PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum, ada yang
saya tanyakan BAB bacaan iftitah dalam solat APA bacaan iftitah itu dibaca
setiap raka'at ? [Muhammad
Rifqi].
JAWABAN
:
Wa'alaikumsalam. Doa
Iftitah hukumnya sunat baik dalam shalat wajib ataupun shalat sunnah, dikerjakan
setelah takbiratul ihram (rakaat pertama) dan sebelum membaca Ta'awwudz atau
surat Fatihah.
ﻭﻣﻦ ﺗﺮﻙ ﺩﻋﺎﺀﺍﻻﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ﻋﻤﺪﺍ ﺃﻭ
ﺳﻬﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺷﺮﻉ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻌﻮﺫ ﻟﻢ ﻳﻌﺪ ﺇﻟﻴﻪ ،ﻭﻻ ﻳﺘﺪﺍﺭﻛﻪ ﻓﻲ ﺑﺎﻗﻲ ﺍﻟﺮﻛﻌﺎﺕ ، ﻭﻟﻮ ﺃﺩﺭﻙ ﻣﺴﺒﻮﻕ
ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻓﻲﺍﻟﺘﺸﻬﺪ ﺍﻷﺧﻴﺮ ﻭﻛﺒﺮ ﻭﻗﻌﺪ ﻓﺴﻠﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻷﻭﻝ ﻗﻌﻮﺩﻩ ﻗﺎﻡ ، ﻭﻻﻳﺄﺗﻲ ﺑﺪﻋﺎﺀ ﺍﻝﺍﺳﺘﻔﺘﺎﺡ
ﻟﻔﻮﺍﺕ ﻣﺤﻠﻪ ، ﻭﻟﻮ ﺳﻠﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻗﺒﻞﻗﻌﻮﺩﻩ ﻻ ﻳﻘﻌﺪ ، ﻭﻳﺄﺗﻲ ﺑﺪﻋﺎﺀ ﺍﻻﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ، ﻭﺳﻮﺍﺀ ﻓﻲ
ﺩﻋﺎﺀﺍﻻﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ﺍﻟﻒﺭﻳﻀﺔ ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻨﻮﺍﻓﻞ
Barangsiapa meninggalkan
doa iftitah baik itu sengaja ataupun lupa sehingga dia baca ta'awudz maka tidak
boleh kembali ke baca iftitah, dan tidak usah melakukannya di rokaat berikutnya
. Doa iftitah hanya terdapat pada rokaat pertama saja
Bila makmum masbuq
menemukan imam dalam keadaan tasyahud akhir kemudian dia takbir dan langsung
duduk bersama imam , kemudian imam salam , maka makmum pun lantas berdiri
meneruskan sholatnya, maka makmum boleh membacanya, namun tak mendapat
kesunnahan iftitah. karena tempat membacanya sudah lewat (yaitu setelah
takbirotul ihrom),
Bila makmum masbuk datang
kemudian ikut jama'ah , lalu ternyata imam salam sebelum makmum sempat duduk
tanyahud , maka bagi makmum tidak usah ikut duduk tasyahud tapi langsung baca
doa iftitah, baik itu sholat fardlu ataupun sholat sunat . [ roudlotut tholibin
1 / 240 ].
ﺭﻭﺿﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﻭﻋﻤﺪﺓ ﺍﻟﻤﻔﺘﻴﻦ
ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺹ: 240
- Hasyiyah al-Qolyuby
II/264 :
(
وَيُسَنُّ بَعْدَ التَّحَرُّمِ ) لِفَرْضٍ أَوْ نَفْلٍ ( دُعَاءُ الِافْتِتَاحِ )
نَحْوُ " وَجَّهْت وَجْهِي لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا
مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ ،
وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ ، وَبِذَلِكَ أُمِرْت ،
وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ " لِلِاتِّبَاعِ فِي ذَلِكَ .
Dan disunahkan setelah
takbiratul ihramnya shalat fardhu atau shalat sunah membaca ‘Doa Iftitah’
semacam doa : WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII
FATHOROS SAMAAWATI WAL ARDHO HANIIFAN MUSLIMAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA
SHOLAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN LAA
SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. Karena itba’ pada baginda
Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam. [ Hasyiyah al-Qolyuby II/264
].
والحاصل
أن دعاء الافتتاح إنما يسن بشروط خمسة مصرح بها كلها في كلامه أن يكون في غير صلاة
الجنازة وأن لا يخاف فوت وقت الأداء وأن لا يخاف المأموم فوت بعض الفاتحة وأن لا
يدرك الإمام في غير القيام فلو أدركه في الاعتدال لم يفتتح كما في شرح الرملي وأن
لا يشرع المصلي مطلقا في التعوذ أو القراءة
Kesimpulannya, doa iftitah
disunahkan pada shalat fardhu atau sunah dengan ketentuan lima syarat
:
1.Bukan dalam shalat
janazah
2.Tidak dikhawatirkan
habisnya waktu shalat saat membacanya
3.Tidak dikhawatirkan
hilangnya kesempatan membaca fatihah bagi makmum saat membacanya
4.Masih menjumpai imam dalam
posisi berdiri, bila menjumpainya dalam posisi selain berdiri seperti saat imam
telah i’tidal maka tidak disunahkan membaca doa iftitah
5.Tidak terlanjur membaca doa
ta’awwud atau surat fatihah. [ I’aanah at-Thoolibiin I/145 ].
Wallahu A'lam Bish Showaab.
[Toni
Imam Tontowi, Masaji Antoro].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/369988633023951/