Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna 👉 Download!

1201. MAKALAH : Salafi Sururi


Ada tulisan menarik yang kami kutip dari http://almanhaj.or.id/content/968/slash/0


***** awal kutipan *****
Sururiyah (pemahaman Surur) adalah Jamaah Hizbiyyah. Muncul pada tahun-tahun terakhir ini. Tidak dikenal kecuali pada seperempat akhir abad ini. Karena semenjak dahulu hingga sekarang, ia berselimut Salafiyyah.


Pada hakekatnya, Sururiyah memiliki prinsip-prinsip Ikhwanul Muslimin, bergerak secara sirriyah (sembunyi-sembunyi/rahasia). Merupakan pergerakkan politik, takfir, mencela dan menyindir para ulama Rabbaniyyin, seperti Imam-imam kita yang tiga: Bin Baaz, Al-Albani dan Utsaimin. Menuduh mereka sebagai ulama haidh dan nifas. Setelah perang Teluk II serangannya terhadap dakwah Salafiyyah secara terang-terangan, bertambah keras baik secara aqidah dan pemberitaan. Sampai menuduh para masyayikh dan ulama kita bahwa mereka tidak mengetahui waqi’ (situasi dan kondisi/kenyataan), ilmunya dalam perkara nifas dan wanita-wanita nifas. Mereka sesuai dengan ahli bid'ah zaman dahulu, yang mengatakan: Fiqh (Imam) Malik, Auzai dan lainnya tidak melewati celana perempuan.

Alangkah besar dosanya. Kalimat yang keluar dari mulut mereka.


Orang yang tidak menghormati para ulama, dia adalah para penyeru fitnah. Orang-orang yang merendahkan Al-Albani, Bin Baz dan Utsaimin di zaman kita, maka dia tenggelam (di dalam kesesatan), pembuat fitnah, dia berada di pinggir jurang yang dalam. Karena dia berkehendak memalingkan wajah manusia kepadanya dan menghalangi manusia dari para ulama dan imam mereka yang Rabbani.

Sehingga walaupun mereka mengaku beraqidah Salafiyyah, tetapi manhaj mereka Ikhwani. Bahkan (mungkin) mereka lebih berbahaya dari Ikhwanul Muslimin, karena mereka berbaju Salafiyyah.

Kita memohon kepada Allah Taala agar mereka diberi petunjuk menuju jalan yang lurus, dan agar kelak mereka bersama dengan Salafiyyah yang murni, yang para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para tabiin berada diatasnya. Wabillahi taufik


Tambahan Redaksi :
Sururiyah adalah nisbat kepada seseorang yang bernama Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin. Dia pernah menjadi guru di Arab Saudi dalam waktu yang cukup lama, sehingga memungkinkan menjalankan rencananya dan menyebarkan racunnya di tengah-tengah para pemuda. Tetapi setelah nampak keburukan niatnya, dia pergi, lalu bermukim di kota London, Inggris, sebuah negara kafir.

***** akhir kutipan *****


Dari tulisan tersebut terlihat jelas bahwa diantara kaum Salafi sendiri saling berselisih, saling mengklaim bahwa kelompok mereka yang benar yang lainnya sesat. Begitupula yang dapat kita ketahui dari situs-situs berikut




Salafi adalah kaum yang merasa mengikuti pemahaman salaf yang sholeh namun kenyataannya mereka hanyalah mengikuti pemahaman para ulama yang mengaku-aku mengikuti salaf yang sholeh namun tidak bertalaqqi (mengaji) dengan salaf yang sholeh. Apa yang dikatakan oleh ulama mereka sebagai pemahaman salaf yang sholeh , pada hakikatnya adalah pemahaman ulama mereka sendiri dari hasil muthola’ah (menelaah) kitab berdasarkan akal pikiran mereka sendiri.


Dari tulisan di atas dan dari beberapa sumber yang lain dapat disimpulkan bahwa kaum Salafi ada tiga kelompok besar yakni Salafi Wahhabi, Kaum yang mengikuti pemahaman Muhammad bin Abdul Wahhab yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah Salafi Sururi Kaum yang mengikuti pemahaman Muhammad Surur bin Nayif Zainal Abidin yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah Salafi Haraki atau Salafi Ikhwani
Kaum yang mengikuti pemahaman ulama seperti Sayyid Quthb, Rasyid Ridha, Muhammad Abduh, Jamaludin Al-Afghany yang mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah Kesimpulannya mereka semua mengikuti pemahaman Ibnu Taimiyyah yang mengaku-aku mengikuti pemahaman salaf yang sholeh namun kenyataannya tidak bertalaqqi (mengaji) dengan Salaf yang Sholeh.


Kami mengingatkan bahwa ditengarai kaum Zionis Yahudi mengangkat pemahaman Ibnu Taimiyyah untuk menimbulkan perselisihan di antara kaum muslim. Sudah terlihat jelas akibatnya dari kutipan tulisan di atas. Sungguh malu kita, kaum muslim pada umumnya membaca kutipan tulisan di atas.

Kaum Zionis Yahudi mengangkat pemahaman Ibnu Taimiyyah dalam rangka mengurangi atau bahkan melenyapkan pengaruh pemahaman Imam Mazhab yang empat.

protokol Zionis yang ketujuhbelas

…Kita telah lama menjaga dengan hati-hati upaya mendiskreditkan para ulama non-Yahudi (termasuk Imam Mazhab yang empat) dalam rangka menghancurkan misi mereka, yang pada saat ini dapat secara serius menghalangi misi kita. Pengaruh mereka atas masyarakat mereka berkurang dari hari ke hari. Kebebasan hati nurani yang bebas dari paham agama telah dikumandangkan dimana-mana. Tinggal masalah waktu maka agama-agama itu akan bertumbangan.....


Istilah manhaj salaf atau mazhab salaf adalah bagian dari hasutan atau ghazwul fikri (perang pemahaman) yang dilancarkan oleh kaum Zionis Yahudi untuk membingungkan kaum muslim dalam bermazhab sekaligus upaya menimbulkan perselisihan dan perpecahan di antara kaum muslim karena perbedaan pemahaman.Imam Mazhab yang empat yang bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salaf yang sholeh tidak pernah menyampaikan atau menjelaskan adanya manhaj salaf atau mazhab salaf dalam kitab-kitab mereka. Tidak satu bab pun.


Daripada mengikuti pemahaman-pemahaman para ulama yang bersandarkan muthola'ah (menelaah) kitab dengan akal pikiran mereka sendiri yang kemungkinan bercampur dengan hawa nafsu atau kepentingan, lebih baik dan selamat, kita mengikuti pemahaman Imam Mazhab yang empat yang telah disepakati oleh jumhur ulama sejak dahulu sampai sekarang sebagai pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid Mutlak). Imam Mazhab yang empat bertalaqqi (mengaji) langsung dengan Salaf yang sholeh. Imam Mazhab yang empat melihat langsung penerapan, perbuatan serta contoh nyata, jalan atau cara (manhaj) beribadah dari Salaf yang sholeh dan membukukannya dalam kitab fiqih mereka.


Sekali lagi kami ingatkan, marilah kita mengikuti pemahaman Imam Mazhab yang empat yang diperoleh dari lisannya Salaf yang Sholeh yang diperoleh dari lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Wassalam



Zon di Jonggol, Kab Bogor 16830