Walet Cihuy
Bagai mana hukum nya memberi salam atau menjawab salam nya non
muslim(nas ran) n menerima
pemberian nya.!!moho n bagi2
ilmunya?Ja wab :
Masaji Antoro
Salam yang terjadi antara orang muslim dan non muslim
berdasarka n Hadits Nabi Muhammad SAW
berikut ini :
Memulai salam kepada Non Muslim
" لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسلام وإذا لقيتموهم في طريق فاضطروهم إلى
أضيقه " رواه الإمام مسلم في صحيحه
“Janganlah kamu memulai
salam kepada orang-oran g Yahudi dan
Nasrani. Apabila kamu bertemu mereka disuatu jalan, maka paksalah mereka kepada
jalannya yang paling sempit.” (HR . Muslim )
Menjawab salam kepada Non Muslim
. وقال صلى الله عليه وسلم " إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا وعليكم " متفق
عليه .
“Bila ahli kitab memberi salam kepada kalian maka jawablah WA
‘ALAIKUM’’ (HR. Mutafaq ‘Alaih)
Imam al’allamah Abu Hasan al
mawardi dalam kitab haawy alkabiir nya merinci maksud dari dua hadits di atas
sebagai berikut :
وَإِنْ كَانَ السَّلَامُ
بَيْنَ مُسْلِمٍ وَكَافِرٍ فَضَرْبَان ِ : أَحَدُهُمَ ا : أَنْ يَكُونَ الْكَافِرُ مُبْتَدِئً ا بِالسَّلَا مِ كيفة الرد عليه فَيَجِبُ عَلَى
الْمُسْلِم ِ رَدُّ سَلَامِهِ ،
وَفِي صِفَةِ رَدِّهِ وَجْهَانِ : أَحَدُهُمَ ا : أَنْ يَرُدَّ عَلَيْهِ
الْمُسْلِم ُ فَيَقُولُ :
وَعَلَيْكَ
السَّلَامُ وَلَا يَزِيدُ
عَلَيْهِ " وَرَحْمَةُ اللَّهِ و
بَرَكَاتُه ُ " .
وَالْوَجْه ُ الثَّانِي :
أَنْ يَقْتَصِرَ فِي رَدِّهِ
عَلَيْهِ بِقَوْلِهِ
وَعَلَيْكَ : لِأَنَّهُ رُبَّمَا
نَوَى سُوءًا بِسَلَامِه ِ وَإِنْ
كَانَ الْمُسْلِم ُ
مُبْتَدِئً ا
بِالسَّلَا مِ ، فَفِي جَوَازِ
ابْتِدَائِ هِ
بِالسَّلَا مِ وَجْهَانِ :
أَحَدُهُمَ ا : يَجُوزُ أَنْ
يَبْتَدِئَ
بِالسَّلَا مِ : لِأَنَّهُ لَمَّا
كَانَ السَّلَامُ أَدَبًا
وَسُنَّةً كَانَ الْمُسْلِم ُ
بِفِعْلِهِ أَحَقَّ ، فَعَلَى
هَذَا يَقُولُ لَهُ الْمُسْلِم ُ :
" السَّلَامُ عَلَيْكَ " عَلَى
لَفْظِ الْوَاحِدِ ، وَلَا
يَذْكُرُهُ عَلَى لَفْظِ
الْجَمْعِ كَالْمُسْل ِمِ ،
لِيَقَعَ بِهِ الْفَرْقُ بَيْنَ السَّلَامِ عَلَى الْمُسْلِم ِ وَالْكَافِ رِ .
وَالْوَجْه ُ الثَّانِي :
لَا يَبْدَأُ بِالسَّلَا مِ السلام
على الكافر حَتَّى يُبْتَدَأَ
بِهِ ، فَيُجَابُ لِمَا رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ - {صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ} - أَنَّهُ قَالَ : لَا
تَبْتَدِئُ وا
الْيَهُودَ
بالسَّلَام ِ ، فَإِنْ
بَدَءُوكُم ْ فَقُولُوا :
وَعَلَيْكُ مْ.
“Bila salam terjadi antara orang muslim dan Non Muslim maka ada dua macam
:
1. Bila Non Muslim mendahului
salam hukum menjawab salamnya juga wajib hanya saja cara menjawab salamnya ada
beberapa cara :
a. Dijawab dengan WA ‘ALAIKA ASSALAAM dan jangan di tambah dengan
kalimat WA ROHMATULLA AHI WA
BAROKAATUH
b. Cukup di jawab dengan kalimat WA ‘ALAIK karena bisa saja tujuan Non
muslim memulai salam pada kita hanya berniat jelek (melecehka n, mengolok-o lok atau bahkan mendoakan kejelekan seperti bila
mereka mengucapka n ASSAAMMU ‘ALAIKUM
maka jawablah ‘ALAIK atau ‘ALAIKA ASSAAM (Assaam = kematian)
2. Bila muslim yang mendahului salam pada Non Muslium, dalam hukum di
perbolehka nnya ada dua pendapat :
a. Boleh memulai salam pada mereka karena salam adalah bentuk sopan
santun dan sunnah yang semestinya orang muslim lebih berhak ketimbang orang lain,
hanya saja cara memulai salamnya dengan kalimat “ASSALAAMU ‘ALAIKA” dengan lafadz mufrad (tunggal) jangan
memakai lafadz jamak (‘ALAIKUM)
seperti layaknya salam pada sesame muslim supaya ada pembeda antara salam dengan
sesama muslim dan dengan Non muslim
b. Tidak boleh memulai slam pada non muslim hingga mereka memulai salam
terlebih dulu seperti dhahirnya hadits “Janganlah kalian memualai salam pada orang yahudi namun bila
mereka memulai salam jawablah WA ‘ALAIKUM’’
Alhaawy alkaabiir lil mawardy XIV/319
Wallaahu A’lamu bis shawaab