Oleh Mbah
Jenggot
SUNNI
(Sunnah : Prilaku Nabi)
Sunni atau Ahl al-Sunnah wa
al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Bahasa Arab: أهل السنة والجماعة) atau
lebih sering disingkat Ahlul-Sunnah (bahasa Arab: أهل السنة) atau Sunni.
Ahlussunnah adalah mereka yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al
Qur'an dan hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi'in, dan
tabi'ut tabi'in.
Secara etimologi, kata
Ahlussunnah Wal Jama’ah terdiri dari tiga unsur.
1.Pertama, kata ahl, yang
berarti keluarga, pengikut, atau golongan.
2.Kedua, kata al sunnah.
Secara bahasa, kata al sunnah berarti al thariqoh (jalan/perilaku), entah jalan
yang benar maupun jalan yang keliru. Secara terminologis, al sunnah berarti
jalan yang diridhoi agama yang ditempuh oleh Baginda Nabi Muhammad saw. atau
orang-orang yang dapat menjadi teladan dalam beragama, seperti para sahabat ra.,
berdasarkan sabda Nabi saw. ‘Ikutilah sunnahku dan khulafaurrasyidin sesudahku.’
Pengertian ini sebagaimana dinukil dari kitab Risalah Ahlus Sunnah wal Jamaah
karya Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari.
3.Ketiga, kata al jamaah.
Secara etimologis, al jamaah berarti orang-orang yang memelihara kebersamaan dan
kolektivitas dalam mencapai suatu tujuan, sabagai kebalikan dari kata al firqoh,
yaitu golongan yang bercerai berai dan memisahkan diri dari golongannya.
Sedangkan secara terminologis, al jamaah ialah mayoritas Muslimin (sawad al
a’dzam), dengan artian bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah aliran yang diikuti
oleh mayoritas Muslimin.
Syekh Abdulloh al Harari
barkata : “Hendaklah diketahui bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah mayoritas
umat Muhammad saw.. Mereka adalah para sahabat dan golongan yang mengikuti
mereka dalam prinsip-prinsip aqidah ... Sedangkan al jamaah adalah mayoritas
terbesar (sawad al a’dzam).”
Merekalah yang dimaksud
oleh hadits Rasulullah saw.: "…maka barang siapa yang menginginkan tempat lapang
di surga hendaklah berpegang teguh pada al jama’ah; yakni berpegang teguh pada
aqidah al jama’ah”. Hadits ini dishahihkan oleh al Hakim, dan at-Tirmidzi
mengatakan hadits hasan shahih.
Pengertian ini senada
dengan hadits Nabi saw.: “Sesungguhnya umatku tidak akan bersepakat pada
kesesatan. Oleh karena itu, apabila kalian melihat terjadi perselisihan maka
ikutilah kelompok mayoritas (sawad al a’dzam).” HR Ibn Majah, Abd bin Hamid, at
Tabrani, al Lalikai, Abu Nu’aim. Menurut Al Hafidz As Suyuthi dalam Jamius
Shoghir ini adalah hadits Shohih.
SALAFIYAAH
(Salaf : Dahulu)
Salaf adlah umat islam yang
hidup di 300 tahun pertama dari masa Rasulullah SAW. termasuk diantaranya adalah
para Imam Madzab empat
Tentang definisi Salafus
Sholeh. Yang pertama, kita lihat secara bahasa salaf berasal dari akar kata : a-
Salafa – Yaslufu – wa Salfan --- Al-Ardha : yang berarti ‘meratakan tanah’ . b-
Salafa – Yaslufu – wa Salafan --- ketika orang arab mengatakan ‘salaffa
asy-syai’a’... berarti ‘mendahulukan sesuatu’. Berkata Imam Ibn Mandzur : "Salaf
ialah sesiapa yang telah mendahului engkau yang terdiri dari ibu bapa atau kaum
kerabat yang lebih tua pada umur dan kedudukan." Ia juga bisa berarti nenek
moyang atau generasi terdahulu (Salafun ; Aslafun).