PERTANYAAN
:
Assalamualaikm wr.wb, ada
pertanyaan titipan benarkah jika puasa dalam seminggu makruh jika puasanya hanya
senin saja atau kamis saja dengan alasan menyerupai puasanya umat lain yang
dilakukan sehari dalam seminggu, monggo. [Hady
Wantoro].
JAWABAN
:
Waalaikumsalam wr wb. Yang
terdapat dalil kemakruhan menyendirikan hari-hari dalam seminggu untuk dipuasai
adalah hari JUMAT, SABTU dan AHAD, sedang hari SENIN dan KAMIS tidak
terdapat.
ويكره
إفراد يوم الجمعة بالصوم و يكره أو الأحد بالصوم وأما جمع واحد منها مع غيره فلا
يكره وصوم الدهر غير يومي العيد وأيام التشريق مكروه لمن خاف به ضررا أو فوت حق
واجب أو مستحب ومستحب لغيره
"Dimakruhkan menyendirikan
puasa di hari jumat, sabtu atau ahad, sedang bila dikumpulakan dengan hari lain
maka tidak makruh, makruh juga puasa DAHR (sepanjang tahun) kecuali di dua hari
raya dan hari-hari tasyriq 911, 12 dan 13 dzul hijjah) bagi yang dikwatirkan
terjadi bahaya dalam dirinya atau terbengkalainya tanggung jawab yang wajib
ataupun yang sunat, namun bila tidak dikhawatirkan hukumnya sunat”. [ Sirooj
al-Wahaab I/146 ].
-
1 - يكره إفراد يوم الجمعة عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : سمعت النبي صلى الله
عليه و سلم يقول : " لا يصومن أحدكم يوم الجمعة إلا يوما قبله أو بعده " ( 1
)
2
- وكذا إفراد يوم السبت أو الأحد لحديث عبد الله بن بسر عن أخته رضي الله عنهما أن
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : " لا تصوموا يوم السبت إلا فيما افترض الله
عليكم " ( 2 ) . ولأن اليهود تعظم يوم السبت والنصارى تعظم يوم الأحد
فإن
لم يفرد ذلك ووصله بما قبله أو بعده فلا كراهة وكذا إن وجد سبب من عادة أو
نذر
(
1 ) البخاري ج 2 / كتاب الصوم باب 62 / 1884
(
2 ) الترمذي ج 3 / كتاب الصوم باب 43 / 744
Makruh menyendirikan puasa
di hari jumat berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah ra : Aku mendengar Nabi
Muhammad shallaallaahu alaihi wa sallam bersabda “Janganlah seorang diantara
kalian menghususkan puasa dihari jumat kecuali digabung dengan hari sebelum atau
sesudahnya”. (HR bukhori Juz II Kitab Shoum 62/1884). [Masaji
Antoro].
”Makruh juga menyendirikan
puasa di hari sabtu atau ahad berdasarkan hadits riwayat Abdillah Bin basar dari
saudara perempuannya ra. Bahwa Rasulullaah shallaahu alaihio wa sallam bersabda
“Janganlah kalian puasa dihari sabtu kecuali yang diwajibkan Allah atasmu”. (HR
Turmudzi Juz III Kitab shoum 43/744).
Dan karena orang-orang
yahudi menghormati hari sabtu dan orang nasrani menghormati hari ahad. Namun
dalam kesemuanya bila hari-hari tersebut tidak dipuasai secara sendiri dengan
disambung bersama hari sebelum/setelahnya maka tidak lagi makruh begitu juga
saat terdapat sebab/alasan menjalani puasa (Jumat, sabtu dan ahad) baik yang
berupa sebab kebiasaan atau sebab karena nadzar”. [ Fiqh al’Ibaadah- assyaafi’i
I/156 ]. Wallaahu A'lamu Bis Showaab.....