PERTANYAAN
:
AsSalamu'alaikum.. nuwun
sewu sesepuh, mau nanya : Bagaimana hukumnya seorang ayah tiri menikahi bekas
menantu yang cerai atau furqoh dengan anak tirinya yang ke dua pihak sama-sama
membawa keturunan ?? wa syukron lisa'adakum. [Masqurotun
Ni'mah].
JAWABAN
:
Wa’alaikum salam. Mertua
Menikahi Mantan Menantu Dari Anak Tiri itu Sah, sebab bukan termasuk mahram.
Yang tergolong mahram dalam syariat adalah menantu dari anak kandung, bukan
menantu dari anak tiri. Sedangkan urusan telah memiliki keturunan bukanlah hal
yang menjadi pertimbangan dalam mahram, lain halnya dengan kasus ‘dukhul’
misalnya.
الكتاب:
مغني المحتاج ج3 ص177ثم شرع في السبب الثالث وهو المصاهرة فقال ( وتحرم ) عليك (
زوجة من ولدت ) بواسطة أو غيرها وإن لم يدخل ولدك بها لإطلاق قوله تعالى { وحلائل
أبنائكم الذين من أصلابكم } -الى ان قال-وعلم من كلامه عدم تحريم بنت زوج الأم أو
البنت أو أمه وعدم تحريم أم زوجة الأب أو الابن أو بنتها أو زوجة الربيب أو الراب
لخروجهن عن المذكورات
“Penyebab mahram ketiga
yakni dari ikatan pernikahan dijelaskan oleh an-Nawawi:[diharamkan] bagimu[istri
dari orang yang kamu lahirkan] baik dengan perantara ataupun tanpanya, meskipun
anakmu belum bersebadan dengan istrinya, sebab melihat keumuman firman Allah
‘(dan diharamkan bagimu) wanita halal dari anak-anakmu yang berasal dari darah
dagingmu.
’Dari pernyataan tersebut
bisa diketahui tidak haramnya saudara tiri dari ayah, cucu tiri dari menantu
laki-laki, nenek dari ayah tiri. Juga tidak haram nenek dari ibu tiri, besan
perempuan, saudara tiri dari ibu, menantu dari anak tiri, istri dari ayah tiri,
sebab kesemuanya tidak termasuk dalam golongan mahram yang telah disebutkan".
Wallahu a’lam. [Khodim
Piss-ktb II ].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/434023033287177/