PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, bagaimana
hukumnya ketika sujud jari-jari telapak kaki tidak semua kena tanah misal hanya
ujung jempolnya ? [Abi
Manyu].
JAWABAN
:
Wa'alaikumsalam. Asalkan
sebagian perut jemari kakinya ketika sujud sudah menempel, maka itu sudah
cukup.
- Fath al-Mu’in Hamisy
I’aanah I/164 :
(
و ) سابعها ( سجود مرتين ) كل ركعة… ( مع تنكيس ) بأن ترتفع عجيزته وما حولها على
رأسه ومنكبيه للاتباع فلو انعكس أو تساويا لم يجزئه نعم إن كان به علة لا
يمكنه
معها
السجود إلا كذلك أجزأه ( بوضع بعض جبهته بكشف ) أي مع كشف فإن كان عليها حائل
كعصابة لم يصح إلا أن يكون لجراحة وشق عليه إزالته مشقة شديدة فيصح ( و ) مع (
تحامل ) بجبهته فقط على مصلاه بأن ينال ثقل رأسه خلافا للإمام ( و ) وضع بعض (
ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه
) دون ما عدا ذلك كالحرف وأطراف الأصابع وظهرهما
Yang nomor tujuh yaitu
sujud dua kali dalam setiap rakaat dengan cara :
1.Menundukkan kepala (dengan
cara mengangkat pantat dan anggauta tunuh sekitarnya diatas kepala dan kedua
pundaknya karena Itbaa’ pada Nabi, bila dibalik (kepala dan pundak diatas diatas
pantat) atau sejajar maka tidak mencukupi sujudnya kecuali bila ia sakit yang
tidak memungkinkan baginya sujud kecuali dengan demikian maka
mencukupi
2.Meletakkan sebagian dahinya
denga terbuka (bila didahinya terdapat ishabah (serban, atau ikat kepala, atau
perban) yang menghalangi dahinya maka tidak sah kecuali bila terdapat luka yang
bila dihilangkan akan terdapati masyaqqat (kesulitan) yang teramat sangat maka
sah
3.Dan harus dengan menekankan
dahinya (bukan anggauta lainnya) pada tempat shalatnya sekira didahinya
terasakan berat
4.Meletakkan sebagian kedua
lututnya
5.Meletakkan sebagian perut
telapak tangannya (perut tapak tangan dan perut jemarinya)
6.Meletakkan sebagian perut
jemari kakinya (bukan anggauta lainnya seperti tepi, ujung jemari dan perut
telapak kaki)
- Nihaayah az-Zain I/69
:
(
و ) كما يجب السجود على بعض جبهته يجب على بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من
الراحة وبطون الأصابع دون ما عداهما ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) لقوله صلى الله
عليه وسلم أمرت أن أسجد على سبعة أعظم على الجبهة واليدين والركبتين وأطراف
القدمين
Dan sebagaimana wajibnya
sujud dengan (meletakkan) sebagian dahinya wajib juga dengan sebagian kedua
lututnya, sebagian perut kedua telapak tangannya (baik telapak tangan dan perut
jemari-jemarinya bukan selain keduanya), sebagian perut jemari telapak kakinya
berdasarkan sabda nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam “Aku diperintahkan
untuk bersujud dengan menggunakan 7 anggota badan yaitu dahi, kedua tangan, dua
lutut, ujung kedua telapak kaki”.(HR Bukhari dan Muslim).
Menurut Imam an-Nawawi, hukumnya wajib. Sedangkan menurut ar-Rôfi'i tidak wajib. Referensi :
Menurut Imam an-Nawawi, hukumnya wajib. Sedangkan menurut ar-Rôfi'i tidak wajib. Referensi :
كفاية
الأخيار الجزء 1 صحـ : 109 – 110 مكتبة دار إحياء الكتب العربية
وَهَلْ
يَجِبُ وَضْعُ يَدَيْهِ وَرُكْبَتَيْهِ وَقَدَمَيْهِ مَعَ جَبْهَتِهِ قَوْلاَنِ
اْلأَظْهَرُ عِنْدَ الرَّافِعِيِّ لاَ يَجِبُ وَاْلأَظْهَرُ عِنْدَ النَّوَوِيُّ
الْوُجُوْبُ فَعَلَى مَا صَحَّحَهُ النَّوَوِيُّ اِلاعْتِبَارُ بَاطِنُ الْكَفِّ
وَظَهْرُ اْلأَصَابِعِ اهـ
حاشيتا
قليوبي وعميرة الجزء 1 صحـ : 182 مكتبة دار إحياء الكتب العربية
وَلاَ
يَجِبُ وَضْعُ يَدَيْهِ وَرُكْبَتَيْهِ وَقَدَمَيْهِ فِي السُّجُودِ فِي
اْلأَظْهَرِ ِلأَنَّهُ لَوْ وَجَبَ وَضْعُهَا لَوَجَبَ اْلإِيمَاءُ بِهَا عِنْدَ
الْعَجْزِ عَنْ وَضْعِهَا وَاْلإِيمَاءُ بِهَا لاَ يَجِبُ فَلاَ يَجِبُ وَضْعُهَا
قُلْتُ اْلأَظْهَرُ وُجُوبُهُ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ لِحَدِيثِ الصَّحِيحَيْنِ
أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ الْجَبْهَةِ وَالْيَدَيْنِ
وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَاْلأَوَّلُ يَقُولُ اْلأَمْرُ فِيهِ
أَمْرُ نَدْبٍ فِي غَيْرِ الْجَبْهَةِ وَيَكْفِي عَلَى الْوُجُوبِ وَضْعُ جُزْءٍ
مِنْ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهَا وَاِلاعْتِبَارُ فِي الْيَدِ بِبَاطِنِ الْكَفِّ
سَوَاءٌ اْلأَصَابِعُ وَالرَّاحَةُ قَالَهُ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ وَفِي
الرِّجْلِ بِبُطُونِ اْلأَصَابِعِ وَلاَ يَجِبُ كَشْفُ شَيْءٍ مِنْهَا وَعَلَى
عَدَمِ الْوُجُوبِ يُتَصَوَّرُ رَفْعُ جَمِيعِهَا بِأَنْ يُصَلِّيَ عَلَى
حَجَرَيْنِ بَيْنَهُمَا حَائِطٌ قَصِيرٌ يَنْبَطِحُ عَلَيْهِ عِنْدَ السُّجُودِ
وَيَرْفَعُهَا قَالَهُ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ اهـ
Wallaahu A'lamu Bis
Showaab. [Masaji
Antoro, Begawan Sinting AlasRoban].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/463674920321988/