PERTANYAAN
:
Dalam tasyahhud tangan
kanan mengepal dan jari telunjuk diangkat. Apakah ada arti tersendiri dalam hal
tersebut ? Mohon penjelasannya. Syukron. [Seribu
Namaku].
JAWABAN
:
Diangkatnya jari telunjuk
saat shalat agar terkumpul isyarat TAUHID dalam dirinya baik secara keyakinan,
ucapan dan perbuatan.
(
ووضع يديه في ) قعود ( تشهديه على طرف ركبتيه ) بحيث تسامته رؤوس الأصابع ( ناشرا
أصابع يسراه ) مع ضم لها ( وقابضا ) أصابع ( يمناه إلا المسبحة ) ( قوله إلا
المسبحة ) إنما سميت مسبحة لأنها يشار بها للتوحيد والتنزيه عن الشريك وخصصت بذلك
لاتصالها بنياط القلب أي العرق الذي فيه فكأنها سبب لحضوره
Dan meletakkan kedua
tangannya dalam duduknya pada dua tasyahhudnya dipinggir kedua lututnya sekira
sejajar dengan pucuk-pucuk jemarinya, dengan membeber dan mengumpulkan
jemari-jemari tangan kirinya serta menggenggam jemari-jemari tangan kanannya
kecuali jari penunjuk. (Keterangan kecuali jari penunjuk) dinamakan musabbihah
karena dia adalah jemari yang digunakan untuk memberikan isyarat pada tauhid dan
penyucian Allah dari segala kesyirikan, dan dalam tasyahhud (tahiiyat) jari yang
dipakai hanya jari penunjuk karena pertautannya dengan hati dalam arti
didalamnya terdapat otot yang bertautan dengan hati, dengan demikian diharapkan
dapat berakibat khusyu’nya seseorang dalam shalat. [ I’aanah at-Thoolibiin I/174
].
Dalam keterangan kitab lain
dijelaskan jari tengah bertautan dengan alat vital.
وَيُدِيمُ
رَفْعَهَا وَيَقْصِدُ مِنْ ابْتِدَائِهِ بِهَمْزَةِ إلَّا اللَّهُ أَنَّ
الْمَعْبُودَ وَاحِدٌ ، فَيَجْمَعُ فِي تَوْحِيدِهِ بَيْنَ اعْتِقَادِهِ وَقَوْلِهِ
وَفِعْلِهِ .
Dan langgengkan mengangkat
jari, berkehendaklah saat mulai mengangkatnya ketika hamzahnya lafadz ILLA
ALLAAH bahwa Dzat Yang Disembah adalah Esa, dengan demikian terkumpulah segala
tauhid dalam dirinya baik antara keyakinan, ucapan dan perbuatan. [ Hasyiyah
al-Bujairomi ala al-Khothiib IV/394 ]. Wallaahu A’lamu Bis Showaab.
[Masaji
Antoro].