. (106). Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian
yang nyata. (107). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar.”
Sesudah nyata kesabaran dan
ketaatan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. maka Allah Swt melarang menyembelih
Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan
(kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan
pada hari Raya Haji.
4. SAPI Nabi Musa
AS
Pada saat itu, ada seorang
bani Israil yang meninggal dunia. Mereka ingin mengetahui siapakah pembunuh
orang ini. Maka bani israil itu datang kepada Nabi Musa AS untuk meminta
petunjuk. Allah pun menyuruh mereka untuk menyembelih seekor sapi betinayan
kemudian dipukulkan pada mayat. Lalu hiduplah orang mati itu dalam sekejap
mengabarkan siapakah pembunuh sebenarnya. Kisah ini diceritakan Al Qur’an dalam
Surat Al Baqoroh ayat 68-73.
“(67). Dan (ingatlah),
ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyembelih seekor sapi betina.” Mereka berkata: “Apakah kamu hendak menjadikan
kami buah ejekan?”[62] Musa menjawab: “Aku berlindung kepada Allah agar tidak
menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil.” (68). Mereka menjawab: ”
Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi
betina apakah itu.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi
betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara
itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.” (69). Mereka berkata:
“Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa
warnanya.” Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu
adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan
orang-orang yang memandangnya.” (70). Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada
Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi
betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan
sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi
itu).” (71). Musa berkata: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu
adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula
untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya.” Mereka berkata:
“Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya.”
Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan
perintah itu. (72). Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu
kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang
selama ini kamu sembunyikan. (73). Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu
dengan sebahagian anggota sapi betina itu !” Demikianlah Allah menghidupkan
kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda
kekuasaanNya agar kamu mengerti.
5. IKAN PAUS Nabi Yunus
AS
Ikan ini adalah ikan yang
menelan Nabi Yunus AS ketika melarikan diri dari kaumnya. Kisah ini diceritakan
Al Qur’an salah satunya dalam surat Ash Shaaffaat ayat 139-148.
“(139). Sesungguhnya Yunus
benar-benar salah seorang rasul, (140). (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang
penuh muatan, (141). kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang
kalah dalam undian. (142). Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan
tercela. (143). Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak
mengingat Allah, (144). niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai
hari berbangkit. (145). Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus,
sedang ia dalam keadaan sakit. (146). Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang
pohon dari jenis labu. (147). Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau
lebih. (148). Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup
kepada mereka hingga waktu yang tertentu.”
6. KELEDAI Nabi Uzair
AS
Nabi Uzair AS adalah nabi
yang diutus kepada bani Israil (bangsa Yahudi). Jika Orang Nashrani menganggap
bahwa Nabi Isa AS adalah anak Tuhan, Maka orang Yahudi menganggap bahwa Nabi
Uzair AS ini adalah anak Tuhan. Sungguh persepsi yang keliru, karena mereka
berdua hanyalah seorang Rasul utusan Allah. Kisah Nabi Uzair diceritakan Al
Qur’an dalam surat Al Baqoroh ayat 259.
(259). Atau apakah (kamu
tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah
roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali
negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun,
kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu
tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.”
Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya;
lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah
kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan
kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang
keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan
daging.” Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang
telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Menurut sebagian riwayat,
orang yang dikisahkan tersebut adalah Nabi Uzair AS.
7. SEMUT Nabi Sulaiman
AS
Nabi Sulaiman AS
dianugerahi Allah dengan kemampuannya memahami bahasa binatang, salah satunya
adalah semut. Kisah tentang semut ini bisa kita temukan dalam Surat An Naml ayat
17-19.
(17). Dan dihimpunkan untuk
Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan
tertib (dalam barisan). (18). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari”; (19). maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan
semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri
nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”
8. BURUNG HUD-HUD (PELATUK)
Ratu Balqis
Selain semut, Nabi Sulaiman
As pun mampu berbicara dengan burung hud-hud, sejenis burung pelatuk. Melalui
burung ini, Nabi Sulaiman mengetahui keadaan Ratu Balqis, seorang ratu yang
memerintah negeri Saba’ yang beribukota di Ma’rib yang letaknya dekat kota San’a
ibukota Yaman sekarang. Burung hud-hud ini dijadikan kurir oleh Nabi Sulaiman
untuk mengantarkan surat kepada Ratu Bilqis dan mengajaknya untuk beriman kepada
Allah. Kisah ini dapat kita temukan di Al Qur’an Surat An Naml ayat
20-31.
(20). Dan dia memeriksa
burung-burung lalu berkata: “Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia
termasuk yang tidak hadir. (21). Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan
azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia
datang kepadaku dengan alasan yang terang.” (22). Maka tidak lama kemudian
(datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu
belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting
yang diyakini. (23). Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah
mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang
besar. (24). Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan
syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu
menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
(25). agar mereka tidak
menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan
Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. (26).
Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ‘Arsy yang
besar.” (27). Berkata Sulaiman: “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu
termasuk orang-orang yang berdusta. (28). Pergilah dengan (membawa) suratku ini,
lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan” (29). Berkata ia (Balqis): “Hai
pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang
mulia. (30). Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi) nya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (31). Bahwa
janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku
sebagai orang-orang yang berserah diri.”
9. ANJING Ashahbul
Kahfi
Kisah Ashhabul Kahfi
mengingatkan kita pada sosok-sosok pemuda tangguh yang menjaga keimanan mereka
dari raja kafir. Maka demi menyelamatkan iman, mereka pun rela untuk
mengasingkan diri dan bersembunyi di sebuah gua. Jumlah mereka tidak diketahui
pasti. Tetapi ada yang bilang jumlahnya 7 orang ditambah dengan seekor anjing
yang setia. Karena kelelahan, mereka pun tertidur di gua. Dikiranya hanya tidak
sesaat, nyatanya mereka telah tertidur selama 300 tahun (309 tahun hijriyah).
Subhanallah. Kisah mereka dapat ditemukan di surat Kahfi ayat 9-22.
(18). Dan kamu mengira
mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan
dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu
gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka
dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan
terhadap mereka. (19). Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling
bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka:
Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?).” Mereka menjawab: “Kita berada
(disini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di
antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah
dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu
untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali
menceritakan halmu kepada seorangpun. (20). Sesungguhnya jika mereka dapat
mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau
memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan
beruntung selama lamanya.”
(21). Dan demikian (pula)
Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa
janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan
padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang
itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih
mengetahui tentang mereka.” Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di
atasnya.” (22). Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah
tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah
mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan
terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka)
tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah: “Tuhanku lebih
mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka
kecuali sedikit.” Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal
mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang
mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.
10. UNTA Nabi Muhammad
Saw
Unta ini yang digunakan
oleh Rasulullah Saw ketika hijrah ke Madinah pertama kali bersama dengan sahabat
Abu Bakar Ash Shiddiq. Unta ini pun digunakan sebagai petunjuk dimanakah
Rasulullah akhirnya tinggal di Madinah. Unta pun berhenti di sebuah rumah milik
sahabat bernama Abu Ayub Al Anshari. Di sanalah Rasulullah menghabiskan hidupnya
sampai akhir hayat. Makam Rasulullah Saw di Madinah yang diziarahi jutaan kaum
muslim sedunia itulah rumah Nabi Saw.
Ada riwayat lain, bahwa
hewan kesepuluh yang masuk surga adalah Buroq, kendaraan yang digunakan oleh
Rasulullah Saw ketika melakukan perjalanan Isra Mi’raj bersama dengan Malaikat
Jibril AS. Kisah hewan-hewan ini sendiri tidak diceritakan dalam Al Qur’an,
tetapi dapat kita temukan di Shirah Nabawiyah, yang menceritakan perihidup
Rasulullah Saw.
روي
أنه يدخل الجنة مع المؤمنين على ماقال مقاتل عشرة من الحيوانات:
1-
ناقة صالح عليه الصلاة والسلام.
2-
عجل إبراهيم عليه الصلاة والسلام.
3-كبش
إسماعيل عليه الصلاة والسلام.
4-بقرة
موسى عليه الصلاة والسلام.
5-حوت
يونس عليه الصلاة والسلام.
6-حمار
عزيز عليه الصلاة والسلام.
7-نملة
سليمان عليه الصلاة والسلام.
8-هدهد
بلقيس .
9-كلب
أصحاب الكهف..
10-
ناقة محمد صلى الله عليه وسلم
وصدق
الرسول صلى الله عليه وسلم حيث قال: (( رب مركوبة خير من راكبها وأكثر ذكر الله منه
)) فلهذا الاعتبار ؟؟؟ جميع الحيوانات والنمل خير من الانسان الغافل عن ذكر الله
تعالى
- Tafsir Tanwirul Adzhan
:
-
روى - انه يدخل الجنة مع المؤمنين على ما قال مقاتل عشرة من الحيونات تدخل الجنة
نقاة صالح وعجل ابراهيم وكبش اسماعيل وبقرة موسى وحوت يونس وحمار عزير ونملة سليمان
وهدهد بلقيس وكلب اصحاب الكهف وناقة محمد صلى اللـه عليه وسلم فكلـهم يصييرون على
صورة كبش ويدخلون الجنة ذكره فى مشكاة الانوار: قال الشيخ سعدى قدس سره. سك اصحاب
كهف روزى جند بى نيكان كرفت ومردم شد يعنى [بامردمان داخل جنت شد درصورت كبش. ودر
تفسير امام ثعلبى مذكوراست كه هركه درشبانروز برحضرت نوح عليه السلام درود فرستد از
كزدم ضررى بوى نرسد وهركه اين كلمات {وَكَلْبُهُم بَـٰسِطٌ ذِرَاعَيْهِ
بِٱلْوَصِيدِۚ} نوشته باخود دارد از سك متضرر نكردد]. اسم الكتاب: تفسير تنوير
الأذهان
Wallohu a'lam.
[Mumu
Bsa, Alif Jum'an Azend, Muhammad Fatkhurozi Rozi ].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/469825696373577/