Fateema Az Zahra
assalamu'a laikum,
mau tanya... apakah sendawa (jawa: gelege'en) itu dosa atau sekedar ga sopan santun aja..?
makasih
wassalamu' alaikum..
JAWABAN :
Masaji Antoro
Wa'alaikum salam
ADAB BERSENDAWA
• MERENDAHKA N SUARA
(إذا تجشأ أحدكم) من الجشإ بالضم وهو صوت مع ريح يخرج من الفم عند الشبع (أو
عطس) بفتح الطاء ومضارعه بكسرها وضمها (فلا يرفع) ندبا (بهما الصوت) أي صوته (فإن
الشيطان يحب أن يرفع بهما الصوت) فيضحك منه ويهزأ به فيندب خفض صوته لهما قدر
الإمكان ويكره الرفع عمدا فإن تأذى بهما أحد اشتدت الكراهة بل قد تحرم
“Bila salah seorang diantara kalian bersendawa (glege’en- java-pent. ) atau bersin maka janganlah
mengeraska n suaranya karena
sesungguhn ya syetan suka
terhadap suara kerasnya” maka ia mentertawa kan dan mengejekmu , karenanya disunahkan sedapat mungkin merendahka n suara dan dimakruhka n mengeraska nnya terlebih bila menyakitka n orang lain maka hukumnya sangat makruh bahkan bisa
menjadi haram.
Sendawa ialah suara disertai bau tidak sedap yang keluar dari mulut
akibat kekenyanga n
Faidh alQadiir I/405
• JANGAN MENDONGAK KEATAS
وإن تجشأ فينبغي أن لا يرفع رأسه إلى السماء وإن سقط رداؤه فلا ينبغي أن يسويه
وكذلك أطراف عمامته فكل ذلك مكروه إلا لضرورة
Bila seseorang bersendawa sebaiknya jangan mengangkat kepala keatas meskipun karenanya
mengakibat kan serbannya jatuh, yang
demikian makruh kecuali saat terpaksa
Ihyaa’ ‘Uluumiddi in I/189
• SAAT SENDAWA DALAM SHALAT, ANGKATLAH KEPALA
وقد نَصَّ أحمد عَلَى أن من تجشأ فِي صلاته فإنه يرفع رأسه إلى السماء ؛ لئلا
يتأذى من إلى جانبه برائحة جشائه .
Imam Ahmad menetapkan
bahwa orang yang bersendawa
dalam shalatnya agar mengangkat
kepalanya agar tidak menyakiti orang yang ada disekitarn ya akan bau tidak sedap sendawa.
Fath al-Baari III/409
• SUNNAH MEMBACA HAMDALAH
وورد أن من عطس أو تجشأ فقال : الحمد لله على كل حال رفع الله عنه سبعين داء
أهونها الجذام
Terdapat keterangan
bahwa orang yang bersin dan sendawa kemudian mengucapka n “Segala puji bagi Allah atas semua keadaan”.
Allah menghilang kan darinya 70
penyakit yang paling ringannya adalah penyakit kusta.
Bughyah al-Mustars yidiin
I/173
Wallaahu A’lamu Bis Showaab