PERTANYAAN
:
Salam. Afwan, Ana minta
penjelasan sama semua penghuni Piss, di tempat saya bbrapa minggu yang lalu
mendapatkan ikan Hiu, pertanyaannya bolehkah memakan ikan hiu tersebut,
mengingat dia termsuk hewan laut ataukah haram mengingat dia mempunyai taring ?
[Ibnu
Sittah].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalam. Menurut
pendapat paling shahih di kalangan Syafi'iyyah ikan hiu hukumnya
HALAL
(
قوله على الأصح فيهما ) أي أن عدم حرمة القرش والدنيلس مبني على القول الأصح فيهما
ومقابله يقول بالحرمة ( قوله قال في المجموع إلخ ) عبارة فتح الجواد ونازع في ذلك
في المجموع فقال الصحيح المعتمد أن جميع ما في البحر يحل ميتته إلا
الضفدع
(Menurut pendapat paling
sahih pada keduanya) artinya tidak diharamkannya ikan hiu dan danils berpijak
pada pendapat yang paling shahih diantara dua pendapat ulama, sebab menurut
pendapat lainnya menyatakan keharamannya). (Perkataan pengarang an-nawawi dalam
al-Majmu’ berkata....) ungkapan diatas dalam kitab al-Majmu’ sesuai redaksi pada
kitab Fath al-Jawwaad “Pendapat yang shahih dan kuat menyatakan sesungguhnya
setiap hewan di lautan halal bangkainya kecuali katak”. [ I’aanah at-Thoolibiin
II/252 ].
(
وَحَرُمَ مَا يَعِيشُ فِي بَرٍّ وَبَحْرٍ كَضِفْدَعٍ )... ( قَوْلُهُ وَتِمْسَاحٍ )
أَيْ بِخِلَافِ الْقِرْشِ فَإِنَّهُ حَلَالٌ كَمَا أَفْتَى بِهِ الْمُحِبُّ
الطَّبَرِيُّ وَفَرَسِ الْبَحْرِ حَلَالٌ كَمَا أَفْتَى بِهِ بَعْضُهُمْ ا هـ
سم
(Dan diharamkan hewan yang
hidup didarat dan air seperti katak)... (Dan buaya) berbeda dengan ikan hiu
sesungguhnya ia halal seperti pendapat yang difatwakan oleh al-Muhib at-Thabry,
sedang kuda laut juga halal sebagaimana fatwa sebagian ulama”. [ Hasyiyah
al-Jamal 22/382 ]. Wallaahu A'lamu Bis Showaab. [Masaji
Antoro].
Link Asal :
www.fb.com/groups/piss.ktb/404899719532842/