PERTANYAAN
:
Assalamualaikum, mau tanya
bagaimana hukumnya orang yang makai cincin (batu akik) ? tolong penjelasannya..
Wassalam. [Yasin
Muhamad].
JAWABAN
:
Boleh-boleh saja memakai
cincin (batu akik), bahkan bisa mendapat pahala jika niatnya untuk mengikuti
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam, karena beliau kadangkala juga memakai
akik sebagaimana dalam Syarah Muslim lil Imaam an Nawawi juz XIV halaman 71,
cetakan ke III tahun 1398 H, Daar al Fikr :
وفي
حديث آخر فصه من عقيق
WA FII
HADIITSIN AAKHARA FASHSHUHUU MIN 'AQIIQ. (
di dalam
hadits yang lain adalah batu mata cincinnya (permatane, Jawa) dari aqiq).
حديث
ـ تختموا بالعقيق فإنه ينفي الفقر ـ الديلمي من حديث أنس وعمر وعلي وعائشة بأسانيد
متعددة, وفي اليواقيت للمطرزي أن إبراهيم الحربي سئل عنه فقال صحيح وقال يروى أيضا
بالياء التحتية أي اسكنوا بالعقيق وأقيموابه, قلت عند ابن عدي بسند ضعيف من حديث
عائشة مرفوعا: تختموا بالعقيق فإنه مبارك. اه الدرر المنتثرة ـ للإمام
السيوطي
Ada hadits :
Bercincinlah dengan batu akik, sesungguhnya itu menafikan kefakiran. Diriwayatkan oleh Imam
Dailamy dari hadits Anas Umar Ali dan A'isyah rodhiyallahu'anhum dengan banyak
sanad. Dalam kitab Yawaqit-nya Imam Muthrizi disebutkan: Ibrohim alharoby
ditanya tentang hadits tersebut maka ia berkata: itu hadits shohih. Dan ia
berkata haist tersebut diriwayatkan juga dengan ya' yakni : Tinggal-lah
di rumah dengan memakai akik. Aku berkata (Imam
Suyuthy) diriwayatkan Ibnu Ady dengan sanad dho'if hadits dari hadits Aisyah RA
marfu' (sampai pada Rosulullah) : Bercincinlah
dengan batu akik, maka sesungguhnya itu diberkahi. [ Hamisy
al-fatawilhaditsiyah 122 ]. Wallaahu A'lam. (Abdullah
Afif, Didy Humaidy).
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/439570586065755/