PERTANYAAN
:
Saya dipaksa / lupa kalau
saya sedang puasa, terus melakukan hubungan intim di siang hari, pertanyaannya
:
1. batal kah puasa saya
?2. wajib kah kiparat bagi saya ? [Agus Ainulyaqin AL-Gifary].
JAWABAN
:
Kalo lupa ya tidak batal
dan tidak wajib kifarot. Karena jima di siang bulan rhamadha sama aja hukumnya
dengan makan ketika lupa. Tapi ketika ingat ga di cabut karena tanggung lagi
enak itu yang batal dan wajib kifarat.
-
Nihayatuz Zain
:
و
يفطر عامد عالم مختار بجماع اى ادخال حشفة او قدرها من مقطوعها فرجا قبلا او دبرا
من ادمى او غيره انزل او لا، عامدا مختارا عالما بالتحريم ، فلا يفطر بالوطء ناسيا
للصوم و ان تكرر ، و لا بالاكراه مالم يكن زنا لانه لا يباح بالاكراه فيفطر به
نهاية الزين ١٨٦
Batal puasanya orang yang
sengaja, tahu, tidak dipaksa dengan sebab jimak. Yakni memasukan khasyafah atau
kira-kiranya dari orang yang terpotong khasyafahnya ke dalam farji, baik qubul
maupun dubur, baik dengan manusia atau dengan yang lain, baik keluar sperma atau
tidak, dengan disengaja, tidak terpaksa, dan mengerti keharamannya. Maka tidak
batal puasa karena jimak lupa walaupun dilakukan berulang-ulang. Dan tidak batal
karena dipaksa selagi jimak tersebut tidak dikatakan zina. [Fiq
Khachu Jumfunk, Abdurrahman As-syafi'i].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/456041214418692/