PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum wr wb.
Apakah yang dimaksud dengan harta gono gini ? Adakah kaitannya dengan waris?
[Badru
Zaman].
JAWABAN
:
Wa'alaikumalam. Penjelasan
harta Gono-gini dalam pandangan syafi’iyyah berangkat dari ‘ibaroh di kitab
Bughyatul Mustarsyidin hal. 159 :
اختلط
مال الزوجين ولم يعلم لأيهما أكثر ولا قرينة تميز أحدهما وحصلت بينهما فرقة او موت
لم يصح لأحدهما ولا وارثه تصرف في شيء منه قبل التمييز أو الصلح إلا مع صاحبه....
إلى أن قال نعم إن جرت العادة المطردة أن أحدهما يكسب أكثر من الآخر كان الصلح
والتواهب على نحو ذلك، فإن لم يتفقوا على شيئ من ذلك فمن بيده شيئ من المال فالقول
قوله بيمينه أنه ملكه فإن كان بيدهما فلكل تحليف الآخر ثم يقسم نصفين. ومثله ما في
أحكام الفقهاء ج ٣ ص. ٣٨-٣٩.
"Telah bercampur harta
benda suami istri dan tidak diketahui milik siapa yang lebih banyak, dan tidak
ada tanda-tanda yang dapat membedakan salah satu dari keduanya, dan telah
terjadi antara keduanya firqoh (cerai) s/d … betul. Apabila telah terjadi
kebiasaan/ adat yang berlaku, bahwa salah satu dari keduanya lebih banyak kerja
kerasnya (cara mendapatkannya) daripada satunya, maka perdamaian (suluh) dan
saling memberi atas sesama. Apabila tidak ada kesepakatan atas sesuatu dari
harta yang dikuasai suami, maka yang dibenarkan adalah pendapat suami dengan
disertai sumpah bahwa harta itu miliknya. Apabila harta itu di tangan keduanya
maka masing-masing menyumpah yang lainnya kemudian hartanya dibagi dua".
Intinya, bila tidak ada
garis pembeda atau tidak ada kesepakatan untuk memilah-milah, maka jalan
terakhir adalah DIBAGI DUA dengan segala
konsekwensinya. Dalam fiqih Hanafiyyah, kasus ini biasa diibarohkan dengan
SYIRKATUL
MILKI, sebagaimana dijelaskan dalam
kitab
almabsuth
li-assarokhsy 11/151 :
الشَّرِكَةُ
نَوْعَانِ : شَرِكَةُ الْمِلْكِ وَشَرِكَةُ الْعَقْدِ .
(
فَشَرِكَةُ الْمِلْكِ ) أَنْ يَشْتَرِكَ رَجُلَانِ فِي مِلْكِ مَالٍ ، وَذَلِكَ
نَوْعَانِ : ثَابِتٌ بِغَيْرِ فِعْلِهِمَا كَالْمِيرَاثِ ، وَثَابِتٌ بِفِعْلِهِمَا
، وَذَلِكَ بِقَبُولِ الشِّرَاءِ ، أَوْ الصَّدَقَةِ أَوْ الْوَصِيَّةِ
.وَالْحُكْمُ وَاحِدٌ ، وَهُوَ أَنَّ مَا يَتَوَلَّدُ مِنْ الزِّيَادَةِ يَكُونُ
مُشْتَرَكًا بَيْنَهُمَا بِقَدْرِ الْمِلْكِ ، وَكُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا
بِمَنْزِلَةِ الْأَجْنَبِيِّ فِي التَّصَرُّفِ فِي نَصِيبِ صَاحِبِهِ .
- kitab al-bahru ar-roo-iq
5/180 :
شَرِكَةُ
الْمِلْكِ](قَوْلُهُ: شَرِكَةُ الْمِلْكِ أَنْ يَمْلِكَ اثْنَانِ عَيْنًا إرْثًا
أَوْ شِرَاءً)بَيَانٌ لِلنَّوْعِ الْأَوَّلِ مِنْهَا وَقَوْلُهُ إرْثًا أَوْ
شِرَاءً مِثَالٌ لَا قَيْدٌ فَلَا يَرِدُ أَنَّ ظَاهِرَهُ الْقَصْرُ عَلَيْهِمَا
مَعَ أَنَّهُ لَا يُقْصَرُ عَلَيْهِمَا، بَلْ تَكُونُ فِيمَا إذَا مَلَكَاهَا
هِبَةً أَوْ صَدَقَةً أَوْ اسْتِيلَاءً بِأَنْ اسْتَوْلَيَا عَلَى مَالِ حَرْبِيٍّ
أَوْ اخْتِلَاطًا كَمَا إذَا اخْتَلَطَ مَالُهُمَا مِنْ غَيْرِ صُنْعٍ مِنْ
أَحَدِهِمَا أَوْ اخْتَلَطَ بِخَلْطِهِمَا خَلْطًا يَمْنَعُ التَّمْيِيزَ أَوْ
يَتَعَسَّرُ كَالْحِنْطَةِ مَعَ الشَّعِيرِ.
Syirkah kepemilikan ini
adalah kepemilikan bersama atas suatu barang di antara dua orang atau lebih yang
terjadi karena adanya salah satu sebab kepemilikan (seperti jual-beli, hibah,
wasiat, dan waris), atau karena adanya percampuran harta benda yang sulit untuk
dipilah-pilah dan dibedakan. Syirkah kepemilikan ini misalkan ada satu pihak
yang menghibahkan suatu harta kepada dua orang, lalu keduanya menerimanya. Maka
kepemilikan harta itu dalam fiqih Islam disebut syirkah kepemilikan.
[Yupiter
Jet, Khodim Piss-ktb II].
Link Diskusi :
www.fb.com/groups/piss.ktb/365433470146134/