PERTANYAAN
:
Assalaamualaikum, para yai
alim admin dan akhi semua, mohon pencerahannya. bagaimana hukum jenazah di dalam
peti yang ikut dikubur bersama si mayit dan susuk yang terbawa mati ?, saya
mohon jawabannya dengan ibaratnya, terimakasih. [Ali
Tho].
JAWABAN
:
Hukum mengubur mayit dalam
peti peti sudah pernah dibahas, lihat dokumen nomor 0778 : www.piss-ktb.com/2012/02/0778-mauta-hukum-mengubur-jenazah.html
Adaun tentang mayit
bersusuk, mafhumnya, dalam kitab kasifatus saja, salah satu hal yang mewajibkan
untuk mengali kembali mayit adalah Harta yang terbawa kubur, seperti cincin atau
lainnya, maka wajib menggalinya tanpa memeperhatikan kondisi mayit, ini harta
milik orng lain (kecuali jika si keluarga mengganti harta itu). Berbeda dengan
jika mayit menelan harta sendiri, maka ini tidak wajib digali. Kasus serupa
adalah jika mayit di kubur dalam tanah atau kafan ghosoban dimana pemilik tanah
atau kafan itu tidak ridho serta menuntut, maka wajib menggali kubur untuk
mengembalikan itu semua walaupun kondisi mayit sudah hancur, kecuali pemilik itu
sudah ridho. Kesimpulan mayit yang membawa susuk tidak usah digali. Wallohu
a'lam. [Cecep
Furqon].
(للمال
إذا دفن معه) أي أو وقع فيه مال خاتم أو غيره فيجب نبشه وإن تغير لأخذه سواء أطلبه
مالكه أم لا، ومثله ما لو دفن في مغصوب من أرض أو ثوب ووجد ما يدفن أو يكفن فيه
الميت فيجب نبشه وإن تغير ليرد كل لصاحبه ما لم يرض ببقائه أي إذا طلب مالكه وإلا
فلا، ولو بلع مالاً لنفسه ومات لم ينبش أو مال غيره وطلبه مالكه نبش وشق جوفه
وأخرجه منه ورد لصاحبه إلا إذا ضمنه الورثة فلا يشق حينئذٍ على المعتمد
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/425251244164356/