Bismillahirrohmaanirrohiim
Download Aplikasi persembahan PISS-KTB dan Islamuna ๐Ÿ‘‰ Download!

413. MAKALAH: Kami sampaikan berlandaskan persaudaraan sesama muslim


Sebagaimana yang telah kami sampaikan dalam tulisan sebelumnya pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/11/07/akibat-tidak-bermazhab/  bahwa dua kemungkinan besar akibat negative jika mengikuti akal pikiran sendiri bersandarkan kepada muthola'ah (menelaah kitab) adalah

1. Ibadah fasidah (ibadah yang rusak) , ibadah yang kehilangan ruhnya atau aspek bathin
2. Tasybihillah Bikholqihi , penyerupaan Allah dengan makhluq Nya

Para ulama yang mereka ikuti pada mulanya umumnya bermazhab Imam Ahmad bin Hambal namun pada akhirnya ulama mereka mengikuti akal pikiran mereka sendiri karena bersandarkan kepada muthola'ah (menelaah kitab) daripada talaqqi (mengaji) kepada para ulama yang bermazhab atau ulama yang bersanad ilmu yang tersambung kepada lisannya Sayyidina Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Contoh uraian mereka semula  bermazhab dalam tulisan pada http://ashhabur-royi.blogspot.com/2011/02/upaya-menetralkan-suntikan-racun.html

***** awal kutipan *****
ู…ุทู„ุจ ููŠ ุนู‚ูŠุฏุฉ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆุฃุฑุถุงู‡
ูˆุณุฆู„ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆู†ูุนู†ุง ุจู‡ : ููŠ ุนู‚ุงุฆุฏ ุงู„ุญู†ุงุจู„ุฉ ู…ุง ู„ุง ูŠุฎูู‰ ุนู„ู‰ ุดุฑูŠู ุนู„ู…ูƒู… ุŒ ู‡ู„ ุนู‚ูŠุฏุฉ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ุจู„ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูƒุนู‚ุงุฆุฏู‡ู… ุŸ

Syaikhul Islam Ibnu Hajar Al Haitami pernah ditanya tentang akidah mereka yang semula para pengikut Mazhab Hambali, apakah akidah Imam Ahmad bin Hambal seperti akidah mereka ?

Beliau menjawab:

ูุฃุฌุงุจ ุจู‚ูˆู„ู‡ : ุนู‚ูŠุฏุฉ ุฅู…ุงู… ุงู„ุณู†ุฉ ุฃุญู…ุฏ ุจู† ุญู†ู„ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูˆุฃุฑุถุงู‡ ูˆุฌุนู„ ุฌู†ุงู† ุงู„ู…ุนุงุฑู ู…ุชู‚ู„ุจู‡ ูˆู…ุฃูˆุงู‡ ูˆุฃู‚ุงุถ ุนู„ูŠู†ุง ูˆุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุณูˆุงุจุบ ุงู…ุชู†ุงู†ู‡ ูˆุจูˆุฃู‡ ุงู„ูุฑุฏูˆุณ ุงู„ุฃุนู„ู‰ ู…ู† ุฌู†ุงู†ู‡ ู…ูˆุงูู‚ุฉ ู„ุนู‚ูŠุฏุฉ ุฃู‡ู„ ุงู„ุณู†ุฉ ูˆุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ู…ู† ุงู„ู…ุจุงู„ุบุฉ ุงู„ุชุงู…ุฉ ููŠ ุชู†ุฒูŠู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู…ุง ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุธุงู„ู…ูˆู† ูˆุงู„ุฌุงุญุฏูˆู† ุนู„ูˆุง ูƒุจูŠุฑุง ู…ู† ุงู„ุฌู‡ุฉ ูˆุงู„ุฌุณู…ูŠุฉ ูˆุบูŠุฑู‡ู…ุง ู…ู† ุณุงุฆุฑ ุณู…ุงุช ุงู„ู†ู‚ุต ุŒ ุจู„ ูˆุนู† ูƒู„ ูˆุตู ู„ูŠุณ ููŠู‡ ูƒู…ุงู„ ู…ุทู„ู‚ ุŒ ูˆู…ุง ุงุดุชู‡ุฑ ุจู‡ ุฌู‡ู„ุฉ ุงู„ู…ู†ุณูˆุจูŠู† ุฅู„ู‰ ู‡ุฐุง ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุฃุนุธู… ุงู„ู…ุฌุชู‡ุฏ ู…ู† ุฃู†ู‡ ู‚ุงุฆู„ ุจุดูŠุก ู…ู† ุงู„ุฌู‡ุฉ ุฃูˆ ู†ุญูˆู‡ุง ููƒุฐุจ ูˆุจู‡ุชุงู† ูˆุงูุชุฑุงุก ุนู„ูŠู‡ ุŒ ูู„ุนู† ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ู†ุณุจ ุฐู„ูƒ ุฅู„ูŠู‡ ุฃูˆ ุฑู…ุงู‡ ุจุดูŠุก ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ู…ุซุงู„ุจ ุงู„ุชูŠ ุจุฑุฃู‡ ุงู„ู„ู‡ ู…ู†ู‡ุง

Akidah imam ahli sunnah, Imam Ahmad bin Hambal โ€“semoga Allah meridhoinya dan menjadikannya meridhoi-Nya serta menjadikan taman surga sebagai tempat tinggalnya, adalah sesuai dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah dalam hal menyucikan Allah dari segala macam ucapan yang diucapkan oleh orang-orang zhalim dan menentang itu, baik itu berupa penetapan tempat (bagi Allah), mengatakan bahwa Allah itu jism (materi) dan sifat-sifat buruk lainnya, bahkan dari segala macam sifat yang menunjukkan ketidaksempurnaan Allah.

Adapun ungkapan-ungkapan yang terdengar dari orang-orang jahil yang mengaku-ngaku sebagai pengikut imam mujtahid agung ini, yaitu bahwa beliau pernah mengatakan bahwa Allah itu bertempat dan semisalnya, maka perkataan itu adalah kedustaan yang nyata dan tuduhan keji terhadap beliau. Semoga Allah melaknat orang yang melekatkan perkataan itu kepada beliau atau yang menuduh beliau dengan tuduhan yang Allah telah membersihkan beliau darinya itu.

ูˆู‚ุฏ ุจูŠู† ุงู„ุญุงูุธ ุงู„ุญุฌุฉ ุงู„ู‚ุฏูˆุฉ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุจูˆ ุงู„ูุฑุฌ ุงุจู† ุงู„ุฌูˆุฒูŠ ู…ู† ุฃุฆู…ุฉ ู…ุฐู‡ุจู‡ ุงู„ู…ุจุฑุฆูŠู† ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ูˆุตู…ุฉ ุงู„ู‚ุจูŠุญุฉ ุงู„ุดู†ูŠุนุฉ ุฃู† ูƒู„ ู…ุง ู†ุณุจ ุฅู„ูŠู‡ ู…ู† ุฐู„ูƒ ูƒุฐุจ ุนู„ูŠู‡ ูˆุงูุชุฑุงุก ูˆุจู‡ุชุงู† ุŒ ูˆุฃู† ู†ุตูˆุตู‡ ุตุฑูŠุญุฉ ููŠ ุจุทู„ุงู† ุฐู„ูƒ ูˆุชู†ุฒูŠู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ ุŒ ูุงุนู„ู… ุฐู„ูƒ ูุฅู†ู‡ ู…ู‡ู… .

ูˆุฅูŠุงูƒ ุฃู† ุชุตุบูŠ ุฅู„ู‰ ู…ุง ููŠ ูƒุชุจ ุงุจู† ุชูŠู…ูŠุฉ ูˆุชู„ู…ูŠุฐู‡ ุงุจู† ู‚ูŠู… ุงู„ุฌูˆุฒูŠุฉ ูˆุบูŠุฑู‡ู…ุง ู…ู…ู† ุงุชุฎุฐ ุฅู„ู‡ู‡ ู‡ูˆุงู‡ ูˆุฃุถู„ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุนู„ู… ุŒ ูˆุฎุชู… ุนู„ู‰ ุณู…ุนู‡ ูˆู‚ู„ุจู‡ ูˆุฌุนู„ ุนู„ู‰ ุจุตุฑู‡ ุบุดุงูˆุฉ ูู…ู† ูŠู‡ุฏูŠู‡ ู…ู† ุจุนุฏ ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูˆูƒูŠู ุชุฌุงูˆุฒ ู‡ุคู„ุงุก ุงู„ู…ู„ุญุฏูˆู† ุงู„ุญุฏูˆุฏ ูˆุชุนุฏูˆุง ุงู„ุฑุณูˆู… ูˆุฎุฑู‚ูˆุง ุณูŠุงุฌ ุงู„ุดุฑูŠุนุฉ ูˆุงู„ุญู‚ูŠู‚ุฉ ูุธู†ูˆุง ุจุฐู„ูƒ ุฃู†ู‡ู… ุนู„ู‰ ู‡ุฐู‰ ู…ู† ุฑุจู‡ู… ูˆู„ูŠุณูˆุง ูƒุฐู„ูƒ ุจู„ ู‡ู… ุนู„ู‰ ุฃุณูˆุฅ ุงู„ุถู„ุงู„ ูˆุฃู‚ุจุญ ุงู„ุฎุตุงู„ ูˆุฃุจู„ุบ ุงู„ู…ู‚ุช ูˆุงู„ุฎุณุฑุงู† ูˆุฃู†ู‡ู‰ ุงู„ูƒุฐุจ ูˆุงู„ุจู‡ุชุงู† ูุฎุฐู„ ุงู„ู„ู‡ ู…ุชุจุนู‡ ูˆุทู‡ุฑ ุงู„ุฃุฑุถ ู…ู† ุฃู…ุซุงู„ู‡ู…

Al Hafizh Al Hujjah Al Imam, Sang Panutan, Abul Faraj Ibnul Jauzi, salah seorang pembesar imam mazhab Hambali yang membersihkan segala macam tuduhan buruk ini, telah menjelaskan tentang masalah ini bahwa segala tuduhan yang dilemparkan kepada sang imam adalah kedustaan dan tuduhan yang keji terhadap sang imam. Bahkan teks-teks perkataan sang imam telah menunjukkan kebatilan tuduhan itu, dan menjelaskan tentang sucinya Allah dari semua itu. Maka pahamilah masalah ini, karena sangat penting.

Janganlah sekali-kali kamu dekati buku-buku karangan Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnul Qayyim dan orang seperti mereka berdua. Siapa yang bisa memberikan petunjuk orang seperti itu selain Allah?

Bagaimana orang-orang atheis itu melampaui batas-batas, menabrak aturan-aturan dan merusak tatanan syariat dan hakikat, lalu mereka menyangka bahwa mereka berada di atas petunjuk dari tuhan mereka, padahal tidaklah demikian. Bahkan mereka berada pada kesesatan paling buruk, kemurkaan paling tinggi, kerugian paling dalam dan kedustaan paling besar. Semoga Allah menghinakan orang yang mengikutinya dan membersihkan bumi ini dari orang-orang semisal mereka.

Sumber : Al Fatawa Al Haditsiyah 1/480 karya Syaikhul Islam al-Imam Ibnu Hajar al-Haitami.
***** akhir kutipan *****

Apa yang disampaikan oleh Syaikhul Islam al-Imam Ibnu Hajar al-Haitami tentang pemahaman ulama mereka, disampaikan pula oleh ulama-ulama lainnya, contohnya dapat ditemukan dalam tulisan pada http://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2010/02/ahlussunnahbantahtaimiyah.pdf

Kami hanya bisa menyampaikan dengan semangat persaudaraan sesama muslim. Tujuan kami agar saudara-saudara muslim kami yang tidak mau bermazhab dan hanya mengikuti pemahaman ulama-ulama seperti ulama Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qoyyim al Jauziah, Muhammad bin Abdul Wahhab atau ulama Al Abani agar terhindar dari kesyirikan yang tanpa disadari atau kesyirikan karena kesalahpahaman

Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib ra berkata : โ€œSebagian golongan dari umat Islam ini ketika kiamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir.โ€œ
Seseorang bertanya kepadanya : โ€œWahai Amirul Mukminin apakah sebab kekufuran mereka? Adakah karena membuat ajaran baru atau karena pengingkaran?โ€
Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib ra menjawab : โ€œMereka menjadi kafir karena pengingkaran. Mereka mengingkari Pencipta mereka (Allah Subhanahu wa taโ€™ala) dan mensifati-Nya dengan sifat-sifat benda dan anggota-anggota badan.โ€ (Imam Ibn Al-Muโ€™allim Al-Qurasyi (w. 725 H) dalam Kitab Najm Al-Muhtadi Wa Rajm Al-Muโ€™tadi)

Imam Ahmad ar-Rifaโ€™i (W. 578 H/1182 M) dalam kitabnya al-Burhan al-Muayyad, โ€œSunu โ€˜Aqaidakum Minat Tamassuki Bi Dzahiri Ma Tasyabaha Minal Kitabi Was Sunnati Lianna Dzalika Min Ushulil Kufriโ€, โ€œJagalah aqidahmu dari berpegang dengan dzahir ayat dan hadis mutasyabihat, karena hal itu salah satu pangkal kekufuranโ€.

Imam besar ahli hadis dan tafsir, Jalaluddin As-Suyuthi dalam โ€œTanbiat Al-Ghabiy Bi Tabriat Ibn โ€˜Arabiโ€ mengatakan โ€œIa (ayat-ayat mutasyabihat) memiliki makna-makna khusus yang berbeda dengan makna yang dipahami oleh orang biasa. Barangsiapa memahami kata wajh Allah, yad , ain dan istiwa sebagaimana makna yang selama ini diketahui (wajah Allah, tangan, mata, bertempat), ia kafir secara pasti.โ€

Ulama mereka memang kadang mengutip dari kitab Imam Mazhab namun kita harus dapat membedakan apa yang disampaikan oleh Imam Mazhab antara menyampaikan sebagaimana dalil naqli atau mereka menyampaikan penjelasan atas dalil naqli.  Apa yang dikutip oleh ulama mereka pada hakikatnya ketika Imam Mazhab menyampaikan sebagaimana dalil naqli bukan penjelasan mereka.

Contoh bagian penjelasan
 Imam Malik bin Anas ra menghadapi hadis โ€Allah turun di setiap sepertiga malamโ€ adalah, yanzilu amrihi ( turunnya perintah dan rahmat Allah ) pada setiap sepertiga malam โ€œadapun Allah Azza wa Jalla, adalah tetap tidak bergeser dan tidak berpindah, maha suci Allah yg tiada tuhan selainNyaโ€œ lihat pada โ€œat tamhidโ€ 8/143, โ€œsiyaru aโ€™lamun nubalaโ€ 8/105 โ€œarrisalatul wafiyahโ€ hal 136 karangan Abi Umar Addani dan dalam kitab syarah an-nawawi ala shohih muslim 6/37 dan juga al-inshaaf karangan ibnu sayyit al-bathliyusi hal 82.

Contoh penjelasan dari pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid Mutlak) lainnya yakni  Imam Asy-Syafiโ€™i Muhammad ibn Idris (w 204 H),  berkata:
ุฅู†ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูƒุงู† ูˆู„ุง ู…ูƒุงู† ูุฎู„ู‚ ุงู„ู…ูƒุงู† ูˆู‡ูˆ ุนู„ู‰ ุตูุฉ ุงู„ุฃุฒู„ูŠุฉ ูƒู…ุง ูƒุงู† ู‚ุจู„ ุฎู„ู‚ู‡ ุงู„ู…ูƒุงู† ูˆู„ุง ูŠุฌูˆุฒ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุชุบูŠุฑ ููŠ ุฐุงุชู‡ ูˆู„ุง ุงู„ุชุจุฏูŠู„ ููŠ ุตูุงุชู‡ (ุฅุชุญุงู ุงู„ุณุงุฏุฉ ุงู„ู…ุชู‚ูŠู† ุจุดุฑุญ ุฅุญูŠุงุก ุนู„ูˆู… ุงู„ุฏูŠู†, ุฌ 2ุŒ ุต 24)

โ€œSesungguhnya Allah ada tanpa permulaan dan tanpa tempat. Kemudian Dia menciptakan tempat, dan Dia tetap dengan sifat-sifat-Nya yang Azali sebelum Dia menciptakan tempat tanpa tempat. Tidak boleh bagi-Nya berubah, baik pada Dzat maupun pada sifat-sifat-Nyaโ€ (LIhat az-Zabidi, Ithรขf as-Sรขdah al-Muttaqรฎnโ€ฆ, j. 2, h. 24).  Penjelasan lebih  lengkapnya dalam tulisan pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/10/06/tanpa-tempat/
Begitupula penjelasan yang disampaikan oleh ulama negeri kita sendiri, Habib Munzir Al Musawa sebagai berikut,

****awal kutipan *****
Hadirin hadirat, sampailah kita kepada Hadits Qudsi, dimana Sang Nabi Saw bersabda menceritakan firman Allah riwayat Shahih Bukhari โ€œYanzilu Rabbuna tabaaraka wa taโ€™ala fi tsulutsullailil akhirโ€ฆโ€ (Allah itu turun ke langit yang paling dekat dengan bumi pada sepertiga malam terakhir).

Maksudnya bukan secara makna yang dhohir Allah itu ke langit yang terdekat dg bumi, karena justru hadits ini merupakan satu dalil yang menjawab orang yang mengatakan bahwa Allah Swt itu ada di satu tempat atau ada di Arsy.

Yang dimaksud adalah Allah itu senang semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat kepada hamba hamba Nya disaat sepertiga malam terakhir semakin dekat Kasih Sayang Allah.

Allah itu dekat tanpa sentuhan dan jauh tanpa jarak. Berbeda dengan makhluk, kalau dekat mesti ada sentuhan dan kalau jauh mesti ada jarak. โ€œAllah laysa kamitslihi syaiโ€™unโ€ (Allah tidak sama dengan segala sesuatu) (QS Assyura 11)

Allah Swt turun mendekat kepada hamba Nya di sepertiga malam terakhir maksudnya Allah membukakan kesempatan terbesar bagi hamba hamba Nya di sepertiga malam terakhir.

Sepertiga malam terakhir kira kira pukul 2 lebih dinihari.., kalau malam dibagi 3, sepertiga malam terakhir kira kira pukul 2 lebih, sampai sebelum adzan subuh itu sepertiga malam terakhir, waktu terbaik untuk berdoa dan bertahajjud.

Disaat saat itu kebanyakan para kekasih lupa dengan kekasihnya. Allah menanti para kekasih Nya. Sang Maha Raja langit dan bumi Yang Maha Berkasih Sayang menanti hamba hamba yang merindukan Nya, yang mau memisahkan ranjangnya dan tidurnya demi sujudnya Kehadirat Allah Yang Maha Abadi. Mengorbankan waktu istirahatnya beberapa menit untuk menjadikan bukti cinta dan rindunya kepada Allah.

Hadirin hadirat, maka Allah Swt berfirman (lanjutan dari hadits qudsi tadi) โ€œMan yad uโ€™niy fa astajibalahuโ€ (siapa yang menyeru kepada Ku maka aku akan menjawab seruannya).

Apa maksudnya kalimat ini?

Maksudnya ketika kau berdoa disaat itu Allah sangatโ€ฆ.,. sangatโ€ฆ ingin mengabulkannya untukmu. โ€œMan yasaluniy fa uโ€™thiyahuโ€ (barangsiapa diantara kalian adakah yang meminta pada Ku maka Aku beri permintaannya).

Seseorang yang bersungguh sungguh berdoa di sepertiga malam terakhir sudah dijanjikan oleh Allah ijabah (terkabul).

Kalau seandainya tidak dikabulkan oleh Allah berarti pasti akan diberi dengan yang lebih indah dari itu. โ€œWa man yastaghfiruniy fa aghfira lahuโ€ (dan siapa yang beristighfar mohon pengampunan pada Ku disaat itu, akan Kuampuni untuknya).

Betapa dekatnya Allah di sepertiga malam terakhir. Hadirin hadirat, disaat saat itu orang orang yang mencintai dan merindukan Allah pasti dalam keadaan bangun dan pasti dalam keadaan berdoa.
****akhir kutipan*****

Habib Munzir Al Musawa adalah salah satu ulama yang mendapatkan didikan langsung dari orang tua-orang tuanya  terdahulu yang tersambung kepada didikan Imam Sayyidina Ali ra yang mendapatkan didikan langsung dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Selain itu dalam mendalami ilmu agama, Beliau ber-talaqqi (mengaji)  pada para ulama bermazhab , bersanad ilmu tersambung kepada lisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dalam masalah i'tiqod selain dapat kita ketahui dan yakini dari para pemimpin ijtihad kaum muslim (Imam Mujtahid Mutlak) alias Imam Mazhab dan penjelasan dari ulama pengikut Imam Mazhab, kita dapat pula bertanya kepada para Habib atau para Sayyid

Contoh lainnya jika kita ingin mengetahui cara Sholat Rasulullah dapatlah kita bertanya kepada para Habib dan Sayyid karena sholat adalah perbuatan yang dilatih sejak kecil oleh orang tua para Habib dan para Sayyid.

Para Imam Mazhab yang empat pun menuliskan fiqih tentang sholat, setelah mereka mendapatkan latihan dari para guru mereka yang tersambung kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan merekapun masih sempat bergaul dengan para Salafush Sholeh, minimal Tabi'ut Tabi'in. Dari pelatihan langsung dan mengumpulkan hadits-hadits tentang sholat maka mereka menuliskannya pada kitab fiqih, sebagai pedoman bagi kita yang masa kehidupannya telah terpaut jauh dengan masa kehidupan para Salafush Sholeh. 

Sebaiknya jangan mengikuti cara sholat Rasulullah melalui upaya pemahaman ulama yang berupaya mengetahuinya dari memahami lafaz atau tulisan. Dimana setiap upaya pemahaman, bisa benar dan bisa pula salah. Terlebih lagi kalau upaya pemahaman tersebut dilakukan oleh ulama yang tidak dikenal berkompetrensi sebagai Imam Mujtahid Mutlak maka kemungkinan salahnya akan lebih besar dan berakibat ibadah fasidah (ibadah yang rusak) , ibadah yang kehilangan ruhnya atau aspek bathin. Kalau kita ibaratkan belajar berenang, mana yang lebih besar kemungkinan bisa berenangnya, apakah yang belajar berenang melalui latihan dengan pelatih (guru) atau belajar berenang sendiri melalui memahami atau muthola'ah (menelaah) buku penuntun berenang ?

Tulisan kali ini kami akhiri dengan pesan dari Habib Munzir Al Musawa yang mengingatkan kita akan pesan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika haji wada. Pesan Beliau disampaikan dalam tulisan pada http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=364&Itemid=1  terkait dengan note kami kali ini, berikut kutipannya

****Awal kutipan*****

ุฃูŽู‚ู’ุจูŽู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒุŒ ุบูŽุงุฆูุฑู ุงู„ู’ุนูŽูŠู’ู†ูŽูŠู’ู†ูุŒ ู…ูุดู’ุฑููู ุงู„ู’ูˆูŽุฌู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ูุŒ ู†ูŽุงุชูุฆู ุงู„ู’ุฌูŽุจููŠู†ูุŒ ูƒูŽุซูู‘ ุงู„ู„ูู‘ุญู’ูŠูŽุฉูุŒ ู…ูŽุญู’ู„ููˆู‚ูŒุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุŒ ุงุชูŽู‘ู‚ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูŠูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏูุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑุณู†ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ : ู…ู†ู’ ูŠูุทูุนู’ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุนูŽุตูŽูŠู’ุชูุŸุŒ ุฃูŽูŠูŽุฃู’ู…ูŽู†ูู†ููŠ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูุŒ ููŽู„ูŽุง ุชูŽุฃู’ู…ูŽู†ููˆู†ููŠุŸุŒ ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽู‡ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู‚ูŽุชู’ู„ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽุญู’ุณูุจูู‡ู ุฎูŽุงู„ูุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽู„ููŠุฏูุŒ ููŽู…ูŽู†ูŽุนูŽู‡ูุŒ ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ูˆูŽู„ูŽู‘ู‰ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ ู…ูู†ู’ ุถูุฆู’ุถูุฆู ู‡ูŽุฐูŽุงุŒ ุฃูŽูˆู’ ูููŠ ุนูŽู‚ูุจู ู‡ูŽุฐูŽุงุŒ ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ูŠูŽู‚ู’ุฑูŽุกููˆู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ูŽุŒ ู„ูŽุง ูŠูุฌูŽุงูˆูุฒู ุญูŽู†ูŽุงุฌูุฑูŽู‡ูู…ู’ุŒ ูŠูŽู…ู’ุฑูู‚ููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ูุŒ ู…ูุฑููˆู‚ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู‡ู’ู…ู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฑูŽู‘ู…ููŠูŽู‘ุฉูุŒ ูŠูŽู‚ู’ุชูู„ููˆู†ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ูุŒ ูˆูŽูŠูŽุฏูŽุนููˆู†ูŽ ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽูˆู’ุซูŽุงู†ูุŒ ู„ูŽุฆูู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุฏู’ุฑูŽูƒู’ุชูู‡ูู…ู’ุŒ ู„ูŽุฃูŽู‚ู’ุชูู„ูŽู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ู‚ูŽุชู’ู„ูŽ ุนูŽุงุฏู.
(ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ)

Berkata Abu saโ€™id Al Khudriy ra saat Nabi saw sedang membagi bagi harta pada beberapa orang, maka datanglah seorang lelaki, matanya membelalak, kedua pelipisnya tebal cembung kedepan, dahinya besar, janggutnya sangat tebal, rambutnya gundul, sarungnya pendek, berkata: Bertakwalah pada Allah wahai Muhammadโ€ฆ!, Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam: โ€œSiapa yang taat pada Allah kalau aku bermaksiat??, apakah Allah mempercayaiku untuk mengamankan penduduk bumi dan kalian tidak mempercayaiku??โ€ dan berkata Khalid bin Walid ra: Wahai Rasulullah, kutebas lehernya..!, Rasul shallallahu alaihi wasallam melarangnya, lalu beliau shallallahu alaihi wasallam melirik orang itu yang sudah membelakangi Nabi shallallahu alaihi wasallam, dan Rasul shallallahu alaihi wasallam  bersabda: โ€œSungguh akan keluar dari keturunan lelaki ini suatu kaum yang membaca Alqurโ€™an namun tidak melewati tenggorokannya (tidak kehatinya), mereka semakin jauh dari agama seperti menjauhnya panah dari busurnya, mereka memerangi orang islam dan membiarkan penyembah berhalaโ€, jika kutemui kaum itu akan kuperangi seperti diperanginya kaum โ€˜Aadโ€ (Shahih Bukhari)

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุฑููŠุฑู:ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู : ูููŠ ุญูŽุฌูŽู‘ุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุฏูŽุงุนูุŒ ุงุณู’ุชูŽู†ู’ุตูุชู’ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณูŽุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ู„ูŽุง ุชูŽุฑู’ุฌูุนููˆุง ุจูŽุนู’ุฏููŠุŒ ูƒูููŽู‘ุงุฑู‹ุŒุง ูŠูŽุถู’ุฑูุจู ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ุŒ ุฑูู‚ูŽุงุจูŽ ุจูŽุนู’ุถู.
(ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ)
Dari Jarir ra: โ€œSungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda padanya, pada Haji Wadaโ€™ (Haji perpisahan/haji Nabi shallallahu alaihi wasallam yang terakhir). Simaklah dengan baik wahai orang-orang, lalu beliau bersabda: โ€œJangan kalian kembali kepada kekufuran setelah aku wafat, saling bunuh dan memerangi satu sama lainโ€ (Shahih Bukhari)


Wassalam

Zon di Jonggol, Kab Bogor 16830

Dokumen Terkait