PERTANYAAN
:
Assalaamualaikum, Nanya
lagi om. Dulu saya pernah baca di salah satu kitab (lupa-lupa ingat, lagi dicari
lagi), bahwa menyentuh Zakar Jin itu membatalkan Wudlu. Apa benar demikian ?
Matursuwun, wassalaamu'alaikum. [Mlaku
Ndungkluk].
JAWABAN
:
Menyentuh dzakar Jin itu
membatalkan Wudlu, jika jin tersebut dalam bentuk manusia (anak
adam).
قَوْلُهُ:
(فَرْجِ الْآدَمِيِّ) وَالْجِنِّيُّ كَالْآدَمِيِّ إذَا كَانَ عَلَى صُورَةِ
الْآدَمِيِّ كَمَا مَرّ
Perkataan mushannif
"Farjil-Adamiyyi" (kelamin manusia / bangsa
Adam) termasuk juga bangsa Jin dihukumi seperti bangsa manusia (adamiyyi),
demikian apabila atas bentuk manusia, sebagaimana penjelasan yang lalu.
(Hasyiyah Bujairimiy).
Maksudnya berbentuk seperti
manusia termasuk dzakarnya. Apabila jin tersebut tidak menyerupai manusia,
misalkan menyerupai anjing maka menyentuh dzakarnya tidak membatalakan
wudhu'.
Dijelaskan dalam Hasyiyah
Albaijuri juz 1 halaman 70 :
والتقييد
بالادمي يخرج البهيمة وأما الجني فهو كالادمي بنائ علي حل منا كحتهم علي
المعتمد
WA
AMMAA FARJU AL-JINNIYYUN FAYANQUDLU MASSAHU, IDZAA TACHAQQOQO MASSU
FARJIHI.
(Adapun menyentuh farji
bangsa jin, maka menyentuhnya membatalkan apabila nyata menyentuh
farjinya).
Kedua ibaroh di atas,
intinya sama, namun ada perbedaan dalam alasan. Yang satu karena mengacu pada
pendapat yang menghalalkan pernikaahan jin dan manusia. Sedangkan ibaroh yang
dari I'anah, sama saja, halal atau haram pernikahan jin dan manusia, menyentuh
kelaminnya tetap membatalkan.
SAWA_UN
QULNAA LAA TACHILLU MUNAAKACHATUHUM AM LAA LICHURMATIHI BI WUJUBI AL-SATRI
'ALAIH WA TACHRIIMI AL-NAZDORU 'ALAIHI KA AL-ADAMIYYI
(Sama juga kami mengatakan
haram menikahi jin atau tidak, karena khormatan farjinya dengan kewajiban
menutupi farjinya dan haram memandang farjinya, seperit bangsa manusia).
Wallaahu A'lamu Bis Showaab. [Ibnu
Toha, Mlaku Ndungkluk, Hcaqiir Faqiir Nyengiir ].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/414456281910519/