PERTANYAAN
:
Assalamu'alaikum. . Saya
mau tanya nie. . .bagaimana cara memotong kuku yang benar ala Rasulullah. . .
.mohon jawabanya ya. . !! [Wachzoeny
Srie].
JAWABAN
:
Wa'alaikumussalaam. Diawali
dari tangan kanan kemudian tangan kiri kemudian kaki kanan dan di akhiri kaki
kiri. Namun menurut Imam Al-Ghozali dalam kitab IHYA berkata “sebaiknya di awali
dari jari telunjuk kemudian jari tengah, jari manis, jari kelingking dan di
akhiri dengan ibu jari”
أما
تقليم الاظفار فمجمع علي انه سنة: وسواء فيه الرجل والمرأة واليدان والرجلان:
ويستحب ان يبدأ باليد اليمني ثم اليسرى ثم الرجل اليمني ثم اليسرى قال الغزالي في
الاحياء يبدأ بمسبحة اليمني ثم الوسطي ثم البصر ثم خنصر اليسرى إلى ابهامها ثم
ابهام اليمنى وذكر فيه حديثا وكلاما في حكمته………….
ثم
معنى هذا الحديث اتهم لا يؤخرون فعل هذه الاشياء عن وقتها فان اخروها فلا يؤخرونها
اكثر من اربعين يوما وليس معناه الاذن في التأخير اربعين مطلقا
Sedangkan masalah memotong
kuku disepakati oleh Ulama hukumnya sunnat bagi pria, wanita, kuku kedua tangan
atau pun kaki, disunnatkan cara memotongnya di awali dari tangan kanan kemudian
tangan kiri kemudian kaki kanan dan di akhiri kaki kiri. Namun menurut Imam
AlGhozali dalam kitab IHYA berkata “sebaiknya di awali dari jari telunjuk
kemudian jari tengah, jari manis, jari kelingking dan di akhiri dengan ibu jari”
dalam kitab tersebut beliau menuturkan hadits dan hikmah memotong kuku dengan
praktek yang beliau tuturkan………dst.
عن
أنس رضى الله عنه قال وقت لنا في قص الشارب وتقليم الاظفار ونتف الابط وحلق العانة
ان لا نترك اكثر من اربعين ليلة رواه مسلم
Kemudian pengertian hadits
dari sahabat Anas Ra, “kami memberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong,
membersihkan bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak ditinggalkan
lebih dari batas waktu 40 malam” (HR. Muslim)
Artinya para sahabat dalam
praktik membersihkan diri tadi tidak sampai mengakhirkan hingga batas akhir 40
hari, andaikan mereka mengakhirkan tidak pernah lewat hingga sampai masa 40
hari, bukan maksudnya membersihkannya di izinkan 40 hari sekali (tetapi setiap
saat terlihat panjang meskipun belum sampai 40 hari sunah untuk di
potong/dicukur). [ AlMajmu’ Alaa Syarh Almuhadzzab I/287 ]. -Masaji
Antoro -