PERTANYAAN
Galaxi Wondo
Assalamual aikum
temen-teme n
Aku mau nanya bagaimana caranya bersyukur degan baik dan benar menurut hukum
dan syariat islam makasih wa alaikum salam
JAWABAN
Masaji Antoro
Wa'alaikum salam
CARA BERSYUKUR
{ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَن َّكُمْ } ( 7 ) إبراهيم وهو
لغة : فعل ينبئ عن تعظيم المنعم بسبب كونه منعماً على الشاكر أو غيره سواء كان
ذكراً باللسان أو عملاً بالأركان أو اعتقاداً بالجنان
__________ __________ __________ ________
اعلم أن الشكر ينتظم من علم وحال وعمل فالعلم معرفة النعمة من المنعم والحال هو
الفرح الحاصل بإنعامه
والعمل هو القيام بما هو مقصود المنعم ومحبوبه ويتعلق ذلك العمل بالقلب
وبالجوارح وباللسان أما بالقلب فقصد الخير وإضماره لكافة الخلق وأما باللسان فإظهار
الشكر لله تعالى بالتحميدات الدالة عليه
وأما بالجوارح فاستعمال نعم الله تعالى في طاعته والتوقي من الاستعانة بها على
معصيته
بيان الشكر في حق الله تعالى
اعلم أن العبد لا يكون شاكرا لمولاه إلا إذا استعمل نعمته في محبته أي فيما أحبه
لعبده لا لنفسه وأما إذا استعمل نعمته فيما كرهه فقد كفر نعمته كما إذا أهملها
وعطلها وإن كان هذا دون الأول إلا أنه كفران للنعمة بالتضييع وكل ما خلق في الدنيا
إنما خلق إلة للعبد ليتوصل به إلى سعادته
"Sesungguh nya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu” (QS. 14:7).
Bersyukur kepada Allah itu ada tiga cara, yaitu bersyukur dengan hati,
dengan lisan, dan bersyukur dalam sikap perilaku (perbuatan )
1. Bersyukur dengan hati
Bersyukur di dalam hati ialah dengan cara membentuk keyakinan dan
keinginan dalam diri untuk menjalani kebajikan- kebajikan yang telah diperintah kan dan tidak gampang memperliha tkan bentuk nikmat yang telah Allah berikan padanya
terhadap setiap orang.
2. Beresyukur dengan
lisan
Adapun syukur dengan lisan yaitu dengan memperbany ak puji syukur kepada Allah sambil membaca
Alhamdulil lah.
3. Bersyukur dalam dalam sikap prilaku (Perbuatan )
Adapun bersyukur dalam bentuk sikap tingkah laku dan perbuatan adalah
dengan menjadikan
nikmat-nik mat yang telah Allah berikan
padanya sebagai sarana amal ibadah serta menjaga diri sedapat mungkin dari
tercebur dalam maksiat.
Ketahuilah …
Seseorang tidak dikatakan bersyukur selagi belum mampu
menjadikan nikmat yang telah ia
terima sebagai sarana untuk mahabbah (mencintai Allah) bukan untuk kesenangan -kesenanga n yang bersifat pribadi, bila ia
menjadikan nikmatNya justru
sebagai sarana terhadap hal-hal yang Allah murkai sesungguhn ya ia benar-bena r telah mengkufuri nikmatNya sebagaiman a bila ia mengangang gurkan nikmat tersebut karena artinya ia telah
menyia-men yiakan
kesempatan yang telah Allah berikan
padanya untuk menggapai kehidupan bahagia.
Syarh al-Hikam al-‘Athooi yyah hal 64 dan Mau’izhoh
al-Mu’mini in Min Ihyaa ‘Uluum ad-Diin
I/420
Wallaahu A'lamu Bis Showaab