PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum w.rb. Maaf
numpang tanya : Apakah benar Hukum mengusap wajah dengan handuk setelah wudlu'
itu hukumnya Makruh ? Dan apa alasan tersebut...? Syukron sebelumnya atas
penjelasannya.! [Diea
Cwee].
JAWABAN
:
Wa'alaykumus salaam. Dan
termasuk kesunnahan setelah wudhu adalah tidak mengusap anggota wudhu dengan
kain tanpa adanya udzur, karena hal tersebut dapat menghilangkan atsar / bekas
ibadah, jika ada udzur semisal kedinginan, khawatir tertempel perkara najis,
atau ia hendak tayammum setelah wudhu maka tidak makruh baginya melakukan hal
tersebut (tansyif / mengelap anggota wudhu).
Disunnahkan meninggalkan
tanfisy, yaitu mengelap air dengan kain(handuk) karena hal ini bisa mghilangkan
bekas suatu ibadah(atsarul ibadah).dan tanfisy telah menyelahi sunnah nabi.
Bahwasanya nabi menolak kaos tangan yang di dtangkan untukya untuk tanfisy
(mengelap) setelah mandi jinabah.
Kesunatan untuk tidak
mgelap air dengan kain (tanfisy) ini ketika tidak ada udzur. Adapun jika sebab
udzur, seperti dingin, takut terkena najis maka tidak disunnahkan meninggalkan
tanfisy, bahkan lebih baik dengan mengelapnya. Dalam kitab tuhfah, menurut imam
romli : bahkan wajib mengelapnya jika khawatir terkena najis dan tidak menemukan
sesuatu untuk membasuhnya [ i'anatut tholibin 1/54 ].
Hukum Mengusap
Wajah/Anggota Wudhu dengan Kain/Handuk Menurut Qoul Aujah adalah Makruh dan
begitu juga seperti yang ada di Kitab Roudhoh. Dan satu Qoul Berpendapat
Mengusap Wajah dengan Handuk ini Hukumnya Mubah dan begitu juga Meninggalkannya
dan Menurut Imam Nawawi di dalam Kitab Syarah Muhaddzab Hukumnya Makruh dan
Bahkan ada Qoul berpendapat Makruh secara Muthlaq. Wallaahu A'lam. [ER Zi,
Ismael Kholilie, Awan As-Safaritiyy Asy-syaikheriyy, Hasanul Zain].
- Nailul Author hal 293
:
~نيل
الأوطار ; رقم ٢٩٣~
عن
قيس بن سعد قال ; زارنا رسول الله صلى الله عليه وسلم فى منزلنا فأمرله سعد بغسل،
فوضع له فاغتسل، ثم ناوله ملحفة مصبوغة بزعفران أو ورس، فاشتمل بها.
(رواه
أحمد وابن ماجه و أبو داود)
- Hasyiah al bajuri 1/62
:
و
منها ترك النشيف بلا عذر لأنه يزيل أثر العبادة أما بعذر كبرد و خوف التصاق نجاسة و
إرادة تيمم عقب الوضوء فلاكراهة ~حاشية الباجوري ١/٧٢
- Kifayatul Ahyar 1/26
:
كفاية
الأحيار ج ١ ص ٢٦
ومنها
هل يستحب ترك التنشيف ؟ فيه أوجه الصحيح أن تركه مستحب كذا صححه في أصل الروضة ،
وقيل انه مباح فعله وتركه سواء ، واختاره النواوي في شرح المهذب وقيل مستحب مطلقا ،
وقيل يكره التنشيف مطلقا.
LINK
ASAL :www.fb.com/notes/336730316349783/
www.fb.com/groups/piss.ktb/512736218749191/